News Video

Warga Kota Jayapura Trauma Akibat Kericuhan Iring-iringan Jenazah Lukas Enembe

Kala itu, Kota Jayapura terbakar amarah massa hingga melakukan pembakaran rumah dan kios.

TRIBUN-MEDAN.COM - Aksi sejumlah massa yang tergabung dalam rombongan pengarak jenazah Eks Gubernur Papua, Lukas Enembe dikhawatirkan oleh warga Papua soal insiden Ricuh 2019 silam terulang.

Peristiwa ini pun membuat trauma warga Kota Jayapura.

Sebab, kericuhan akibat kasus rasisme pada 2019 belum hilang dari memori.

Kala itu, Kota Jayapura terbakar amarah massa hingga melakukan pembakaran rumah dan kios.

Dilaporkan, fasilitas publik juga dirusak dan dibakar massa.

Akibatnya, aktivitas perekonomian lumpuh total.

Belum lagi kericuhan berujung jatuhnya korban jiwa pada saat itu.

Informasi dihimpun Tribun-Papua.com, narasi provokatif mulai disebar oknum yang tidak bertanggung jawab lewat media sosial, baik Facebook dan WA.

Tujuannya disebut untuk membuat benturan horizontal.

Juru Bicara TPNPB-OPM, Sebby Sambom juga menyerukan masyarakat untuk melakukan kericuhan.

Sebelumnya, Forkopimda, tokoh masyarakat dan tokoh agama mengimbau masyarakat di papua untuk tenang dan tidak mengganggu ketertiban.

Terlebih saat jenazah Lukas Enembe tiba di tanah Papua.

Masyarakat diminta memberi penghormatan terakhir bagi Lukas Enembe dengan tidak membuat gangguan ketertiban umum.

Presiden Gereja Injili Indonesia (GIDI), Pendeta Dorman Wandikbo lewat pesan WA yang beredar, mengimbau masyarakat Papua tenang, serta tidak mengganggu keamanan di Jayapura dan wilayah lainnya.


(Tribun-Video.com/TribunPapua.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul BREAKING NEWS: Massa Bakar Pertokoan di Waena, Warga Kota Jayapura Trauma Ricuh 2019 Terulang.

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved