Liga Inggris

Puncaki Klasemen Liga Inggris, Arsenal Masih Terikat 3 Kutukan yang Melekat

Pemuncak klasemen Liga Inggris, Arsenal masih belum bisa lepas dari tiga kutukan meski berhasil mengamankan puncak klasemen seme

Editor: Dedy Kurniawan
(PAUL ELLIS / AFP)
Bek Arsenal asal Brasil #06 Gabriel Magalhaes (kanan) merayakan setelah mencetak gol pertama tampil selama pertandingan sepak bola Liga Premier Inggris antara Liverpool vs Arsenal di Anfield di Liverpool, barat laut Inggris pada 24 Desember 2023. (PAUL ELLIS / AFP) 

TRIBUN-MEDAN.com - Pemuncak klasemen Liga Inggris, Arsenal masih belum bisa lepas dari tiga kutukan meski berhasil mengamankan puncak klasemen sementara Liga Inggris.

Belum ada masa tenang bagi Arsenal jika ingin menjaga asa menjuarai Liga Inggris musim 2023-2024.

Tim asuhan Mikel Arteta hampir meraih pencapaian tersebut pada musim lalu.

Arsenal yang gugup pada waktu akhir kompetisi akhinya disalip Manchester City.

 

Baca juga: 3 Tim jadi Korban Keganasan Mo Salah, Ikon Liverpool Pegang 1 Rekor Langka

Baca juga: Pastikan Perayaan Natal Nyaman, Forkopimda Siantar Kunjungi Sejumlah Gereja


 
Mikel Arteta pun mendorong anak asuhannya agar tidak mengulangi kesalahan serupa.

Sejauh ini, rencana Arteta untuk kembali masuk ke persaingan berjalan dengan lancar.

The Gunners saat ini menempati puncak klasemen sementara Liga Inggris.

Dalam 18 pertandingan awal Liga Inggris, Arsenal berhasil meraih 40 poin.

Baca juga: Pastikan Keamanan Malam Natal, Personel Gabungan Patroli Skala Besar Keliling Kabanjahe

Kepastian tersebut didapat usai Arteta membawa anak asuhannya bermain imbang 1-1 melawan Liverpool pada laga terbaru.

Hasil tersebut memastikan Arsenal menempati posisi puncak saat perayaan Natal.

Pencapaian yang tergolong gemilang tersebut ternyata masih menakutkan bagi The Gunners.

Catatan masa lalu membuat Bukayo Saka dan kawan-kawan tidak bisa bersenang-senang lebih awal.

Dilansir BolaSport.com dari Squawka, Arsenal tiga kali gagal menjuarai Liga Inggris meski menghuni puncak klasemen pada perayaan Natal.

Kegagalan pertama dialami The Gunners pada musim 2002-2003 yang hanya menghasilkan runner-up.

Kesialan yang sama terulang pada musim 2007-2008 saat Arsenal akhirnya finis di urutan ketiga.

Baca juga: Antisipasi Kepadatan Lalulintas Nataru 2023 di Jalur Medan-Berastagi, Polrestabes Medan Dirikan Pos

Kutukan tersebut hadir kembali pada musim lalu dan Arsenal harus puas menjadi nomor dua.

Tiga kutukan tersebut sudah sepantasnya memberikan pelajaran bagi Mikel Arteta. 

Posisi puncak klasemen Liga Inggris pada perayaan Natal ternyata tidak ada artinya bagi Arsenal.

Periode krusial yang menentukan gelar juara tetap terjadi pada Mei setiap musimnya.

Arteta pun harus mulai menanamkan pemikiran ini kepada anak asuhannya.

Langkah pemain Arsenal menjadi juara Liga Inggris tetap masih panjang meski memimpin persaingan.


The Gunners membutuhkan konsentrasi penuh pada sisa pertandingan musim ini.

Tanpa hal tersebut, mustahil mematahkan kesialan yang sudah berulang tiga kali.

Baca juga: BAHLIL Bongkar Obrolan Dengan Prabowo Saat ‘Tarik Jaket’ di Debat Cawapres : Beliau Senang

(*/Tribun-Medan.com) 

Sumber: BolaSport.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved