Medan Terkini

Wali Kota Bobby Nasution Bikin Bus Listrik Tahun Depan, Ini Pandangan Pengamat Transportasi

Pengamat transportasi Kota Medan Djoko Setijowarno mengatakan, langkah Pemko Medan untuk membuat bus listrik langkah yang bagus.

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Bus Trans Metro Deli tiba di halte Jalan Guru Patimpus, Kota Medan, Kamis (14/12). Wali Kota Medan Bobby Nasution akan mengganti atau menambah 30 persen Bus Rapid Transit (BRT) dengan kendaraan listrik. 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Pengamat transportasi Kota Medan Djoko Setijowarno mengatakan, langkah Pemko Medan untuk membuat bus listrik langkah yang bagus.

Apalagi saat ini dikatakan Djoko, dengan kondisi kemacetan yang cukup padat di Kota Medan itu merupakan solusi yang cukup baik.

Namun agar Bus Listrik bertahan lama, Djoko menyarankan agar Pemko Medan membeli produk Indonesia saja.

"Bagus program itu karena saat ini macet di Kota Medan tidak terkondisikan lagi. Tapi kalau bisa jangan beli mobil listrik buatan luar negeri. Coba beli produk Indonesia Inka (produksi PT Inka)," jelasnya kepada Tribun Medan, Sabtu (16/12/2023).

Menurutnya meski produk lokal, Inka sudah diuji coba pada saat kegiatan G-20. Dan itu sudah teruji.

"Ini juga untuk mendukung produk lokal Indonesia. Selain itu harga produk lokal juga lebih murah," jelasnya.

Menurutnya, biaya pembelian mobil listrik memang mahal tetapi ini bisa dilakukan untuk membangun Indonesia ramah lingkungan.

"Saat ini bus listrik ini juga sudah dimulai di beberapa titik seperti Jakarta, Semarang dan lain-lain," ucapnya.

Ia juga memprediksi bakal banyak masyarakat yang akan menggunakan angkutan umum bus listrik.

"Pasti banyak, apalagi ini hal yang baru di Kota Medan," jelasnya.

Namun ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam penerapan bus listrik di Kota Medan.

"Agar tetap bus listrik terawat, pertama penanganannya harus dipegang oleh UPT Dishub Medan di awal tahun program berjalan," ucapnya.

Diberitakan sebelumnya, Kepala Dinas Perhubungan Kota Medan Iswar Lubis mengatakan, awal tahun 2023 pihaknya akan melakukan percontohan satu koridor pengunaan bus listrik di Kota Medan.

Hal tersebut dikatakan Iswar sesuai arahan Wali Kota Bobby Nasution yang meminta 30 persen Bus Rapit Transit diganti atau ditambah menjadi bus listrik.

Iswar menerangkan, nantinya ada satu koridor yang akan dijadikan tempat bus listrik di Kota Medan.

"Jadi kendaraan listrik ini banyak keunggulan. Selain nyaman, suara tidak ada, polusi juga tidak ada sehingga udara bisa menjadi bersih. Untuk itu ada program Mastran yang akan kita laksanakan di tahun depan," jelasnya Kepada Tribun Medan, Sabtu (16/12/2023).

Dikatakan Iswar, pihaknya sudah sepakat minimal 30 persen dari program Mastran ini dilayani oleh jenis bus listrik.

"Program ini sudah dilaporkan oleh Pak Wali. Pak Wali juga sudah setuju. Insya Allah awal tahun kita akan mengoperasionalkan satu koridor percontohan spesial bus listrik, " jelasnya.

Selama percontohan ini berlangsung, nantinya masyarakat yang hendak menggunakan bus listrik tidak akan dipungut biaya apapun.

"Awal tahun itu gak sampai dua minggu lalu. Insya Allah kalau tidak ada halangan ini akan dimulai dan semua penumpang masih diterapkan pembayaran secara gratis," jelasnya.

Untuk Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik (SPKL) dijelaskan Iswar, akan dibangun di Terminal Amplas yang lama.

"Untuk SPKL mulai senin akan dikerjakaan di Terminal Amplas. Insy Allah minggu depan akan kita informasikan kembali," terangnya.

Apabila bus listrik telah beroperasi, Iswar menargetkan per 15 menit sekali bus telah tiba.

"Karena tujuannya ini untuk percepatan pelayanan. Jadi kita usahakan per 15 menit sudah tiba di stasiun," jelasnya.

(cr5/tribun-medan.com).

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved