Lukas Enembe Meninggal Dunia

Nasib Arie Bagus Poernomo, Jurnalis di Jayapura Dipukuli Saat Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

AJI Jayapura dalam rilisnya kepada media, menyatakan mereka mengutuk aksi kekerasan yang terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua

Editor: Satia
Tribun-Papua.com/Noel Wenda
Kericuhan terjadi saat ribuan warga Papua mengarak jenazah eks Gubernur Lukas Enembe dari Bandara Sentani Menuju STAKIN Jayapura, Kamis (28/12/2023). S 

TRIBUN-MEDAN.COM, MEDAN - Nasib seorang jurnalis di Jayapura, menjadi korban saat iring-iringan jenazah mantan Gubernur Papua Lukas Enembe.

Jurnalis ini menjadi korban pengeroyokan dan penjarahan peralatan kerja saat meliput iring-iringan tersebut.

Diketahui, sosok jurnalis yang menjadi korban ini bernama Arie Bagus Poernomo dari CNN Indonesia.

Dengann adanya jurnalis yang menjadi korban, Aliansi Jurnalis Independen (AJI) Jayapura merespon cepat dan memberikan tanggapan terkait dengan kejadian ini.

Baca juga: Akses sscasn.bkn.go.id, Dokumen yang Dipersiakan untuk Isi Daftar Riwayat Hidup, Klik Link

AJI Jayapura dalam rilisnya kepada media, menyatakan mereka mengutuk aksi kekerasan yang terjadi di Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, pada Kamis (28/13/2023) tersebut.

Berdasarkan informasi yang diterima AJI Jayapura, insiden yang menimpa Arie terjadi sekitar pukul 10.15 WIT.

Kejadian berlangsung ketika Arie sedang meliput proses penjemputan jenazah mantan Gubernur Papua, Lukas Enembe yang tiba di Bandara Sentani, Jayapura pada pagi hari.

Arie telah dihubungi sejak Rabu (27/12/2023) malam, untuk meliput perkembangan situasi menjelang kedatangan jenazah Lukas Enembe.

Baca juga: PROFIL Kombes Leonardus Simarmata Putra Batak Dipromosikan Kapolri Jabat Kabid Hukum Polda Metro

Saat jenazah tiba di Bandara Sentani, Arie melaksanakan tugasnya dengan mendokumentasikan video kedatangan jenazah tersebut.

Setelah meliput di Bandara Sentani, Arie mengikuti iring-iringan massa yang membawa jenazah menuju kampus Stakin.

Sesampainya di pertigaan Pasar Lama Sentani, Arie sempat mendokumentasikan video perarakan jenazah mengunakan telepon seluler.

Tiba-tiba seorang warga yang mencoba merebut alat kerja Arie berupa sebuah telepon seluler tersebut.

Melihat kondisi itu, Arie pun langsung mengamankan hasil liputannya dan memasukkan telepon seluler ke dalam baju.

Karena menolak menyerahkan telepon seluler, Arie dipukul sejumlah orang hingga terjatuh.

Baca juga: Anies Baswedan Respons Soal Penangkapan Jubir Timnas AMIN, Indra Charismiadji

"Karena ingin mengamankan gambar hasil liputan, saya pun tertelungkup di aspal. Massa yang tak diketahui jumlahnya mulai dikeroyok," ungkap Arie. 

Halaman
12
Sumber: Tribun Solo
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved