Berita Internasional
Petaka Warisan, Ayah Angkat Tega Habisi Nyawa Putrinya, Cinta Mendadak Berubah Jadi Benci
Aksi pria tega bunuh anak yang diadopsinya demi warisan itu seketika membuat masyarakat heboh. Ini kronloginya.
Penulis: Putri Chairunnisa | Editor: Randy P.F Hutagaol
Namun, diduga tukang kebun itu berasal dari Maroko dan memiliki istri asal Spanyol dan dua anak.
Bahkan menurut laporan dari media Italia, Sky TG24, Puech telah memberikan kunci properti miliknya yang berada di Marrakesh, Maroko kepada tukang kebunnya itu.
Tak hanya itu, kunci vila miliknya yang berada di Montreux, Swiss yang bernilai 5,9 juta dolar AS atau setara dengan Rp 92,3 miliar telah diberikan kepada tukang kebunnya pula.
Bukan Pewaris Biasa
Puech diduga secara sengaja mewariskan harta kekayaan miliknya kepada sosok yang tidak biasa seperti tukang kebunnya.
Kemudian munculah rumor bahwa apa yang dilakukan Puech berawal dari sakit hatinya kepada pemilik brand fashion ternama lainnya Louis Vuitton, Bernard Arnault.
Pada tahun 2014, Puech selaku pewaris Hermes keluar dari dewan pengawas perusahaan usai Louis Vuitton mengakuisisi 23 persen saham Hermes di mana dilakukan tanpa sepengetahuannya.
Kendati demikian, di saat anggota keluarganya mencabut saham dan memblokir pengambilalihan oleh Louis Vuitton, Puech justru mempertahankan saham miliknya.
Namun, Puech tetap bersikukuh untuk mengundurkan diri dari Hermes.
"Dia mengundurkan diri karena dia telah merasa selama beberapa tahun dikepung oleh anggota keluarganya, yang telah menyerangnya di berbagai bidang, tidak hanya terkait LVMH," ujar juru bicara Puech pada saat itu, demikian Fashion Network melaporkan via AFP.
"Dia telah mengalami beberapa pengalaman yang sangat buruk dan merasa sangat terpukul serta dikritik dengan keras dalam berbagai kesempatan, bahkan ketika dia sangat terikat dengan Hermès," sambungnya.
Banyak Kendala
Upaya pewarisan harta kekayaan Puech ke tukang kebunnya tampaknya bakal menemui banyak kendala.
Contohnya terkait upaya adopsi yang dilakukan Puech kepada tukang kebunnya.
Dalam hukum di Swiss, melakukan adopsi orang dewasa sangatlah rumit dalam hal persyaratan.
Salah satu syarat adalah orang dewasa dapat mengadopsi orang dewasa lainnya jika telah tinggal bersama setidaknya selama setahun ketika anak yang diadopsi masih di bawah umur.
Selain itu, Puech juga harus menghadapi upaya hukum selanjutnya terkait janji sebagian kekayaannya akan diberikan kepada yayasan miliknya, Isocrates.
Jika Puech ingin menarik kembali janjinya, kemungkinan dirinya akan menghadapi upaya hukum dari anggota keluarganya.
Dikutip dari media Swiss, Tribune de Geneve, Sekretaris Jenderal Isocrates, Nicolas Borsinger, mengungkapkan rencana Puech untuk mewariskan harta kekayaannya ke tukang kebunnya adalah wujud pembatalan perjanjian suksesi secara tiba-tiba dan sepihak, yang dilakukan melalui tindakan yang harus dianggap batal demi hukum.
Kendati demikian, menurut laporan Sky TG24, upaya adopsi yang dilakukan Puech adalah solusi hukum untuk menghindarinya dari gugatan hukum Isocrates.
(cr32/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
| Viral Wanita Temukan Perselingkuhan Suami dengan Rekan Kerjanya Lewat Aplikasi Sikat Gigi Elektrik |
|
|---|
| Dulu Jadi Selingkuhan, Kini Pria Ini Malah Diselingkuhi Balik oleh Istri yang Pernah Memilihnya |
|
|---|
| David Beckham Dianugerahi Gelar oleh Raja Charles III, Apa Makna Gelar Sir Itu? |
|
|---|
| Rela Resign demi Jadi Mantu Idaman, Wanita Malah Ditinggal Calon Suami yang Kabur setelah Lamaran |
|
|---|
| Calon Istrinya Godai Para Tamu Laki-laki di Resepsi, Pengantin Pria Batalkan Pernikahan |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.