PON Aceh Sumut

PCI Sumut Lakukan Tes Psikologi Bagi Atlet Cricket yang Berlaga di PON Sumut

Tim Atlet Cricket asal Sumut yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh menjalani tes psikologi.

TRIBUN MEDAN/HO
Tim Atlet Cricket asal Sumut yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh menjalani tes psikologi. 

TRIBUN-MEDAN. com, MEDAN - Tim Atlet Cricket asal Sumut yang akan berlaga di Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI/2024 Sumut-Aceh menjalani tes psikologi.

Tes itu dilakukan oleh Pengprov Persatuan Cricket Indonesia (PCI) kepada atlet Criket dengan tujuan memahami kondisi psikologis atlet.

Sekretaris Umum PCI Sumut Abdul Hakim Siregar di Medan, mengatakan, tes psikologi berguna bagi pengurus dalam memahami gejala-gejala psikologis yang muncul pada diri atlet seperti motivasi, perasaan, pikiran, kecemasan, sikap, dan kepribadian para atlet.

Melalui tes psikologi tersebut diharapkan dapat diketahui kemajuan mental para atlet selama menjalani pelatda persiapan menghadapi PON XXI/2024.

"Hasil evaluasi para psikolog dapat membantu dan berperan aktif menginternalisasi gejala-gejala psikologi yang dianggap dapat mempengaruhi peningkatan prestasi atlet dalam mencapai performa terbaiknya dalam meraih prestasi puncak khususnya pada PON XXI/2024 Aceh-Sumut 2024," kata Abdul Hakim, Senin (25/12/2023).

Selain atlet, pelatih juga diwajibkan mengikuti tes psikologi yang dilaksanakan pada Sabtu (24/12/2023) kemarin.

Abdul menyampaikan, atlet dan pelatih harus sama sama memiliki mental yang baik dan memahami kondisi psikologis.

"Sehingga pengurus nantinya dapat melihat sejauh mana para kesungguhan pelatih dalam membantu atlet binaannya yang mengalami kesulitan dalam latihan, baik fisik, teknik, taktik, dan mental," kata Abdul.

"Nantinya juga akan ada konseling lanjutan kepada atlet dan pelatih. Kita harapkan mental dan psikologis mereka nantinya benar-benar siap untuk meraih hasil maksimal di PON mendatang," lanjutnya.

Hasil tes psikologi digunakan untuk pembinaan mental atlet supaya mampu menampilkan kualitas pribadi. Abdul berharap kondisi mental atlet dapat mempengaruhi mengelola kemampuan.

"Tes ini dirancang untuk membantu atlet memahami kekuatan dan kelemahan mereka serta bagaimana mengembangkan keterampilan psikologis yang berdampak positif."

(cr17/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved