Psikologi USU Berikan Terapi Tingkatkan Kepercayaaan Diri untuk Anak Binaan LPKA Medan

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Lembaga Pembinaan Khusus Anak (LPKA) Medan bersama Fakultas Psikologi Universitas Sumatera Utara memberikan terapi insecurities untuk anak binaan.

Staf Pembinaan LPKA Medan, Widya Sari Sufa menyampaikan, insecure merupakan perasaan ragu, cemas dan kurang percaya diri yang bisa mengganggu berbagai aspek kehidupan.

"Pada umumnya anak binaan yang mengalami insecure cenderung memiliki pikira negatif terhadap diri sendiri," ujarnya.

Baca juga: LPKA Medan Berkolaborasi dengan Yayasan Dizighui Medan Mengajari Anak Binaan Terima Kegagalan

Ia menambahkan, perasaan insecure jika dibiarkan berlarut-larut akan beresiko gangguan mental pada anak binaan. Seperti stres hingga depresi.

"Bagi sebagian besar orang, perasaaan tidak aman ini bisa mereda dan hilang dengan sendirinya. Namun, tak demikian halnya bagi anak binaan. Mereka dapat bangkit dari keterpurukannya dan kembali punya rasa percaya diri," katanya.

Sedangkan, Mahasiswa Fakultas Psikologi USU, Alvina Surbakti menambahkan, pendekatan metode terapi mirror talk sangat tepat untuk anak binaan yang mengalami insecurities.

"Metode mirror talk therapy ini dapat meningkatkan self compassion anak binaan yang mendorong untuk melihat pengalaman bersama," ujarnya.

Baca juga: LPKA Medan Rapat Bersama PLN, Dipastikan Pasokan Listrik Aman saat Natal dan Tahun Baru 2024

Ia menyampaikan, anak binaan menyadari bahwa setiap orang pernah melakukan kesalahan. Sehingga tidak hanya menjadikan diri anak binaan menerima kelemahan yang dimilikinya.

Lebih lanjut, ia bilang teknik metode terapi mirror talk bisa dilakukan dengan cara seorang anak binaan dihadapkan pada cermin untuk melihat bayangan diri.

"Dan, memberikan waktu untuk anak binaan berpikir dan terbuka terhadap dirinya. Semoga dengan pendekatan metode terapi ini, kami dapat membantu para anak binaan LPKA Medan mengatasi masalah insecurities dan mampu mengelola perasaan tersebut," ungkapnya.

(*)