Kesehatan
Bahaya Metanol Bagi Kesehatan Hingga Menewaskan Pemain Band di Vasa Hotel
Metanol adalah senyawa yang sering ditemukan dalam miras oplosan. Lantas, apa sih metanol itu? Seperti apa bahayanya bagi kesehatan
TRIBUN-MEDAN.COM,- Kasus kematian anggota grup band akibat menenggak miras oplosan di Crouze Lounge Bar, Vasa Hotel, Surabaya, Jawa Timur pada Jumat (22/12/2023) hingga Sabtu (23/12/2023) dini hari memasuki babak baru.
Penyidik Polrestabes Surabaya menemukan fakta, bahwa di dalam miras oplosan yang diminum para korban ditemukan zat metanol.
Lantas, seperti apa zat metanol itu?
Apa bahaya metanol bagi kesehatan? Berikut ulasannya.
Pengertian metanol
Dikutip dari laman Kementerian Kesehatan, metanol banyak dikenal dengan beragam sebutan, seperti metil alkohol, wood alcohol, atau spiritus.
Adapun metanol ini merupakan senyawa kimia dengan rumus kimia CH3OH.
Metanol merupakan bentuk alkohol paling sederhana.
Pada keadaan atmosfer, metanol berbentuk cairan yang ringan, mudah menguap, tidak berwama mudah terbakar dan beracun dengan bau yang khas (berbau lebih ringan daripada etanol), sedikit lebih manis.
Metanol merupakan senyawa kimia yang sangat beracun jika dibandingkan dengan etanol.
Metanol diproduksi secara alami oleh metabolisme anaerobik, oleh bakteri.
Hasil proses tersebut adalah uap metanol (dalam jumlah kecil) di udara.
Setelah beberapa hari uap metanol tersebut akan teroksidasi oleh oksigen dengan bantuan sinar matahari menjadi karbon dioksida dan air.
Bahaya metanol bagi kesehatan
Dikutip dari laman RSUD Buleleng, kandungan netanol dalam miras oplosan bisa menyebabkan kebutaan permanen hingga kematian dalam waktu singkat.
Dinukil dari makalah ilmiah dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) yang dikutip di Jakarta, kerusakan berbagai organ tubuh akibat metanol bisa terjadi setelah enam hingga 30 jam setelah periode laten berupa gejala keracunan metanol.
Pada umumnya, gejala keracunan metanol muncul 30 menit hingga dua jam setelah mengkonsumsi alkohol yang dioplos metanol.
Gejala keracunan yang mula-mula timbul dapat berupa mual, muntah, rasa kantuk, vertigo, mabuk, gastritis, diare, sakit pada punggung dan lembab pada anggota gerak.
Setelah itu, dalam periode enam hingga 30 jam, penderitanya bisa mengalami gangguan penglihatan, kebutaan permanen, kejang, koma, gagal ginjal akut, hingga kematian.
Bahan campuran cat
Metanol adalah alkohol industri yang dibuat secara sintesis.
Biasanya metanol ini tersedia dalam konsentrasi tinggi untuk keperluan industri.
Metanol dengan senyawa kimia CH3OH banyak digunakan dalam cat, penghilang pernis, pelarut dalam industri, cairan mesin fotokopi, pembuatan formaldehid, aseton (pembersih cat kuku), metil derivat dan asam anorganik.
Tanpa dicampur dengan zat lain, metanol sudah sangat berbahaya bagi kesehatan.
Bila dicerna tubuh, metanol akan menjadi formaldehyde atau formalin yang beracun dan berbahaya bagi kesehatan.
Reaksinya dapat merusak jaringan saraf pusat, otak, pencernaan, hingga kebutaan.(tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
Waspadai Blue Video Terhadap Anak, Ini Risiko yang Bisa Terjadi |
![]() |
---|
CEK FAKTA Soal Isu Vaksin HPV Bisa Picu Kemandulan, Ini Penjelasan Ahli |
![]() |
---|
Ciri Anak Terpapar Cacing Gelang, Ini 7 Obat yang Bisa Mengatasi Infeksi Parasit |
![]() |
---|
Mengenal Cacing Gelang, Parasit yang Bisa Bertelur 100.000 Butir, Hidup di Usus Manusia |
![]() |
---|
5 Kebiasaan Pagi yang Merusak Jantung, Harus Diantisipasi |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.