Longsor Mandailing Natal
Ibu yang Hendak Melahirkan di Mandailing Natal Ditandu Menembus Hutan, Jalan Tertimbun Longsor
Video ini viral lantaran perjuangan sang ibu harus menyusuri hutan, lantaran akses jalan ke rumah sakit tertimbun longsor selamabeberapa hari.
Penulis: Fredy Santoso | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Beredar di media sosial seorang ibu hamil di Kabupaten Mandailing Natal terpaksa diangkut menggunakan tandu ala kadarnya menembus hutan supaya bisa dibawa ke rumah sakit untuk melahirkan.
Video ini viral lantaran perjuangan sang ibu harus menyusuri hutan, lantaran akses jalan ke rumah sakit tertimbun longsor selamabeberapa hari.
Dari narasi video, wanita tersebut bernama Nur Kholilah warga Lubuk Bondar Panjang, Kecamatan Batang Natal.
Mobil yang awalnya membawa terhenti karena jalur putus.
Setelah melewati hutan, barulah wanita itu dibawa menggunakan mobil yang sudah menunggu.
Bupati Mandailing Natal Ja'far Sukhairi Nasution mengatakan sudah mengetahui kejadian tersebut.
Katanya, peristiwa itu terjadi 3-4 hari lalu ketika jalan lintas penghubung Kecamatan Panyabungan - Natal terputus akibat longsor.
Sehingga warga berinisiatif menggotong wanita tersebut guna melewati longsor.
"Itu melewati pegunungan. Longsor yang membuat warga mengambil inisiatif mengambil jalan pintas karena kejebak kendaraan, sementara mereka mau ke rumah sakit. Makanya warga berinisiatif ambil jalan ke hutan," kata Bupati Mandailing Natal Ja'far Sukhairi Nasution, Rabu (27/12/2023).
Ja'far menyebut, hari ini pihaknya mengupayakan agar jalan penghubung Kecamatan Panyabungan - Natal yang terputus dapat dilalui kembali.
Jalan berstatus milik Provinsi ini sudah enam hari tertutup.
Namun demikian, Bupati Madina ini memastikan wanita tersebut melahirkan dengan aman.
"Kondisinya melahirkan dengan selamat.
Lokasi itu ruas jalan Provinsi sehingga karena letaknya di wilayah kita, kita bantu lokasi di Kecamatan Batang Natal."
Sebelumnya, bencana longsor yang terjadi di Aek Inumon I dan II Kecamatan Panyabungan Selatan, Kabupaten Mandailing Natal membuat jalan lintas penghubung Kecamatan Panyabungan - Natal terputus.
Jalan berstatus Jalan Provinsi ini sudah putus selama enam hari sejak 22 Desember lalu akibat material longsor yang menutup badan jalan.
Kepala BPBD Kabupaten Mandailing Natal Mukhsin Nasution mengatakan, pihaknya dan tim gabungan masih berupaya evakuasi material longsor agar bisa dilalui.
Diperkirakan, dalam satu jam kedepan kendaraan roda empat bisa melalui jalan yang tertimbun longsor.
"Kalau tidak ada halangan 1 jam lagi kendaraan roda 4 sudah bisa lewat, mobil truk belum bisa karena kendaraan apa jembatan ini bergeser pondasinya. Ini sudah memasuki hari ke-6 evakuasi. Jalan ini putus tidak bisa dilalui sudah 6 hari lamanya,"kata Kepala BPBD Kabupaten Mandailing Natal Mukhsin Nasution, Rabu (27/12/2023).
Kata Mukhsin, akibat longsor pondasi jembatan di sekitar bergeser. Sehingga jika nanti jalan terbuka, hanya bisa dilalui mobil pribadi, truk belum bisa.
Selama petugas masih membersihkan material longsor, kendaraan yang hendak melintas harus melewati jalur alternatif yaitu Pasaman Barat, Pantai Barat, dari Tapanuli Selatan, Kecamatan Batang Toru.
"Ada 5 alat berat dikerahkan. Mudah-mudahan dalam waktu dekat sudah bisa dilalui,"ungkapnya.
(cr25/tribun-medan.com)
Banjir dan Longsor Mandailing Natal
Longsor Mandailing Natal
ViralLokal
Tapanuli Selatan
Mukhsin Nasution
Bupati Mandailing Natal
SILFESTER Matutina Buron atau Dilindungi? Drama Hukum yang Membusuk, Mahfud MD: Jebloskan Dulu! |
![]() |
---|
Viral Anggota DPRD Ngaku Habiskan Uang Negara Bareng Selingkuhan, PDIP Bersikap Tegas Langsung Pecat |
![]() |
---|
Terungkap Motif Rahman Tebas Ayahnya hingga Tewas saat Salat di Polewali Mandar, Ngaku Menyesal |
![]() |
---|
Kapolsek N Resmi Dicopot Jabatannya, Nyelinap ke Rumah Janda dan Digerebek |
![]() |
---|
Berangkatkan Tiga Wanita ke Malaysia, IRT Dituntut 9 Tahun Kasus Perdagangan Orang |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.