Polres dan Pemkab Samosir Bekerja Sama Petakan Titik Rawan selama Liburan Nataru

TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Beberapa kali, Bupati Samosir Vandiko Gultom dan Kapolres Samosir AKBP Yogie Hardiman tinjau pos pengamanan dan pelayanan selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Mereka mengecek kesiapan personil dan kelengkapan pos pintu masuk ke Samosir, diantaranya Pospam Simpang 4 Pangururan, Pelabuhan Simanindo, Pelabuhan Ambarita dan Tomok.

Dalam setiap pos, personil gabungan yang terdiri dari Kepolisian, TNI, SatPol PP, Dishub dan medis tetap siaga melakukan pengamanan dan pelayanan kepada seluruh pengunjung yang datang ke Samosir.

"Kita harapkan personil menjalin koordinasi yang baik, mengamankan arus lalu lintas agar tidak menimbulkan kemacetan. Melakukan pengamanan dan pelayanan dengan ramah dan tetap menjaga kesehatan. Tidak terpancing emosi menghadapi kendala di lapangan terutama ketika jumlah pengunjung memuncak," ujar Vandiko, Selasa (2/1/2024).

Ia juga berharap pemetaan potensi kerawanan juga dilakukan.

"Kalau ada sesuatu hal yang memancing emosi tetap layani dengan persuasif. Mapping segala potensi kerawanan," ujarnya.

Jaga kesehatan, sama-sama kita jaga keamanan, ketertiban di Kabupaten Samosir," katanya.

Ia juga mengingatkan petugas pelabuhan untuk menjaga kebersihan demi kenyamanan para pengunjung yang datang ke Samosir.

Kadisbudpar Samosir Tetty Naibaho Uraikan Jumlah Pengunjung

Selama liburan Natal dan Tahun Baru (Nataru), Kadisbudpar Samosir Tetty Naibaho catat jumlah pengunjung ke Samosir. Ia sebutkan, ada 8 objek wisata yang dikelola Pemkab Samosir.

"Dari 8 Objek Wisata yang dikelola pemerintah, jumlah kunjungan sebesar 25.621 kunjungan. Kunjungan mulai tanggal 23 Desember 2023 hingga 1 Januari 2024, diperkirakan masih akan bertambah," ujar Kadisbudpar Samosir Tetty Naibaho, Selasa (2/1/2024).

"Secara umum di WFC terdapat, 2000-6000 kunjungan per malam untuk menyaksikan air menari," sambungnya.

Ia sampaikan, para pengunjung ke Samosir relatif datang dari tempat bervariasi.

"Semua memberikan respon yang positif, pengunjung dari dari papua, Kalimantan, Sulawesi, Bali dan daerah lainnya," ungkapnya.

Disebutkan juga, hotel dan homestay full booking dan rumah makan padat, bahkan ada yang sampai berkemah.

"Objek wisata Lagundi yang dilaunching tgl 28 Desember lalu juga menjadi salah satu sasaran pengunjung, minimal 20 mobil dan sepeda motor yang datang setiap hari," lanjutnya.

"Jumlah kunjungan yang dikelola objek swasta, belum masuk dan masih menunggu data," pungkasnya. (cr3/tribun-medan.com)

(cr3/tribun-medan.com)