Viral Medsos

Korea Utara Vs Korea Selatan Memanas: Korsel Evakuasi Penduduk dari Perbatasan Pulau Yeonpyeong

Korea Selatan (Koresel) saat ini telah mengevakuasi penduduk dari perbatasan pulau yang disengketakan dengan Korut tersebut.

|
Editor: AbdiTumanggor
KCNA
Pulau Yeonpyeong: Korea Utara verus Korea Selatan semakin memanas di pulau yang disengketakan. Bahkan, Korea Selatan (Koresel) saat ini telah mengevakuasi penduduk dari perbatasan Pulau Yeonpyeong yang disengketakan dengan Korut tersebut. Dalam kondisi ketegangan ini, Korea Utara telah menembakkan 200 peluru artileri ke perairan dekat perbatasan laut barat yang disengketakan, Jumat (5/1/2023). (KCNA) 

TRIBUN-MEDAN.COM - Korea Utara verus Korea Selatan semakin memanas di pulau yang disengketakan.

Bahkan, Korea Selatan (Koresel) saat ini telah mengevakuasi penduduk dari perbatasan Pulau Yeonpyeong yang disengketakan dengan Korut tersebut.

Dalam kondisi ketegangan ini, Korea Utara telah menembakkan 200 peluru artileri ke perairan dekat perbatasan laut barat yang disengketakan, Jumat (5/1/2023).

Serangan ini mendorong militer Korea Selatan untuk meminta penduduk di dua pulau terdekat segera berlindung.

Peluru-peluru tersebut jatuh di utara perbatasan yang disengketakan, yang dikenal sebagai Garis Batas Utara, antara pukul 09.00 dan 11.00 waktu setempat.

Pulau Yeonpyeong
Pulau Yeonpyeong: Korea Utara verus Korea Selatan semakin memanas di pulau yang disengketakan. Bahkan, Korea Selatan (Koresel) saat ini telah mengevakuasi penduduk dari perbatasan Pulau Yeonpyeong yang disengketakan dengan Korut tersebut. Dalam kondisi ketegangan ini, Korea Utara telah menembakkan 200 peluru artileri ke perairan dekat perbatasan laut barat yang disengketakan, Jumat (5/1/2023). (KCNA)

Menurut para pejabat Korea Selatan, serangan tersebut tidak menimbulkan korban jiwa.

Militer Korea Selatan menuduh Korea Utara “mengancam perdamaian dan meningkatkan ketegangan” dan berjanji akan mengambil “langkah-langkah yang sesuai.”

“Militer di sini meminta kami untuk membantu mengevakuasi orang-orang jika Korea Utara mungkin membalas serangan ketika mereka memulai latihannya sendiri,” kata Ji Young-hyeon, pejabat pemerintah Korsel di wilayah Yeonpyeong.

“Jadi kami mengirimkan siaran setiap 30 menit untuk meminta masyarakat berlindung.”

Masyarakat yang tinggal di pulau tersebut mewaspadai provokasi Korea Utara.

Terutama setelah Korea Utara melancarkan serangan artileri dan roket ke pulau tersebut.

Pada tahun 2010 terjadi ketegangan di sana yang menewaskan dua warga sipil Korea Selatan dan dua marinir.

Sebagai pembalasan, Korea Selatan menggempur pantai Korea Utara dengan artileri.

Penduduk di pulau-pulau tersebut sudah terbiasa dengan perintah untuk meninggalkan rumah mereka dan mengungsi ke tempat perlindungan bawah tanah.

Pulau-pulau tersebut dipenuhi dengan tempat perlindungan bawah tanah dan beton, dan perintah semacam itu sering kali dikeluarkan selama latihan militer atau ketika Korea Utara meluncurkan roketnya ke selatan.

Halaman
12
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved