Key Garden Dirobohkan
USAI KEDUA Jenderal Ini Dipanggil ke Istana, Gedung Diskotek Milik Samsul Tarigan Diratakan Hari Ini
Tempat hiburan malam, diskotek Key Garden yang berada di wilayah Kabupaten Deli Serdang, tepatnya di Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru
"Sudah clear ya, bahwa pemerintah tau ada gugatan di PTUN terkait masalah pencabutan IMB bangunan. Dan kalau memang ada pembongkaran ada penetapan. Dikasih tau identitasnya, masalahnya segala macam. Yang kami tau bukan berita acara, kita saling sharing. Yang dibacakan berita acara pembongkaran, penetapannya ada gak?," ujar Minola Sebayang kuasa hukum pemilik diskotek.

Namun apa yang disampaikan Minola, tak membuat tim terpadu mengurungkan niatnya tetap merobohkan bangunan Diskotek Key Garden.
Pemilik Diskotek Key Garden jadi Tersangka
Diberitakan sebelumnya, Samsul Tarigan telah ditetapkan tersangka karena diduga mencuri arus listrik dari PLN untuk usaha tempat hiburan malamnya bernama Key Garden itu.
Tempat hiburan malam ini pun sudah disegel dan dipasangi garis polisi guna kepentingan penyidikan.
"Sudah kita tetapkan sebagai tersangka yang bersangkutan. Masih dua pasal yang kita tetapkan tentang penyerangan petugas dan pencurian arus listrik, karena ada dugaan pidana di Key Garden,"kata Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Teuku Fathir Mustafa, Senin (13/11/2023) lalu.

Sebelumnya, Samsul Tarigan ditangkap karena masuk dalam daftar pencarian orang (DPO) penyerangan terhadap personel Polrestabes Medan ditangkap di Kabupaten Karo, Kamis (9/11/2023) kemarin.
Dua status tersangka yang disandang Samsul ialah penyerangan terhadap petugas Kepolisian dan dugaan pencurian arus listrik.
Kata polisi, tak menutup kemungkinan ada pidana lain yang akan menjerat pria plontos tersebut.
Sejauh ini, polisi terus mendalami tindak pidana lain yang dilakukan oleh Samsul Tarigan terduga pemilik barak judi dan narkoba.
"Ini akan terus kita kembangkan dan dalami kemungkinan ada tindak pidana lain," bebernya.

Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menyatakan pihaknya sudah menangkap Samsul Tarigan, terduga bandar judi dan narkoba di wilayah Kabupaten Deliserdang dan Binjai.
Samsul, yang juga masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) penyerangan terhadap personel Polrestabes Medan ditangkap di Kabupaten Karo, Kamis (9/11/2023) kemarin.
Kata Agung, pihaknya berjanji akan terus mengusut dugaan berbagai kejahatan yang dilakukan ayah dari Bacaleg partai PDIP bernama Jonatan Tarigan.
"Ya, kalau kita liat tangkap kami sejak 12 sep kita sudah menangkap 1.746 orang ditambah 1 orang DPO kemarin kita tangkap di daerah karo dan kita akan proses terkait keterlibatannya di berbagai macam kejahatan yang dia lakukan. Nanti dalam penyidikan akan direkontruksikan hukumnnya dan kita akan dorong ke pengadilan agar kemudian segera putusan,"kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, di Taman Makam Pahlawan Medan, Jumat (10/11/2023).
Terkait berapa jumlah orang yang ditangkap Polisi, Kapolda Sumut juga belum mau membeberkan.
Mengenai diskotek Key Garden, ia juga mengaku akan berkordinasi dengan pemerintah daerah karena berkaitan dengan izin dan sebagainya.

"Nanti itu lah langkah penyidikan langkah kerja sama kita dengan pemda . Itu terkait hal administrasi dengan banyak hal perizinan di dalamnya tentu akan kita pastikan konstruksinya seperti apa penyidik akan memberikan perkembangan,"bebernya.
Sat Reskrim Polrestabes Medan Geledah Rumah Samsul Tarigan
Sebelumnya, sejumlah Personel Sat Reskrim Polrestabes Medan kembali menggeledah kediaman tersangka Samsul Tarigan di Gang Bendahara 13 A, Jalan Bendahara, Kecamatan Binjai Timur, Sabtu (11/11/2023) sore. Sebelum masuk, polisi sempat diadang sejumlah sekuriti rumah dengan alasan tidak ada pemilik rumah dan menunggu pengacara Samsul.
Perdebatan kecil tak terelakkan antara personel dengan sekuriti lantaran saat izin memasuki rumah dilarang.

Begitu kuasa hukum Samsul datang personel tak langsung masuk. Kuasa hukum sempat membaca isi surat penggeledahan.
Kemudian, sejumlah personel yang mau menggeledah juga sempat digeledah oleh sekuriti.
Terlihat satu persatu kantong celana dan kemeja dirogoh oleh sekuriti.
Sambil dirogoh sekuriti, kedua tangan personel polisi inipun diangkat ke atas untuk menunjukkan bahwa sebelum masuk hanya barang yang dipegang la yang ia bawa.
Usai digeledah satu persatu, barulah personel boleh memasuki kediaman Samsul Tarigan.
Mulai dari lantai satu hingga lantai paling atas rumah mewah tersebut.
Saat penggeledahan kali ini, tim terbagi dua.
Selain kediaman Samsul Tarigan, polisi juga menggeledah tempat wisata Jona Garden
Penggeledahan dua lokasi dilakukan dari sore hingga malam hari.
Tempat wisata yang nampak berada di area perkebunan kelapa sawit ini diduga milik Jonatan Tarigan Bacaleg dari PDI-P sekaligus anak Samsul.
Ada sejumlah tempat yang digeledah, diantaranya kasir tiket masuk dan kasir restoran di Jona Garden.
Disini, petugas didampingi kepala lingkungan beserta kasir.
Nampak petugas menggeledah satu persatu laci serta pembukuan kasir.
"Ini, apa ini?," tanya personel kepada sejumlah kasir perempuan di lokasi
Kemudian kasir perempuan menggunakan rok hitam, jilbab hitam dan kemeja corak warna-warni menjawab kalau itu merupakan catatan bon makan bos mereka bersama rekan-rekannya.

"Bon, pak. Bon bos makan,"jawab kompak wanita yang bekerja sebagai kasir di wisata Jona Garden, Sabtu (11/11/2023) malam.
Sebelumnya, Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi menyatakan pihaknya sudah menangkap Samsul Tarigan, terduga bandar judi dan narkoba di wilayah Kabupaten Deliserdang dan Binjai.
Samsul, yang juga masuk ke dalam daftar pencarian orang (DPO) penyerangan terhadap personel Polrestabes Medan ditangkap di Kabupaten Karo, Kamis (9/11/2023) kemarin.
Namun ketika ditanya lebih jauh, Irjen Agung belum mau berkomentar apakah Samsul ditangkap lantaran DPO nya atau keterlibatannya dalam bisnis narkoba dan perjudian.
Ia menyebut, pria plontos itu masih terus menjalani pemeriksaan intensif usai ditangkap.
Yang pasti, Agung berjanji pihaknya akan mengusut dugaan berbagai kejahatan yang dilakukan ayah dari Bacaleg bernama Jonatan Tarigan.
"Ya, kalau kita liat tangkap kami sejak 12 sep kita sudah menangkap 1.746 orang ditambah 1 orang DPO kemarin kita tangkap di daerah karo dan kita akan proses terkait keterlibatannya di berbagai macam kejahatan yang dia lakukan. Nanti dalam penyidikan akan direkontruksikan hukumnnya dan kita akan dorong ke pengadilan agar kemudian segera putusan,"kata Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, di Taman Makam Pahlawan Medan, Jumat (10/11/2023).
Terkait berapa jumlah orang yang ditangkap Polisi, Kapolda Sumut juga belum mau membeberkan.
Mengenai diskotek Key Garden, ia juga mengaku akan berkordinasi dengan pemerintah daerah karena berkaitan dengan izin dan sebagainya.
"Nanti itu lah langkah penyidikan langkah kerja sama kita dengan pemda . Itu terkait hal administrasi dengan banyak hal perizinan di dalamnya tentu akan kita pastikan konstruksinya seperti apa penyidik akan memberikan perkembangan,"bebernya.
Samsul Tarigan Sempat Buron
Sebelumnya, buronan Samsul Tarigan ditangkap kepolisian di Kabupaten Karo pada Kamis (9/11/2023) sore lalu.
Ia menjadi buronan terkait kasus penyerangan terhadap kepolisian saat penggerebekan di barak narkoba dan judi terbesar di Sumut medio April 2023 lalu.
Penangkapan ini menjadi buah bibir di masyarakat. Wajar saja, mengingat nama Samsul Tarigan cukup dikenal sekaitan lembah maksiat di Tanjung Pamah Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang.
Bahkan, Pangdam I Bukit Barisan Mayjen Mochamad Hasan, yang baru 2 bulan 15 hari menjabat, mengakui sudah pernah mendengar nama Samsul Tarigan.
Jenderal bintang dua itu menyebut nama Samsul Tarigan seperti ikon di Kota Medan.
Berikut fakta-fakta Samsul Tarigan dan barak narkoba terbesar di Sumut:
1. Barak Narkoba dan Judi di Tanjung Pamah
Di tengah perkebunan atau perladangan masyarakat di kawasan Tanjung Pamah, Desa Namorube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Deli Serdang, berdiri banyak bangunan dengan konstruksi kayu yang sederhana. Sekilas menyerupai gubuk.
Bangunan yang disebut barak itu merupakan bagian dari bisnis hitam. Narkoba dan judi.
Meski lokasinya terpencil, jauh dari pusat kota, sudah menjadi rahasia umum bahwa lokasi ini merupakan lembah maksiat terbesar di Sumut.
Omzet perjudian di tempat ini konon mencapai ratusan juta rupiah setiap hari.
Peredaran narkoba di kawasan ini pun tak terbendung. Tak heran, semakin banyak bermunculan barak yang dianggap tempat aman bagi para pengguna narkoba. Pundi-pundi nan menggiurkan pun mengalir makin deras di Tanjung Pamah.
Kawasan ini menjadi langganan penggerebekan. Tapi, barak-barak narkoba dan judi itu selalu muncul kembali. Ibaratnya digerebek hari ini, beberapa hari kemudian buka lagi.
Konsistensi itu pula yang membuat lembah maksiat Tanjung Pamah dikenal luas oleh masyarakat, khususnya jaringan narkoba mulai bandar hingga pengguna. Bahkan dianggap tempat paling aman untuk bersinggungan dengan barang haram narkoba.
Di tengah melambungnya nama Tanjung Pamah sebagai lembah maksiat, terselip satu nama yang menjadi buah bibir di masyarakat. Sosok itu ialah Samsul Tarigan.
Mantan ketua ormas Ikatan Pemuda Karya (IPK) Binjai itu dikarakterkan sebagai penguasa lembah maksiat Tanjung Pamah. Ia disebut juga sebagai pemilik tempat hiburan malam Diskotek Key Garden di Tanjung Pamah, tak jauh dari lokasi barak narkoba dan judi.
Tetapi, sejauh ini Samsul tidak pernah berurusan dengan aparat penegak hukum terkait barak narkoba dan judi di Tanjung Pamah. Kok bisa? Setelah Samsul Tarigan ditangkap, Tribunmedan.com masih menunggu keterangan aparat penegak hukum terkait hal ini.
Anggota DPRD Sumut, Zainuddin Purba dikenal paling getol menyuarakan penangkapan Samsul Tarigan. Alasannya, kediaman Zainuddin memang tak jauh dari barak narkoba dan judi tersebut.
Ia meminta kepolisian melakukan pengembangan menyasar Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU), dari hasil penjualan narkoba melalui barak-baraknya.
"Samsul itu dasarnya orang tak punya, tapi sekarang jadi miliuner dengan puluhan rumah toko dan aset lainnya. Aset ini diduga dari hasil penjualan narkoba bersama kelompoknya," ucap Zainuddin, Jumat (10/11/2023).
2. Penggerebekan 10 April
Penggerebekan yang dilakukan Polrestabes Medan pada 10 April lalu, disebut-sebut sebagai "pukulan" terkeras bagi kelompok penguasa lembah maksiat Tanjung Pamah.
Suasana mencekam mewarnai operasi penggerebekan. Letusan senjata api dan teriakan-teriakan bersahutan.
Kala itu, terjadi perlawanan terhadap kepolisian. Samsul Tarigan berada di barisan terdepan dan merangsek maju melawan ratusan polisi yang melakukan penggerebekan. Di sela-sela lemparan batu, teriakan "Tangkap Samsul" terdengar berkali-kali.
Tapi, Samsul Tarigan lolos dari penyergapan. Saat itu polisi mengamankan sejumlah orang, termasuk Benny Tohari yang disebut-sebut tangan kanan mafia judi di Sumut.
Peristiwa inilah yang membuat polisi memasukkan nama Samsul Tarigan dalam daftar pencarian orang (DPO) kasus penyerangan terhadap polisi.
3. Jeratan Pasal 212 KUHP dan Vonis 4 Bulan
Dalam kasus penyerangan polisi ini, tujuh orang anak buah Samsul Tarigan diseret ke meja hijau.
Jeratan hukumnya Pasal 212 jo Pasal 55 ayat (1) ke-1 KUHP. Bunyi Pasal 212 KUHP: Barang siapa dengan kekerasan atau ancaman kekerasan melawan seorang pejabat yang sedang menjalankan tugas yang sah, atau orang yang menurut kewajiban undang-undang atau atas permintaan pejabat memberi pertolongan kepadanya, diancam karena melawan pejabat, dengan pidana penjara paling lama satu tahun empat bulan atau pidana denda paling banyak Rp 4.500.
Di persidangan tujuh orang tersebut divonis 4 bulan penjara. Meski lebih ringan dari tuntutan 8 bulan bui, jaksa tidak ajukan banding. Kasus ini sudah berkekuatan hukum tetap.
Khusus Benny Tohari, satu dari pelaku penyerangan polisi, turut dijerat kasus perjudian di Tanjung Pamah ini.
Kendati demikian, tidak ada jeratan kasus narkoba terhadap orang-orang yang ditangkap dalam penggerebekan tersebut. Meskipun barak narkoba Tanjung Pamah ini sudah dikenal luas sebagai lokasi terbesar penyalahgunaan narkoba di Sumut.
4. Pascapenggerebekan Mobil TNI Parkir di Polrestabes Medan
Suasana tak biasa terjadi di Polrestabes Medan pasca penggerebekan lembah maksiat Tanjung Pamah 10 April 2023.
Sejumlah personel TNI berpakaian sipil mendatangi Polrestabes Medan pada Selasa malam sekitar pukul 20.00 WIB. Selain di halaman, sejumlah orang diduga anggota TNI juga duduk berada di dekat unit SKCK, tepatnya di bawah tangga menuju ruang Kabag OPS Polrestabes Medan AKBP Arman Muis.
Terlihat ada beberapa pria yang menggunakan seragam TNI. Saat sejumlah awak media ingin memfoto suasana tersebut, ada sejumlah pria yang mendatangi awak media.
Para pria ini meminta agar foto tersebut dihapuskan. Tak berapa lama, sejumlah pria tersebut justru memfoto awak media yang ada di lokasi.
Pantauan media, sekitar pukul 02.21 WIB sejumlah personel TNI meninggalkan lokasi menggunakan mobil. Sementara sebagian berjalan kaki keluar dari pintu masuk Mako Polrestabes Medan.
Satu mobil dinas TNI AD berplat nomor 204-I berlogo bintang satu tampak terpakir di depan ruangan Kabag Ops Polrestabes. Dari dalam mobil keluar dua orang TNI berpakaian loreng. Keduanya langsung duduk di depan ruang Kabag Ops Polrestabes Medan. Di areal Polrestabes Medan juga terlihat sejumlah pria berbadan tegap berpakaian preman.
Lalu, di sela-sela tempat parkir tampak satu unit mobil Polisi Militer juga terlihat. Sejumlah personel Polisi Militer berpakaian lengkap juga tampak di halaman Polrestabes Medan.
Para personel Polisi Militer berpakaian lengkap ini berkumpul di depan ruangan Kabag Ops Polrestabes Medan. Tidak hanya itu, Komandan Datasemen Polisi Militer (Dandenpom) I/5 Medan, Letkol Cpm Dahri Haji Dahlan juga terlihat berada di halaman apel Polrestabes Medan. Namun, saat ditanyai soal kedatangan ke Polrestabes Medan ia enggan memberikan keterangan.
Belakangan, Kapendam I/BB Kolonel Rico Siagian menyebut personel TNI yang datang ke Polrestabes Medan itu ikut melakukan razia bersama polisi. "Iya pak (keberadaan personel TNI karena sebelumnya melakukan razia bersama polisi)," kata Rico, Selasa (11/4/2023).
Rico pun menunjukkan gambar dari screenshot laporan yang berjudul "Perihal: Razia gabungan dari Polrestabes Medan, Denpom Medan, dan Kodim Deli Serdang ke lokasi diduga lokasi judi dadu."
"Pada hari Senin tanggal 10 April 2023 pukul 16.00 WIB, razia gabungan dari Poltabes, Denpom Medan, dan Kodim Deli Serdang ke lokasi Sky Garden dipimpin oleh Kompol Teuku Fathir Kasat Reskrim Poltabes. Personel gabungan Koramil 02/Kutalimbaru dipimpin Danramil, Denpom 1/5 Medan dipimpin oleh Letda CPM Poltak Silaen beserta anggota 11 orang dan anggota polisi diperkirakan sekitar 100 orang di Desa Namo Rube Julu, Kecamatan Kutalimbaru, Kabupaten Deli Serdang."
Ia menyebutkan alasan personel TNI sampai dini hari di Mako Polrestabes kemungkinan karena hanya ingin menunggu sahur. "Nunggu sahur kali pak," sebutnya.
5. Tiga Jenderal Gerebek Tanjung Pamah Usai Dipanggil ke Istana
Penggerebekan terakhir lembah maksiat Tanjung Pamah terjadi pada Selasa (7/11/2023) siang. Tiga jenderal di Sumut ikut turun ke lokasi.
Ketiganya adalah Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi, Pangdam I/BB Mayjen Mochamad Hasan Hasibuan, dan Kepala BNNP Sumut Brigjen Toga Habinsaran Panjaitan.
Hasil penggerebekan diamankan 21 mesin jackpot, 3 kilogram ganja, dan puluhan alat isap sabu. Namun, tak ada orang pun yang ditangkap dari TKP.

Dua bulan sebelum penggerebekan ini, Presiden Joko Widodo (Jokowi) memanggil Pangdam I/Bukit Barisan Mayjen TNI Mochammad Hasan dan Kapolda Sumut Irjen Agung Setya Imam Effendi ke Istana Negara. Pemanggilan ini untuk membahas permasalahan narkoba di Sumut.
Keduanya hadir dalam rangka rapat terbatas yang digelar Senin 11 September 2023 yang dipimpin Presiden Joko Widodo, Panglima TNI, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dan sembilan perwakilan daerah lainnya serta kepala BNN RI Komjen Petrus Reinhard Golose.
Kepala BNN RI, Komjen Petrus Reinhard Golose mengatakan, dari hasil rapat terbatas, penanganan narkotika akan dilakukan ekstra ordinary atau luar biasa secara hukum.
"Secara extra ordinary sama dengan pelaksanaan kita melaksanakan penanganan terhadap inflasi dan juga stunting. Kemudian salah satu yang menjadi prioritas adalah Sumatera Utara," kata Komjen Petrus Reinhard Golose, dalam keterangan persnya melalui akun YouTube Sekretariat Presiden, Senin (11/9/2023).
5. Samsul Tarigan Ditangkap
Setelah tujuh bulan menjadi buronan, Samsul Tarigan akhirnya ditangkap di Kabupaten Karo, Kamis (9/11/2023), atau dua hari setelah tiga jenderal di Sumut turun dalam penggerebekan Tanjung Pamah.
Informasi yang diperoleh oleh Tribun Medan, penangkapan terhadap Samsul Tarigan ini bermula ketika petugas gabungan dari Polri-TNI mengejar tersangka.
Setelah menggelar apel di depan Diskotek Key Garden, petugas gabungan langsung membentuk tim dan mengejar ke beberapa lokasi yang menjadi tempat persembunyian Samsul Tarigan. Di antaranya, kediaman mewah milik Samsul Tarigan di Jalan Gunung Jayawijaya, Kecamatan Binjai Selatan.
Di kediamannya ini, Samsul Tarigan tidak ada di tempat. Polisi hanya menemukan beberapa barang bukti. "Ada beberapa barang bukti yang kami temukan," sebut Kasat Reskrim Polrestabes Medan Kompol Fathir.
Di saat bersamaan, polisi juga menggerebek barak judi dan narkoba yang terletak di belakang Wisata Jona Garden, Jalan Sungai Musi, Kecamatan Sei Bingai, Langkat.
Ketika personel gabungan yang terdiri dari Brimob Polda Sumut dan TNI AD Raider 100 tiba di lokasi tersebut, aktivitas judi dan narkoba masih berlangsung. Sontak, ratusan orang berhamburan melarikan diri dari bilik-bilik gubuk ke arah hutan dan sungai.
Disebut-sebut, Samsul Tarigan ketika itu juga berada di lokasi ini. Namun berhasil melarikan diri dengan menggunakan mobil bersama dengan saudaranya.
Personel Satreskrim Polrestabes Medan yang mengetahui itu langsung mengejar Samsul Tarigan yang melarikan diri menggunakan mobil menuju ke arah Berastagi, Kabupaten Karo. Setelah beberapa saat pengejaran, mobil yang ditumpanginya Samsul Tarigan ini pun berhenti di rumah makan.
Polisi pun turun dan menangkap Samsul Tarigan bersama dengan saudaranya Govinda Tarigan. Keduanya tak berkutik setelah petugas menodongkan pistol, dan meminta Samsul Tarigan dan Govinda Tarigan untuk ikut ke kantor polisi. Tanpa perlawanan, keduanya diboyong ke Polres Tanah Karo.
Diperiksa sementara di sana, keduanya dibawa ke Polrestabes Medan dengan pengawalan ketat dari pasukan Brimob Polda Sumut. "Saat ini keduanya (Samsul Tarigan dan Govinda Tarigan) masih kita periksa, dan masih kita kembangkan," pungkas Fathir.
6. Pangdam Akui Sudah Dengar Sosok Samsul
Pangdam I Bukit Barisan Mayjen TNI Mochamad Hasan Hasibuan merespons soal penangkapan DPO Samsul Tarigan yang dilakukan Polisi. Ia pun memuji langkah Polda Sumut.
Mayjen Hasan mengaku sering mendengar nama Samsul Tarigan, meski baru 2 bulan 15 hari menjabat. Meski tak mengenalnya, ia mengatakan nama Samsul Tarigan santer terdengar. Bahkan, nama pria plontos itu seperti ikon di Kota Medan.
"Saya baru 2 bulan 15 hari dan saya sudah dengar nama yang bersangkutan itu. Cuma saya belum tahu. Alhamdulillah. Saya sering dengar itu. Polda Sumut sudah melakukan langkah yang terbaik. Karena ini sepertinya menjadi ikon betul gitu di Medan ini, ya," kata Mayjen Hasan Hasibuan, Jumat (10/11/2023).
Terkait desas desus adanya oknum TNI membekingi Samsul, Hasan mengaku sudah menekankan kepada setiap komandan kesatuan untuk mengawasi anak buahnya. "Saya selalu setiap hari kita punya grup para komandan kesatuan perkembangan di wilayahnya salah satunya hal ini. Selalu penekanan hal ini," tegasnya.
7. Kapolda Janji Usut
Kapolda Sumut Irjen Pol Agung Setya Imam Effendi belum mau berkomentar banyak tentang jeratan hukum terhadap Samsul Tarigan.
Sejauh ini belum diketahui apakah Samsul Tarigan ditangkap lantaran kasus penyerangan polisi saja, atau adanya keterlibatan dalam bisnis narkoba dan perjudian.
Kapolda menyebut, pria plontos itu masih menjalani pemeriksaan intensif. Meski begitu, Agung berjanji pihaknya akan mengusut dugaan berbagai kejahatan yang dilakukan Samsul Tarigan.
"Ya, kita akan proses terkait keterlibatannya di berbagai macam kejahatan yang dia lakukan. Nanti dalam penyidikan akan direkonstruksi hukumannya dan kita akan dorong ke pengadilan agar kemudian segera ada putusan," kata Kapolda, di Taman Makam Pahlawan Medan, Jumat (10/11/2023).
(Cr25/tribun-medan.com) (dra/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.