Viral Medsos

Viral Atlet Kurash PON Ngaku Diterlantarkan, Begini Tanggapan Pengprov Ferkushi Sumut

atlet Kurash PON Sumut mengaku diterlantarkan oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Kurash Sumut. Vidio tersebut pun viral di sosial

|
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Salomo Tarigan
HO/Instagram
Tangkapan Layar Vidio Viral Sejumlah Atlet Kurash PON Sumut mengaku diterlantarkan tanpa fasilitas 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - Viral di Sosial media, atlet Kurash PON Sumut mengaku diterlantarkan KBBI ditelantarkan, red) oleh Pengurus Provinsi (Pengprov) Kurash Sumut.

Vidio tersebut pun viral di  instagram @sumut.juara yang dilihat tribun-medan.com, Selasa (19/12/2023).

Kurash adalah olahraga bela diri tradisional dari Uzbekistan yang sudah berumur 3000 tahun, merupakan perpaduan gulat dan judo. 

Dalam rekaman vidio viral tersebut, sejumlah atlet Kurash PON Sumut terlihat sedang duduk di depan halaman sebuah minimarket yang sudah tutup malam hari.

Beberapa atlet dalam rekaman vidio tersebut pun, tampak merebahkan diri di lantai minimarket sembari bermain ponsel.

Dalam postingan viral itu, para atlet tersebut pun mengaku tidak diberikan fasilitas selayaknya atlet.

"Fasilitas di cabor ini khusus hanya perempuan saja. Terlalu pilih kasih dengan atlet lainnya. Fasilitas atlet pelatda laki-laki tidak diberi, malah untuk mess laki-laki kami terpaksa ngontrak rumah sendiri dengan biaya sendiri," tulis dalam postingan tersebut.

Mereka juga mengaku permasalahan tersebut sudah diketahui oleh pengurus Pengprov dan Pelatih Kurash Sumut.

Hanya saja menurut para atlet itu, Pengprov dan Pelatih Kurash tidak memperdulikan permasalahan tersebut.

"Pengurus Pengprov sebenarnya sudah tau, tetapi mereka tidak perduli. Mereka menyuruh latihan, soal istrahat atlet mereka tidak perduli, pelatih juga sudah tau semua ini. Melihat atlet-atlet cowok tidur di depan alfamidi, tetapi pelatih tidak perduli. Kami atlet cowok-cowok tidak diperdulikan. Bagaimana atletnya mau kuat tetapi pengurus Pengprovnya tidak memfasilitasi atlet-atletnya sendiri," tulisnya lagi.

Para atlet Kurash Sumut itu pun berharap kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) untuk memperlakukan mereka selayaknya atlet.

"Di sini tidur kami di luar, status kami masih menjadi atlet. Mohon untuk pengurus pengurus KONI, supaya diperlakukan sebaik-baiknya," tutup pada postingan tersebut.

Saat di konfirmasi ke Ketua Pengprov Federasi Kurash Indonesia (Ferkushi) Sumut, Cakra Petris Sitorus membantah hal tersebut.

Dengan begitu ia mengaku akan melaporkan para atlet tersebut ke pihak kepolisian, akibat menyebarkan informasi yang tidak benar.

"Itu mau saya tuntut, ya sudah paham lah. Ya istilahnya mau saya tuntut lah undang-undang ITE, lagi saya proses. Karena tidak betul makanya saya tuntut," ucap Cakra kepada tribun-medan.com melalui seluler, Selasa (19/12/2023).

Ia juga menyarankan wartawan tribun-medan.com agar mengkonfirmasi lebih lanjut hal tersebut ke KONI Sumut.

"Lebih bagus sama KONI nanya nya, benar gak saya kasih sama orang itu, karena ada bukti transfer ke rekening mereka bukan ke rekening saya," sarannya.

Akibat permasalahan itu, Cakra mengaku akan memecat dua atlet yang viral di dalam vidio tersebut.

Karena menurutnya, para atlet tersebut sudah menyebarkan informasi tidak benar ke publik.

"Bagus lah semua, karena akan saya pecat itu. Karena gak benar kan, jadi terakhir dia ngancam sebelum saya pecat," tutupnya.

Upaya konfirmasi, sejauh ini tribun-medan.com masih menuggu respons dari KONI Sumut

(Cr29/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved