Sumut Terkini
Pedagang Durian di Kabanjahe Ini Buka Durian Gigi, Pernah Juara Tanding Buka Durian Tanpa Alat
Joni yang membuka lapak di kawasan Jalan Kotacane ini, menawarkan hal berbeda dari lapak durian lainnya.
Penulis: Muhammad Nasrul | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, KARO - Beberapa pekan terakhir, penjual buah durian di wilayah Kecamatan Kabanjahe dan Berastagi, Kabupaten Karo mulai menjamur.
Seperti pantauan www.tribun-medan.com di kawasan Kecamatan Kabanjahe, di sepanjang Jalan Kota Cane, Jalan Kapten Bangsi Sembiring, hingga ke Jalan Veteran terdapat lapak-lapak pedagang durian.
Namun, ada yang berbeda di lapak dagangan milik Joni Ginting Munte dibanding dengan puluhan lapak lainnya di Kabanjahe.
Joni yang membuka lapak di kawasan Jalan Kotacane ini, menawarkan hal berbeda dari lapak durian lainnya.
Tak hanya menjual berbagai jenis dan ukuran durian, Joni juga tak sungkan menggelar atraksi membuka durian tanpa alat.
Biasanya kita ketahui, penjual durian membuka durian dengan menggunakan pisau maupun golok, untuk menarik pembeli Joni mencoba hal baru dengan membuka durian dengan cara digigit.
"Ya kita kan maunya kasih kenyamanan sama pelanggan. Selain itu, kita juga buat atraksi ini untuk menarik pelanggan, biar berbeda sama yang lainnya," ujar Joni, Minggu (17/12/2023).
Diceritakan Joni, kebolehannya membuka durian dengan menggunakan kekuatan gigi ini bukan hal baru bagi dirinya.
Ia mengaku, sebagian besar hidupnya sudah berkecimpung lama di dunia durian.
Pria yang mengenakan topi koboy ini mengaku, sudah menggeluti dunia durian sejak tahun 1990 lalu.
Dirinya mengungkapkan, yang memperkenalkan dirinya hingga sampai saat ini terjun langsung dan bisa menguasai segala teknik durian sari sang ayah.
"Kalau saya sudah cukup lama berkecimpung di dunia durian. Dari dulu, saya ikut orangtua di dunia durian sejak tahun 1990, kalau ayah saya dari tahun 1981. Dari situ lah saya tau, bagaimana memilih durian yang baik, teknik memegang durian supaya enggak sakit, sampai bisa buka durian tanpa alat," ungkapnya.
Bahkan, ternyata kebolehannya membuka durian tanpa alat ini sudah teruji hingga di tingkat dunia. Joni bercerita, beberapa tahun lalu ia sempat mengikuti kompetisi membuka durian tanpa menggunakan alat dengan kontestan dari berbagai wilayah hingga mancanegara.
"Saat itu saya tanding sama teman-teman penggiat durian di Batam buka durian tanpa alat. Ada yang dari Malaysia, Thailand, dan dari lokal. Saat itu saya peringkat paling tinggi," ungkapnya.
Diketahui, atraksi yang dilakukan oleh penjual durian baru pertama kali ada di Kabupaten Karo bahkan mungkin baru pertama kali di Sumatera Utara.
Tentunya hal unik ini mengundang pelanggan yang ingin menyaksikan atraksi ini, seperti salah satunya Rukun Sembiring Brahmana.
Dikatakan Rukun, awalnya dirinya merasa ngeri mendengar ada orang yang bisa buka durian dengan cara digigit.
Namun, di sisi lain ia cukup penasaran ingin melihat bagaimana bisa membuka buah yang dikelilingi duri ini tanpa alat.
"Awalnya ngeri juga bang, karena kalau kita orang awam kan biasa buka durian pakai pisau atau parang. Memang agak seram lihat buka pake mulut, tapi unik juga," ucap Rukun.
Pembeli lainnya Taman Bahari, mengungkapkan dirinya awalnya tau ada atraksi ini dari anaknya yang tinggal di Kabanjahe.
Mendengar ada atraksi ini, dirinya mengatakan sangat antusias dan ingin datang langsung melihat cara Joni membuka durian menggunakan mulut.
"Tau dari anak, wah ini sesuatu yang baru jadi menarik sekali. Makanya langsung tadi bawa semua keluarga makan durian di ini sambil lihat atraksi," ungkapnya.
Tak hanya melihat sambil menikmati durian, dirinya juga tadi sempat mengabadikan aksi Joni membuka durian menggunakan ponselnya.
Setelah diunggah di media sosial miliknya, rekan-rekannya langsung banyak yang menanggapi karena memang merupakan hal baru.
(mns/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.