Liga Champions

Barcelona Tak Jelas Buat Laporan Keuangan ke UEFA, Bisa Absen 2 Tahun di Liga Champions

Dilansir dari Marca, Barcelona dikabarkan gagal mengumpulkan laporan keuangan yang akurat ke UEFA.

FC Barcelona
Klub raksasa Spanyol, Barcelona tak jelas membuat laporan keuangan kepada UEFA, imbasnya bisa absen dua sampai tiga tahun tampil di Liga Champions. 

TRIBUN-MEDAN.com - Klub raksasa Spanyol, Barcelona tak jelas membuat laporan keuangan kepada UEFA, imbasnya bisa absen dua sampai tiga tahun tampil di Liga Champions.

Barcelona sudah menanti hukuman pada tahun depan.

Musim 2023-2024 masih harus dilewati oleh Barcelona dengan perasaan was-was.

Masalah finansial Barcelona memang terus menghantui klub tersebut dalam beberapa tahun terakhir.

Isu serius tersebut sudah memengaruhi sejumlah keputusan yang dibuat oleh klub.

Lionel Messi jadi harus angkat kaki dari Catalunya pada 2021 karena tidak adanya dana untuk perpanjangan kontrak.

Baca juga: JAM TAYANG Wolves VS Chelsea Malam Ini, Cek Prediksi Skor, Line-up, Kans Chelsea Dekati MU

Transfer pemain Barcelona pun dilakukan secara hati-hati agar tidak ada harga yang terlewat batas.

Barcelona bahkan harus melakoni laga persahabatan tengah musim demi mengejar pendapatan tambahan.

Usaha tersebut ternyata belum cukup untuk mengeluarkan klub dari keterpurukan finansial.

Dilansir dari Marca, Barcelona dikabarkan gagal mengumpulkan laporan keuangan yang akurat ke UEFA.

Menurut peraturan UEFA, setiap klub harus mampu melaporkan pendapatan secara akurat.

Barcelona mengklaim mendapat keuntungan sebesar 304 juta euro (sekitar Rp5,18 triliun) di luar pajak.

Presiden Barcelona, Joan Laporta bersama Xavi Hernandez dalam perkenalkan pelatih baru.
Presiden Barcelona, Joan Laporta bersama Xavi Hernandez dalam perkenalkan pelatih baru. (Twitter Joan Laporta)

Baca juga: Ronaldo dan McGregor Duduk Bersebelahan saat Nonton Tinju, Adu Keren Jam Tangan

Laporan tersebut sudah dikumpulkan oleh La Blaugrana pada September tahun ini.

Perolehan pendapatan yang bagus didapat dari tuas ekonomi yang ditempuh oleh klub.

Akan tetapi, UEFA merasa laporan Barcelona tersebut belum sesuai dengan standar institusi.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved