Viral Medsos

TERNYATA Ardiansyah Baru 2 Bulan Bekerja, Pramugara KA Turangga Tewas saat 2 Kereta Api Bertabrakan

Ardiansyah merupakan train attendant KA Turangga asal Kampung Balekambang RT 02/RW 26, Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung.

|
Editor: AbdiTumanggor
(KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah
Ratusan warga, baik sanak-saudara serta rekan-rekan Ardiansyah salah seorang Pramugara KA Turangga yang menjadi korban meninggal dunia pada insiden kecelakaan kereta yang terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin. (KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah) 

TRIBUN-MEDAN.COM -  Ternyata Ardiansyah baru 2 bulan bekerja sebagai Pramugara KA Turangga.

Diketahui, tabrakan Kereta Api Turangga dan KA Lokal Bandung Raya di Cicalengka, Jumat (5/1/2024), menyebabkan empat orang meninggal dunia.

Salah satu di antaranya adalah Ardiansyah (30), seorang train attendant atau biasa disebut prama/pramugara.

Ardiansyah merupakan train attendant KA Turangga asal Kampung Balekambang RT 02/RW 26, Sukamaju, Majalaya, Kabupaten Bandung.

Pria berusia 30 tahun itu meninggalkan istri dan dua orang anak yang masih kecil.

Istrinya baru melahirkan anak keduannya dua pekan lalu dan sang bayi diberi nama Bryan.

Sosok Ardiansyah Pramugara KA Turangga Korban Tewas Tabrakan
Sosok Ardiansyah Pramugara KA Turangga Korban Tewas Tabrakan (Istimewa)

Robby Dzulfaqor Noor (34), kakak ipar Ardiansyah mengatakan bahwa adik iparnya baru dua bulan bekerja di Kereta Api Turangga, setelah sebelumnya bekerja di sebuah bank.

Tapi menjadi pramugara kereta api bukanlah pengalaman pertama. Sebab, sebelumnya Ardiansyah pernah bekerja selama setahun di kereta api.

Saat adiknya kembali diterima berkeja sebagai pramugara di kereta api, dia pun turut berbahagia.

"Dia itu kerja di sini sempat keluar dulu, baru dua bulan, dia kerja lagi di sini. Sebelumnya setahun di Reska, terus kerja di bank," kata dia.

"Dia bilang ke saya pingin lagi kerja di kereta. Bulan kemarin itu, menelpon, bahwa dia diterima lagi, wawancara lagi. Saya yang dihubungi pertama kali untuk tahu kebahagiaan dia bekerja lagi di kerta api," kata Robby.

Namun, nasib berkata lain. Dua bulan bekerja kembali, maut menjemputnya di Cicalengka.

"Anaknya baru dua minggu lahir, anak keduanya," kata Robby.

Ratusan warga, baik sanak-saudara serta rekan-rekan Ardiansyah salah seorang Pramugara KA Turangga yang menjadi korban meninggal dunia pada insiden kecelakaan kereta yang terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin. (KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)
Ratusan warga, baik sanak-saudara serta rekan-rekan Ardiansyah salah seorang Pramugara KA Turangga yang menjadi korban meninggal dunia pada insiden kecelakaan kereta yang terjadi di Cicalengka, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, kemarin. (KOMPAS.COM/M. Elgana Mubarokah)

Sambil menangis, Robby meyakinkan dirinya sendiri bahwa adik iparnya meninggal dalam kondisi syahid dan masuk surga.

Hal itu juga yang menjadi penguat buat keluarga yang ditinggalkan, bahwa selain waktu meninggalnya baik pada hari Jumat, Ardiansyah juga meninggal ketika sedang bekerja.

"Dia meninggal hari Jumat dan sedang mencari nafkah untuk keluarga. Insyaallah syurga," kata Robby di lokasi kejadian.

Pria berusia 30 tahun itu meninggalkan istrinya, Elsi Rosdiana (30) dan kedua anaknya, Faiza Hoirul Gibran (7) serta Bryan (2 minggu).

Sementara itu Kabid Humas Polda Jawa Barat, Kombes Pol Ibrahim Tompo mengatakan ada empat korban yang meninggal dunia dan ada 42 orang lainnya luka-luka.

"Tadi tim sudah cek di seluruh gerbong tidak ada korban lagi, dan yang meninggal masih sama 4 orang," kata dia.

Ia juga menyebut jenazah korban yang bernama Enjang Yudi, salah satu petugas PAM berhasil dievakuasi pada Jumat sore sekitar pukul 17.25 WIB.

Ia mengatakan proses evakuasi korban mengalami kendala, lantaran korban terjepit material yang cukup keras.

Hasilnya, proses evakuasi memakan waktu lama.

"Jadi tadi pemotongan besi-besi juga tidak berhasil, akhirnya menggunakan alat berat dan beberapa gerbong ditarik," ujarnya.

Insiden kecelakaan kereta api, antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Lokal Bandung Raya dilaporkan menelan korban jiwa.
Insiden kecelakaan kereta api, antara Kereta Api Turangga dan Kereta Api Lokal Bandung Raya dilaporkan menelan korban jiwa. (AFP)

Daop 2 Sebut KA Turangga Semestinya Lewat Jalur Cicalengka Lebih Dulu

Di sisi lain, Manajer Humas PT KAI Daop 2 Bandung Ayep Hanafi mengungkapkan, semestinya Kereta Api (KA) Turangga melintasi jalur Petak Cicalengka-Haurpugu terlebih dahulu daripada KA Commuterline Bandung Raya.

Seperti diketahui, kedua kereta itu bertabrakan di jalur Petak Cicalengka-Haurpugu, Kabupaten Bandung, Jawa Barat, pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Mengutip data KAI Daop 2, Ayep menyebut KA Turangga berangkat dari Stasiun Gubeng Surabaya pada pukul 20.00 WIB.

Kereta itu kemudian tiba di Stasiun Cicalengka pada pukul 05.59 WIB dari jadwal semula tiba di Stasiun Cicalengka pada pukul 05.50 WIB.

"Dari Stasiun Surabaya Gubeng jam 20.00 WIB lewat Cicalengka 05.50 WIB sementara tadi lewat Stasiun Cicalengka 05.59 WIB. Telat 9 menit," jelasnya, Jumat (5/1/2024).

Sementara itu, KA Commuterline berangkat dari Stasiun Padalarang pada pukul 04.25 WIB dan dijadwalkan tiba pada pukul 06.02 WIB di Stasiun Cicalengka.

Namun, sambung dia, ada keterlambatan perjalanan KA Commuterline. KA itu semestinya menunggu terlebih dahulu perjalanan KA Turangga sampai tiba di Stasiun Cicalengka.

"Kalau melihat dari (jadwal KA Turangga) Cicalengka kan melewat 05.50 WIB, harusnya kemungkinan Turangga dulu yang harusnya melintas, karena dari Cicalengka di jadwal itu KA Turangga 05.50 WIB sementara KA Commuterline masuk ke Cicalengka 06.02 WIB," terangnya.

Sebelumnya, terjadi tabrakan antara KA Turangga yang membawa 287 penumpang dengan Comuterline Lokal yang membawa 191 penumpang.

Tabrakan tetrsebut terjadi di lajur Petak Cicalengka-Haurpugur, Kabupaten Bandung, Jawa Barat pada Jumat (5/1/2024) pagi.

Tercatat ada empat orang meninggal dunia dalam kejadian itu yang terdiri dari masinis, asisten masinis, pramugara, dan petugas PAM di Stasiun Cimekar.

Berikut ini data korban meninggal dunia:

1. Enjang Yudi sebagai Petugas PAM Stasiun Cimekar;

2. Julian Dwi Setiyono sebagai Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;

3. Ponisam sebagai Asisten Masinis KA 350 Commuterline Bandung Raya;

4. Ardiansyah sebagai Pramugara KA Turangga

(*/Tribun-medan.com) (TribunJabar.id/Kompas.com)

Baca juga: ISAK TANGIS Dalam Pemakaman Ardiansyah Pramugara KA Turangga, Pesan ke Anaknya: Jagain Bunda Ya

Baca juga: SELAMAT Dari Kecelakaan Maut 2 Kereta Api, Dudi Ungkap Kejanggalan Sebelum Kejadian

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved