TRIBUN-MEDAN.COM,- Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo, Komandan Kodim 0724/Boyolali kini jadi sorotan masyarakat dan pengguna media sosial.

Nama Wiweko Wulang Widodo terus melambung seiring kasus penganiayaan yang dilakukan anak buahnya dari Yonif 408/Suhbrastha, terhadap relawan Ganjar-Mahfud MD di Boyolali, Jawa Tengah pada Sabtu (30/12/2023) lalu.

Sejak kasus penganiayaan bergulir, pro kontra muncul di tengah masyarakat.

Namun, tak sedikit dari pengguna media sosial dan masyarakat yang justru mendukung Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo.

Dukungan mengalir setelah mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Andika Perkasa, yang kini menjabat sebagai Wakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar Pranowo-Mahfud MD angkat bicara.

Andika mengatakan, bahwa apa yang disampaikan Wiweko berbeda dari fakta di lapangan.

Meski begitu, warga dan pengguna media sosial menyebut bahwa tindakan relawan Ganjar-Mahfud yang menggeber-geber motor di depan Markas Kompi Yonif 408/Raider, Jalan Perintis Kemerdekaan, Boyolali, Jawa Tengah.

Sebagai mantan Panglima TNI, Andika Perkasa dinilai sangat paham bagaimana aturan berkendara di depan markas militer.

Karena hal ini pula, banyak penasaran dengan sosok dan prodil Wiweko Wulang Widodo.

Berikut ini ulasan singkatnya.

Profil Wiweko Wulang Widodo

Letkol (Inf) Wiweko Wulang Widodo sebelumnya ditunjuk menggantikan Letkol Arm Ronald F Siwabessy sebagai Komandan Kodim 0724/Boyolali.

Wiweko resmi menjabat sejak 31 Mei 2023 lalu.

Laki-laki kelahiran Surabaya 6 Juli 1978 ini menghabiskan masa kecil hingga lulus kuliah di Surabaya.

Alumnus Universitas Negeri Surabaya itu ternyata sempat menjadi guru honorer sebelum menjadi tentara.

“Ya saya sempat jadi guru honorer kurang lebih 2 tahun,” kata Wiweko.