Viral Medsos

Maruli Simanjuntak Kembali 'Kurang Ajar' Kerahkan Prajurit Brigade Infanteri ke Kawasan Gunung Lawu

Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sempat disebut 'kurang ajar' sebanyak dua kali oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo.

|
Editor: AbdiTumanggor
HO
Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak sempat disebut kurang ajar sebanyak dua kali oleh mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Gatot Nurmantyo. (HO) 

Meski banyak prestasinya yang membanggakan, kata Gatot Nurmantyo, Maruli sama sekali tidak ingin mendapatkan penghargaan atas apa yang dilakukannya.

Maka dari itu, Gatot mengatakan bahwa Maruli adalah sosok hebat yang "kurang ajar".

Suatu ketika, Gatot Nurmantyo melakukan kunjungan ke salah satu daerah bertemu Maruli.

Di sana ada yang melaksanakan kegiatan dari personel Kostrad. "Pas di tangga sama saya, kebetulan sama dia, saya ngomong ada asisten teman seangkatannya. ‘Ini orang kurang ajar’ kata saya. Kenapa? Dia punya prestasi yang luar biasa tapi dia diam," kenang Gatot Nurmantyo.

Gatot Nurmantyo pun memintanya untuk membuat sebuah film yang merangkum prestasi dan kehebatan Maruli. Hal itu bertujuan agar masyarakat bisa mengetahui apa yang sudah dikerjakan oleh Maruli.

"Saya bilang, kau buatlah film dokumenter jadi satu film, bagaimana caranya dia menerima rekor MURI, dia tidak tahu bahwa ada rekor MURI. Itu kejutan bagi teman-temannya. Maksudnya supaya terekspose. Ini kerja yang luar biasa," ujar dia.

Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak saat menyiram tanaman yang baru ditanam.
Kasad Jenderal Maruli Simanjuntak saat menyiram tanaman yang baru ditanam. (TRIBUN MEDAN via Dispenad)

Kini, "Kurang Ajarnya" Dilakukan Lagi setelah Menjadi Kasad

Terkini, Kasad Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengerahkan prajuritnya ke kawasan Gunung Lawu.

Kawasan Gunung Lawu merupakan gunung berapi aktif yang terletak di perbatasan Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Gunung Lawu memiliki ketinggian sekitar 3.265 mdpl yang berada di antara tiga kabupaten, yaitu Karanganyar di Jawa Tengah, Ngawi dan Magetan di Jawa Timur. 

Diketahui, pada Jumat (6/10/2023) malam lalu, kobaran api membakar hutan dan lahan Gunung Lawu.

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) yang terjadi di Gunung Lawu ketika itu meluas hingga menghanguskan vegetasi di kawasan gunung tersebut.

Kondisinya pun cukup memprihatinkan. Keasrian tidak terlihat lagi. Suasananya pun sudah tampak gersang. Kini, Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak bersama prajuritnya melakukan reboisasi (reforestasi, penghijauan kembali, atau penanaman kembali hutan).

Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengerahkan prajuritnya ke kawasan Gunung Lawu untuk melakukan penanaman pohon dan pembersihan lingkungan. (dispenad)
Kepala Staf TNI Angkatan Darat (Kasad) Jenderal TNI Maruli Simanjuntak mengerahkan prajuritnya membawa bibit ke kawasan Gunung Lawu untuk melakukan penanaman pohon dan pembersihan lingkungan. (dispenad) (dispenad)

Menempuh perjalanan 8,5 jam 

Untuk menempuh perjalanan ke Pos 6 di Puncak Gunung Lawu harus membutuhkan waktu setidaknya 8,5 jam.

Ketika prajurit TNI AD ini bergerak, mentari pagi mulai menampakan dirinya, pada Rabu (20/12/2003, di Bumi Sampun Maringi Bumi Kedah Dipuntresnani, Gunung Lawu.

Melihat gerombolan prajurit bergerak, polisi, masyarakat dan pencinta alam, pramuka, dan juga relawan ikut bersama-sama naik ke kawasa Gunung Lawu untuk melakukan reboisasi dan pembersihan lingkungan seperti di wilayah Karanganyar, Magetan, dan Ngawi.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved