Polda Sumut Irit Bicara soal OTT Kadisdik Madina, Dirkrimsus Kombes Andry Setiawan Memilih Bungkam

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Polda Sumut masih irit bicara mengenai perkembangan operasi tangkap tangan (OTT) Kepala Dinas Pendidikan Mandailing Natal (Madina) Dolar Siregar.

Ditanya status hukum Kadisdik Madina Dolar Siregar yang diamankan sekira Rabu (3/1/2024) malam Polisi belum mau menjelaskan.

Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi mengatakan, penyidik masih terus bekerja.

"Kita tunggu. Penyidik masih bekerja," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Jumat (5/1/2024).

Ditanya lebih jauh berapa jumlah orang yang diamanakn Polda Sumut dari Kabupaten Mandailing Natal, Polisi enggan menyebutkan.

Hadi beralasan kasusnya saat ini masih dalam penyelidikan. "Masih penyelidikan," ucapnya.

Berbeda dengan Kabid Humas Polda Sumut, Direktur Reserse Kriminal Khusus Polda Sumut Kombes Andry Setiawan memilih bungkam ketika ditanya baik secara langsung maupun melalui pesan singkat berkali-kali hingga hari ini, Sabtu.

Diberitakan sebelumnya, Kadisdik Madina Dolar Siregar dikabarkan kena OTT atas dugaan suap seleksi masuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mandailing Natal.

Polda Sumut menyatakan bukan hanya menangkap Kadisdik Madina Dolar Siregar, melainkan ada beberapa orang lainnya.

Mereka diamankan karena dugaan suap seleksi masuk Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) di Kabupaten Mandailing Natal.

Selain itu, ada dugaan masalah jabatan fungsional di pemerintah daerah tersebut.

Menurut informasi yang didapat, ada delapan orang yang ditangkap bersama barang bukti uang tunai ratusan juta.

"Ada beberapa (lainnya yang diamankan). Terkait seleksi kompetensi P3K itu dugaannya, terkait dengan jabatan Fungsional di kabupaten Mandailing Natal. Tapi semuanya masih berproses," kata Kabid Humas Polda Sumut Kombes Hadi Wahyudi, Kamis (4/1/2024).

(Cr25/tribun-medan.com)