INILAH SOSOK Eka Anugrah, Wanita yang Sumbangkan 100 Mobil Operasional Pemenangan Anies-Muhaimin

TRIBUN-MEDAN.COM - Sosok Eka Anugrah, wanita yang menjadi pendukung Anies Baswedan dan Muhaimin Iskandar (AMIN) yang belakangan ini menjadi sorotan setelah menyumbangkan 100 mobil operasional untuk tim pemenangan pasangan capres nomor urut 01.

Diberitakan sebelumnya, pada Minggu (10/12/2023) lalu, Eka Anugrah bersama Laskar Santri AMIN sempat menyerahkan 100 mobil operasional kepada tim pemenangan Anies Baswedan di Pondok Pesantren Al Mizan, Jatiwangi, Majalengka. Ia juga bahkan rela mencetak alat peraga kampanye (APK) untuk Anies dan Muhaimin.

Eka Anugrah mencetak APK itu berkat kerja sama dengan adiknya yang merupakan pengusaha percetakan.

Namun, saat acara Desak Anies di Hotel Aryaduta, Menteng, Jakarta Pusat, pada Jumat, 22 Desember 2023, Eka Nugraha sempat curhat.

Ia mengaku mendapatkan teror, dan bahkan dilaporkan ke Bawaslu.

Karena hal itu pula, banyak penasaran dengan sosok dan profil Eka Anugrah ini.

Keputusannya untuk menyumbangkan 100 mobil sebagai dukungan kepada tim pemenangan AMIN menciptakan gelombang kontroversi.

Eka mendapati dirinya terperangkap dalam situasi yang penuh intimidasi.

Dalam sebuah acara yang terekam oleh akun TikTok @satusuara.id, Eka mengungkapkan perjalanan politiknya yang menarik.

Awalnya, Eka adalah pendukung setia Ganjar Pranowo, namun arah dukungannya berubah drastis setelah dianjurkan oleh tim laskar santri untuk mendukung Anies Baswedan dan Cak Imin.

Namun, konsekuensi dari dukungan politiknya tersebut membawa Eka ke dalam pusaran kontroversi dan intimidasi.

Ia merasa hidupnya berada dalam situasi yang menakutkan dan telah mengajukan keluhannya kepada Anies Baswedan.

Dalam interaksinya dengan Anies, Eka mengungkapkan kebingungannya.

"Apakah setiap pendukung Anies akan mengalami nasib serupa dengan saya? Saya merasa terjepit dan bahkan takut untuk meninggalkan rumah,"ujarnya.

Tetapi di balik semua kontroversi, Eka menegaskan bahwa niat baiknya untuk mendukung AMIN didasari oleh keinginannya untuk memiliki pemimpin yang berkualitas dan amanah.