Berita Viral

NASIB Pilu Ibu Hamil Tewas Di-KDRT Suami di Sultra, Malam Sempat Curhat ke Ibu, Pagi Sudah Tiada

Nasib pilu ibu hamil di-KDRT suaminya di Baubau, Sulawesi Tenggara sampai meninggal dunia. Padahal malam sebelum ditemukan tewas, ia sempat curhat ke

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Nasib pilu ibu hamil di-KDRT suaminya di Baubau, Sulawesi Tenggara hingga meninggal dunia. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Nasib pilu ibu hamil di-KDRT suaminya di Baubau, Sulawesi Tenggara hingga meninggal dunia.

Adapun nasib pilu ini dialami seorang ibu hamil berinisial MS yang tewas karena diduga di-KDRT oleh suaminya.

Padahal sebelum meninggal dunia, ibu hamil MS tersebut sempat curhat ke ibu angkatnya mengenai kekerasan yang dialaminya.

MS juga mengaku sudah tidak kuat dengan kekerasan yang didapatkannya dari suaminya berinsial LN tersebut.

Namun, paginya saat MS hendak dijemput oleh ibu angkatnya, ibu hamil tersebut sudah tiada.

Kepala Kepolisian Resor (Polres) Baubau, AKBP Bungin Masokan Misalayuk mengatakan, korban MS sebelumnya sudah sering menerima penganiayaan.

"Berdasarkan penuturan dari keluarga korban, bahwa korban memang sudah sering curhat menerima kekerasan dari suaminya," ungkapnya dalam konferensi pers, dilansir Tribun-Medan.com, Jumat (15/12/2023).

Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga.
Ilustrasi kekerasan dalam rumah tangga. (Ist)

Ia menjelaskan Rabu (6/12/2023) sekira pukul 15.30 Wita, korban berpamitan pada suaminya dan kakak ipar untuk mengikuti arisan keluarga.

"Sebelumnya telah terjadi penganiayaan atau Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) terhadap korban MS," jelas AKBP Bungin Masokan Misalayuk.

Bungin melanjutkan, setelah korban kembali dari arisan sekira pukul 18.30 Wita.

Lalu, korban bertemu lagi dengan pelaku serta kembali terjadi penganiayaan terhadap korban MS hingga pelaku LN berangkat bermain futsal pukul 22.00 Wita.

Sebelum terjadi penganiayaan, korban sempat melakukan komunikasi dengan mama angkatnya.

Di mana MS bercerita bahwa ia mengalami kekerasan yakni pemukulan di beberapa bagian tubuh dan korban menyatakan bahwa ia sudah tidak tahan lagi.

"Ia sempat menghubungi mama angkatnya dan bercerita mengalami kekerasan yakni pemukulan pada beberapa bagian tubuh serta korban mengaku tidak tahan lagi," jelasnya.

Baca juga: Tak Sopan, Wanita Ini Tiba-tiba Buka Celana dan Pipis di Restoran yang Ramai, Pengunjung Histeris

Baca juga: DUDUK PERKARA Bupati Toraja Utara Permalukan Camat Jenny saat Apel, Dipicu Penjualan Payung Natal?

Mama angkat korban yang berada di Kabupaten Buton Tengah (Buteng), Provinsi Sultra, kemudian berjanji untuk mendatanginya esok hari.

Sumber: Tribun sultra
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved