Tribun Wiki

Mengenal Brigade Golani, Pasukan Elite Israel yang Bantai Keturunan Arab Palestina dan Umat Kristen

Brigade Golani adalah pasukan elite Israel yang pernah melakukan pembantauan keturunan Arab Palestina tahun 1948

Editor: Array A Argus
JACK GUEZ / AFP
Tentara Israel berkumpul di sisi Israel di sepanjang wilayah perbatasan Gaza Israel di Israel selatan pada 12 Desember 2023 di tengah pertempuran yang sedang berlangsung dengan gerakan Hamas Palestina. (JACK GUEZ / AFP)  

TRIBUN-MEDAN.COM,- Jika Palestina punya pasukan elite bernama Hamas, maka Israel Zionis juga punya pasukan elite bernama Brigade Golani.

Menurut informasi dari berbagai sumber, Brigade Golani ini sudah ada sejak pertama kali negara Israel Zionis berdiri.

Pada tahun 1948, ketika Israel melakukan penjajahan di Palestina, Brigade Golani menjalankan Operasi Hitam.

Operasi Hitam ini merupakan tindakan pembantaian keturunan Arab Palestina di wilayah Galilea atau Al Jalil.

Baca juga: Baru Ketahuan, 4.000 Tentara Bayaran Israel Warga Prancis, Bukannya Perang Malah Terancam Penjara

Pembantaian ini dilakukan pasukan Brigade Golani pada 28-29 Oktober 1948.

Tidak hanya membantai keturunan Arab Palestina, pasukan Brigade Golani bersama pasukan Brigade Oded, Brigade Carmeli, dan Brigade Ketujuh juga membantai umat Kristen Palestina yang ada di Desa Eliabun.

Karena sepak terjangnya itu, Brigade Golani ini dibanggakan oleh Tel Aviv.

Para pejabat mengklaim, bahwa satu pasukan Brigade Golani setara dengan 13 pasukan biasa.

Baca juga: Rumah Sakit Indonesia di Gaza Dikuasai Israel, Dijadikan Markas Militer, 70 Tenaga Medis Ditahan

Karena hal itu pula, dalam setiap peperangan, Brigade Golani ini selalu dikerahkan.

Mereka juga pernah terlibat dalam Perang Enam Hari (1967) dan Perang Yom Kippur (1973).

Pada 2008 dan 2009, Brigade Golani ini juga pernah ambil bagian dalam perasi Cast Lead melawan Hamas di Gaza, yang kemudian berlangsung hingga saat ini.

Namun, kiprah Brigade Golani tak sengeri yang dielu-elukan Israel.

Baca juga: Tiga Sandera Israel Tewas Ditembak IDF, Warga Murka Tuntut Benjamin Netanyahu Segera Mundur

Saat bertempur dengan Hamas beberapa hari lalu, Brigade Golani kemudian menarik diri dari Gaza, persisnya pada Kamis (21/12/2023) kemarin.

Pakar militer, Mayjen Fayez Duwairi, mengatakan kepada Al-Jazeera, Brigade Golani terdiri dari delapan batalyon yaitu empat batalyon tank, dua batalyon infanteri, satu batalyon penerjun payung dan satu batalyon artileri.

Menurut pakar militer tersebut, keputusan Israel untuk menarik Brigade Golani keluar dari Gaza kemungkinan akan semakin memperburuk moral tentara Israel, yang belum mencapai tujuan yang dinyatakan oleh dewan perang pemerintahan Perdana Menteri Benjamin Netanyahu.

Baca juga: Israel Sita Rumah Peristirahatan Pemimpin Hamas Yahya Sinwar di Gaza Selatan, Ada Terowongan

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved