Berita Viral

Gunung Marapi di Sumbar Kembali Erupsi Usai 23 Pendaki Tewas, Warga Kini Diminta Waspada dan Menjauh

Pos PGA Bukittinggi melalui pernyataan resminya menyebutkan erupsi Gunung Marapi terjadi pukul 12.19 WIB.

Editor: Satia
Instagram @indahpeermatasariii
Ilustrasi pendaki Gunung Marapi Meletus 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Gunung Marapi, di Sumatera Barat kembali erupsi dan mengeluarkan abu vulkanik.

Erupsi ini terjadi pada Jumat Jumat (22/12/2023) siang.

Pos PGA Bukittinggi melalui pernyataan resminya menyebutkan erupsi Gunung Marapi terjadi pukul 12.19 WIB.

Baca juga: SOSOK Serka Daniel, Ajudan Bupati Kutai Barat Aniaya Supir Truk CPO Kini Dinonaktifkan dari Pemkab

Namun tinggi kolom abu tidak teramati.

"Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 30 mm dan durasi sementara ini ± 1 menit 25 detik," demikian tulis Pos PGA Bukittinggi.

Pos PGA tetap mengimbau agar masyarakat di sekitaran Gunung Marapi tetap waspada terhadap aktivitas Gunung Marapi.

Sementara itu salah seorang warga Nagari Padang Laweh, Febby Pratiwi mengatakan erupsi terjadi sekitar pukul 12.30 WIB.

"Kira-kira pukul 12.30 WIB menjelang Salat Jumat," katanya.

Menurut Febby, saat ini sudah tidak terjadi erupsi dan abu yang sebelumnya keluar sudah hilang.

Baca juga: ALASAN Jusuf Kalla Dukung Anies-Cak Imin, Bukan Ganjar-Mahfud atau Prabowo-Gibran di Pilpres 2024

"Abunya sudah hilang, alhamdulillah tidak ada hujan abu ke arah sini," ujarnya.

Wali Nagari Sungai Pua, Ade Firmansyah mengatakan kondisi terkini di Nagari Sungai Pua Kabupaten Agam aman dan terkendali.

"Di Nagari Sungai Pua insha Allah saat kini kondisi aman dan terkendali, tapi puncak gunung tidak nampak karena tertutup kabut," katanya.

Korban Meninggal 23 Orang

Sebelumnya jumlah pendaki yang tewas akibat erupsi Gunung Marapi di Sumatra Barat bertambah menjadi 23 orang.

Seorang pendaki perempuan bernama Zhafirah Zahrim Febrina yang akrab disapa Ife meninggal saat dirawat di Rumah Sakit Umum Provinsi (RSUP) M Djamil Padang, Minggu (17/12/2023) sekira pukul 17.50 WIB.

Ife merupakan pendaki wanita yang sempat viral usai mengirimkan video ke keluarga dalam kondisi wajah penuh abu vulkanik.

Baca juga: TERUNGKAP Nasib DSA Pegawai Bapenda Pemprov Banten yang Video Syurnya Viral, Ternyata Sudah Dipecat

Mahasiswi Politeknik Negeri Padang (PNP) tersebut dievakuasi dari Gunung Marapi dalam keadaan selamat, tapi harus dirawat karena mengalami luka bakar serius.

Asisten Manajer Humas RSUP M Djamil Padang, Rizky Rasyidi membenarkan mahasiswi berusia 19 tahun tersebut meninggal usai mendapat perawatan intensif.

Di kampus, Ife dikenal sebagai mahasiswi yang aktif di sejumlah kegiatan termasuk menjadi atlet silat.

Keluarga Ife, Rani Radelani mengatakan pendakian ke Gunung Marapi merupakan yang pertama bagi Ife.

"Waktu mau naik gunung, Ife izin ke keluarga dia pergi bersama teman yang biasa mendaki," bebernya, Senin (4/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.

Diketahui, sebanyak 75 pendaki berada di Gunung Marapi saat erupsi pada Minggu (3/12/2023) lalu.

Baca juga: Crispy Journey: Bob Solakana dan Alfamidi, Kisah Inspiratif di Balik Potato Crispy!

Tim SAR gabungan mengevakuasi 23 pendaki dalam keadaan meninggal dan 52 pendaki selamat.

Para korban yang selamat dilarikan ke rumah sakit lantaran mengalami luka bakar dan gangguan pernapasan.

Sebelumnya, Direktur PNP, Surfa Yondri, menyebut ada 14 mahasiswa yang sempat terjebak erupsi Gunung Marapi dan setelah proses evakuasi 7 orang dinyatakan meninggal.

"Sampai hari Selasa pukul 11.59 WIB sudah 13 orang mahasiswa Politeknik Negeri Padang korban erupsi Gunung Marapi yang dievakuasi," ujarnya, Rabu (6/12/2023), dikutip dari TribunPadang.com.

Para mahasiswa yang meninggal berasal dari jurusan Teknik Sipil yakni Muhammad Teguh Amanda, Muhammad Alpikri, Irfandi Putra, Aditya Prasetyo, Yasirli Amri, Filhan Alfigh Faizh, dan Wahlul Alde Putra.

Baca juga: Banjir Bandang di Kecamatan Purbatua Taput, Warga Mengungsi ke Kampung Tetangga

Surfa Yondri menambahkan para korban yang dievakuasi dalam keadaan selamat ada yang masih dirawat dan ada yang sudah dipulangkan ke rumah.

Mahasiswa yang masih dirawat ialah Rofid Al Hakim, Zhafirah Zahrim Febrina, Muhammad Fadli, dan Ahmad Firman.

 

Artikel ini diolah Tribunnews

Baca Berita Tribun Medan Lainnya di Google News

Sumber: Tribun Padang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved