Respons Wali Kota Bobby Nasution setelah Dapat Dukungan Partai untuk Maju ke Pilgub Sumut

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Wali Kota Medan Bobby Nasution bakal diusung oleh Partai Amanat Nasional (PAN) untuk maju sebagai calon Gubernur Sumatera Utara.

Pernyataan itu disampaikan oleh Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan saat hadir pada konsolidasi PAN di Kabupaten Deli Serdang, Jumat (15/12/2023) lalu.

Bobby Nasution sendiri terlihat hadir mendampingi Zulkifli Hasan saat itu. Seusai mendapatkan dukungan dari PAN untuk maju pada Pilkada tahun depan, Bobby terlihat sumringah.

Dia lalu mengatakan, sebagai bagian dari keluarga Jokowi, dia juga merupakan keluarga PAN.

"PAN ini adalah keluarga Pak Jokowi, Pak Jokowi keluarga PAN, kebetulan saya keluarga Pak Jokowi, jadi keluarga PAN juga," kata Bobby.

Nama Bobby Nasution masuk sebagai calon Gubernur Sumut. Selain PAN, Bobby juga telah mendapatkan rekomendasi dari partai Golkar untuk maju pada pemilihan kepala daerah.

Niat PAN untuk memajukan Bobby Nasution sebagai calon Gubernur Sumut dikarenakan penilaian kinerja Bobby Nasution yang baik selama menjadi Wali Kota Medan.

"Saya dengan Wali Kota Medan, saudara Bobby, dulu kita dukung pertama kali untuk maju Wali Kota ya, sekarang kelihatan hasil kerjanya Kota Medan semakin bagus, semakin maju, pembangunan di sana sini, saya kira Kota Medan lebih cepat maju ya kan," kata Zulkifli Hasan.

Menteri Perdagangan itu lalu mengatakan, akan mendukung mantu Presiden RI Jokowi itu maju sebagai Gubernur Sumut pada tahun depan.

"Nah oleh karena itu tadi kami diskusi Insya Allah nanti akan terpilih jadi Gubernur Sumatera Utara dari Partai Amanat Nasional," lanjut Zulkifli Hasan.

Didukung PAN dan Golkar

Wali Kota Medan Bobby Nasution merespons dukungan Ketua Umum Partai Amanat Nasional (PAN) Zulkifli Hasan untuk menjadi Gubernur Sumut pada Pemililah Kepala Daerah (Pilkada) tahun depan. 

Bobby Nasution mengucapkan terimakasih kepada Ketua Umum PAN yang telah mendukungnya menjadi Gubernur Sumut selanjutnya.

"Iya tadi saya ucapkan terimakasih kepada Ketum PAN, Pak Zul. kita memang selama ini dengan PAN selalu sinergi dan kolaborasi baik dalam pemerintah Kota Medan ataupun dalam hal yang lainnya," ujar Bobby saat ditemui usai membuka Jalan Sudirman, Sabtu (16/12/2023) dini hari.

Mengenai dukungan yang ia dapat sebagai gubernur, Bobby Nasution mengatakan ingin membuktikan dulu kepemimpinannya di Kota Medan.

"Tentunya kalau direkomendasikan atau ditugaskan untuk pembangunan lebih besar lagi, tentunya yang pertama kita harus buktikan dulu yang di Medan," ucapnya.

Jikapun nanti tugasnya di Kota Medan selesai, ia masih sungkan memikirkan potensi untuk maju Pilgub Sumut.

"Tugas saya di Medan sampai dengan ditetapkan selesai, kita selesaikan. Jangan mikirnya ke sana dulu (maju Pilgub Sumut), tapi ini kita tinggalkan enggak begitu," jelasnya.

Bobby Nasution masih akan memikirkan masak-masak terkait maju atau tidaknya di pilgub mendatang.

"Tapi kalau diberikan kepercayaan untuk bisa maju gubernur itu hal lain lagi yang akan kita pikirkan," ucapnya.

Disinggung mengenai akan bergabung  dan diberikan Kartu Tanda Anggota (KTA) dengan PAN, Bobby belum menjawab secara gamblang.

"Tadi Pak Zul menyampaikan untuk KTA dan lainnya itu problema yang lain lagi," jelasnya.

Untuk saat ini, Bobby menuturkan, mendapatkan tugas dari Ketua Umum PAN untuk menyelesaikan pekerjaan di Medan.

"Sebab PAN juga merupakan satu di antara partai pengusung yang mendukung kemarin. Jadi diminta untuk menyelesaikan pekerjaan di Medan dengan bagus. Untuk masalah gubernur, itu kita lihat nanti hasilnya," jelasnya.

Ditanya saat ini ada dua partai yang mendukung dirinya untuk maju sebagai gubernur, Bobby pun membenarkan hal tersebut.

"Iya, iya begitulah (ada dua partai yang mendukung yaitu Golkar dan PAN)," ucapnya sambil malu-malu.

Ketum Golkar Airlangga Jawab Ijeck atau Bobby Nasution Jadi Cagub Sumut 2024: Pak Ijeck Juga Masih Maju Pileg!

Ketua Umum Golkar Airlangga Hartarto membuka Rapat Pimpinan Daerah (Rapimda) III Partai Golkar Sumut. Kegiatan yang diikuti seluruh kader Golkar di Sumut itu digelar secara tertutup, Senin (11/12/2023) malam.

Meski bukan kader Golkar, Bobby Nasution hadir dalam Rapimda tersebut.

Diketahui Rapimda Golkar itu membahas pemenangan Golkar pada pemilihan anggota legislatif, presiden dan kepala daerah pada Pemilu 2024.

Airlangga yang ditemui usai Rapimda mengatakan, kedatangannya untuk melihat capaian Golkar Sumut dan memastikan pemenangan Prabowo dan Gibran di Sumut.

"Kehadiran saya untuk melihat capaian Partai Golkar di Sumut dan meminta agar seluruh kader Golkar memenangkan Prabowo dan Gibran," kata Airlangga usai kegiatan.

Airlangga itu menyampaikan, saat ini Golkar masih fokus pada agenda pemilihan legislatif dan presiden.

Mengenai calon Gubernur Sumut yang akan dimajukan Golkar antara Wali Kota Medan Bobby Nasution atau Ketua DPD Golkar Musa Rajekshah, Menteri Perekonomian itu belum bisa menjawab secara lugas.

"Kita masih fokus pileg dan pilpres, Pak Ijeck juga masih maju Pileg," sambung Airlangga.

Sementara itu DPP Golkar telah menunjuk Bobby dan Ijeck sebagai kandidat calon Gubernur Sumut. Mengenai siapa yang kemudian akan dimajukan Golkar, Airlangga menegaskan masih menunggu hasil pemilihan presiden dan legislatif.

"Pilpres dan Pileg dulu," tuturnya.

Diketahui, Wali Kota Medan Bobby Nasution menghadiri Rapimda III Golkar Sumut meskipun bukan kader. Bobby mengungkapkan alasannya hadir di acara tersebut.

Menantu Presiden Jokowi tersebut mengaku hadir karena diundang.

"Ini diundang untuk hadir, ya kita hadir di sini," kata Bobby Nasution usai pembukaan Rapimda III Golkar Sumut.

Bobby juga mengaku hadirnya ke Rapimda Partai Golkar Sumut lantaran sebelumnya telah diberi surat tugas dari DPP Partai Golkar sebagai bakal calon Gubernur Sumatera Utara. Termasuk mandat untuk memenangkan Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming di Pilpres 2024.

"Ya salah satunya kan bukan hanya jadi kepala daerah, tapi di mandat juga ditugaskan untuk memenangkan Prabowo-Gibran," ucapnya.

Saat ditanya apakah ini bagian untuk bergabung dengan Golkar, Bobby hanya senyum. Ia menyebut soal itu akan dilihat nanti.

"Waduh, nanti lah, nanti," jawabnya mengakhiri. 

(cr5/cr17/tribun-medan.com)