Tribun Wiki

Daftar Kabupaten di Aceh yang Rentan Jadi Tempat Pendaratan Pelarian Rohingya

Indonesia kini dihadapkan dengan masalah pengungsi Rohingya yang bolak-balik terdampar di Aceh. Ini kawasan yang rentan disusupi

Editor: Array A Argus
SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA
Etnis Rohingya di TPI Idi cut, tepatnya, di Gampong Seneubok Baroh, Kecamatan Darul Aman, Kamis (14/12/2023).(SERAMBINEWS.COM/MAULIDI ALFATA) 

TRIBUN-MEDAN.COM,- Indonesia, khususnya masyarakat di Provinsi Aceh saat ini tengah menghadapi persoalan gelombang pelarian warga suku Rohingya dari Myanmar dan Bangladesh.

Mereka berbondong-bondong melarikan diri menggunakan kapal kayu menuju wilayah Indonesia, khususnya Aceh.

Karena pengungsi Rohingya ini terus berdatangan, dan terungkap adanya tindak penyelundupan manusia, warga di Aceh pun curiga, bahwa keamanan laut Indonesia sudah benar-benar sangat lemah.

Warga menduga, bahwa selama ini tidak ada pengawasan apapun di perairan laut lepas, sehingga pengungsi Rohingya ini bisa dengan bebas masuk ke wilayah Aceh, dan menimbulkan masalah sosial.

Dari catatan Tribun-medan.com, terdapat 17 wilayah di Aceh yang rentan disusupi warga Rohingya.

Dari 23 kabupaten dan kota di Provinsi Aceh itu, kebetulan terdapat kawasan pantai dan pulau yang berhadapan langsung dengan Samudera Hindia, Teluk Benggala, dan Selat Malaka.

Bila dilihat dari peta dunia, wilayah Aceh memang sangat dekat sekali dari Teluk Benggala.

Besar kemungkinan, warga Rohingya ini lari melalui jalur laut Teluk Benggala, hingga sampai ke beberapa tempat di Aceh.

Berikut ini data 17 Kabupaten/Kota di Provinsi Aceh yang rentan jadi tempat pendaratan dan pelarian warga suku Rohingya.

1. Kota Sabang

Kota Sabang menjadi wilayah terujung Indonesia, yang langsung berhadapan dengan samudera lepas.

Tak heran, bahwa wilayah ini rentan disusupi pelarian warga suku Rohingya.

Karena berada langsung di dekat lautan lepas, wilayah ini paling memungkinkan menjadi tempat pendaratan warga suku Rohingya.

2. Kabupaten Aceh Besar

3. Kabupaten Pidie

4. Kabupaten Pidie Jaya

5. Kabupaten Bireun

6. Kota Lhokseumawe

7. Kabupaten Aceh Utara

8. Kabupaten Aceh Timur

9. Kota Langsa

10. Kabupaten Aceh Tamiang

11. Kabupaten Aceh Jaya

12. Kabupaten Aceh Barat

13. Kabupaten Aceh Barat Daya

14. Kabupaten Aceh Selatan

15. Kabupaten Aceh Singkil

16. Kabupaten Simeulu

17. Kabupaten Nagan Raya

Sudah 1.608 Pengungsi Rohingya di Aceh

UNHCR juga mencatat saat ini sudah ada 1.608 pengungsi Rohingya yang berada di Aceh.

Banyaknya pengungsi Rohingya ini membuat polemik di masyarakat karena mereka datang ke wilayah Indonesia tanpa melalui status pemeriksaan terlebih dahulu.

Apalagi, baru-baru ini terbongkar sindikat penyelundupan pengungsi Rohingya yang berhasil diidentifikasi oleh Polda Aceh.

Kabid Humas Polda Aceh, Kombes Joko Krisdiyanto, menjelaskan tentang penyelundupan pengungsi Rohingya.

“Penyelundupan warga Bangladesh atau Rohingya ini dikoordinir oleh koordinator utama, yaitu Security Camp Bangladesh beserta kapten kapal. Para pengungsi Rohingya dipungut biaya sebesar 20.000 taka sampai 100.000 taka atau Rp 3 juta sampai Rp 15 juta per orangnya," ungkapnya, dikutip dari Kompas.com, Jumat (15/12/2023).

Mengenal etnis Rohingya

Etnis Rohingya di merupakan etnis yang berasal dari Myanmar. Keberadaannya sudah ada sejak abad ke-7 dan terbentuk dari keturunan pedagang Arab yang menetap di Myanmar.

Selama berabad-abad, pedagang Muslim berbaur dengan para pendatang hingga akhirnya membentuk etnis Rohingya

Lalu, pada masa penjajahan Inggris mulai ada kebijakan untuk menjadikan Muslim Rohingya sebagai etnis mayoritas di beberapa kota, seperti Rangoon, Bassein, Akyab, dan Moulmein.

Selain itu, banyak juga warga Rohingya yang dijadikan tentara oleh Inggris pada masa Perang Dunia II.

Mereka berperang dengan warga Myanmar yang bersekutu dengan Jepang.

Lalu ketika Jepang menduduki Myanmar, etnis Rohingya menjadi sasaran kemarahan orang Myanmar.(tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved