Liga 3
Dimulai 11 Januari Lusa, EXCO Asprov PSSI Pastikan Babak 8 Besar Liga 3 Sumut Akan Digelar
Dengan begitu, Asprov PSSI pun harus kembali berkoordinasi dengan PSSI Pusat terkait penyelenggaraan babak 8 Besar tersebut.
Penulis: Aprianto Tambunan | Editor: Salomo Tarigan
TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumut memastikan akan menggelar babak 8 Besar lanjutan kompetisi Liga 3 Regional Sumut musim 2023-2024 mulai Kamis (11/1/2024) mendatang.
Kepastian ini disampaikan EXCO Asprov PSSI, Julius Raja Kepada Tribun-Medan, Senin (8/1/2024).
Ia mengatakan keputusan tersebut berdasarkan hasil kesepakatan bersama Asprov PSSI Sumut dengan peserta klub Liga 3 Regional Sumut,setelah menggelar rapat pembahasan lanjutan babak 8 Besar yang sempat tertunda. Dimana sebelumnya, babak 8 Besar di rencanakan digelar pada 3 Januari 2024 lalu.
"Untuk penyelenggaraan lanjutan Liga 3, tadi kami sudah membahas, rencana tanggal 11 Januari kita gelar kembali," Kata Julius Raja.
Ia menjelaskan, penundaan lanjutan Liga 3 ini dilakukan akibat adanya beberapa keputusan PSSI untuk melakukan sidang Komisi Disiplin terhadap hasil pertandingan, yang mana adanya sejumlah pemain melakukan pelanggaran.
"Jadi sebenarnya kami ingin, bahwa jangan nanti begitu kita gelar pemain yang bermasalah yang main, kemudian dilaporkan ke PSSI lagi. Lebih runyamkan. Nah, lebih baik semuanya di clearkan dulu, artinya sudah ada keputusan nanti dari Komisi Disiplin," jelasnya.
Tidak hanya itu, penundaan lanjutan Liga 3 Regional Sumut ini juga dilakukan dampak adanya satu peserta yang memutuskan mengundurkan diri.
Dengan begitu, Asprov PSSI pun harus kembali berkoordinasi dengan PSSI Pusat terkait penyelenggaraan babak 8 Besar tersebut.
Baca juga: Ansyari Lubis Sempatkan Waktu Menonton Pertandingan Mantan Timnya
"Batubara Bisa kan mengundurkan diri. Jadi tadi kami rapat juga membahas tim lain yang menggantikan. Ternyata masalah kewajibannya belum selesai, jadi kita harus nyusun jadwalnya. Jadi sampai sekarang ini kami belum berani memutuskan 7 atau 8 tim yang mengikuti. Tetapi kalau klub itu sudah menyelesaikan hak dan kewajibannya, maka peserta 8 tim, tetapi kalau belum juga diselesaikan, maka mohon maaf akan tujuh tim yang akan lanjut," terangnya.
Ia juga menekankan kepada seluruh peserta, agar nantinya menjujung tinggi sportivitas didalam pertandingan.
"Supaya lebih menahan dirilah. Kalau pun tidak puas dengan wasit, ya itulah wasit. Kita tidak ada mau berat sebelah. Malah kita sebagai Asprov ini bisa menggiring dua terbaik mengikuti hingga tingkat nasional," pungkasnya.
Labura Hebat FC Surati Asprov PSSI
Manageman Labura Hebat FC melayangkan surat keberatan kepada Asosiasi Provinsi (Asprov) Persatuan Sepak Bola Seluruh Indonesia (PSSI) Sumut akibat ketidakpastian jadwal penundaan penyelenggaraan babak 8 besar Liga 3 Regional Sumut musim 2023-2024.
Hal itu dilakukan tim Labura Hebat FC akibat Asprov PSSI Sumut hingga kini belum bisa memberikan kepastian lanjutan Liga 3 Regional Sumut.
"Kemarin kita suratin keberatan, secara umum kan keberatan karena kita meminta kepastian jadwal," kata Direktur Tekni Labura Hebat FC, Fadly Hariri kepada Tribun Medan, Senin (8/1/2024).
Namun demikian, Fadly mengatakan bahwa Asprov PSSI Sumut memberikan respon cepat terhadap surat yang dilayangkan timnya.
Dengan begitu, ia berharap adanya keputusan positif yang akan segera dikeluarkan Asprov PSSI Sumut terkait kejelasan jadwal babak 8 besar Liha 3 Regional Sumut tersebut.
"Mudah-mudahan positif yah dengan adanya surat langsung di respon. Ya kita tanggapi positif, karena kalau sudah ada gambaran kan, tentu ada titik tenang dan yang di harapkan," tuturnya.
Meski begitu,Fadly mengatakan akibat penundaan penyelenggaraan babak 8 Besar ini, menyebabkan dampak yang cukup besar kepada timnya.
Karena menurutnya, akibat penundaan ini biaya yang harus di keluarkan tim Labura Hebat pun harus semakin besar.
Tidak hanya itu ia juga menyebutkan persiapan timnya pun sedikit terganggu akibat penundaan kompetisi ini.
"Sebenarnya secara umum dampaknya di cost (biaya). Ya, memang pemain itu yang di messkan dan terutama yang dari luar daerah kan. Dalam hal taktikal pelatih juga akan bingung, karena belum ada jadwal pastikan. Artinya mau program latihan apa, intensitas tinggi atau rendah kan. Pemain pun pasti ada titik jenuh kan, karena dari proses kompetisi yang lagi mood bagus dengan menang, menang, menang," jelas Fadly.
Fadly pun berharap dengan adanya permasalahan nonteknik yang saat ini terjadi tidak mengganggu konsentrasi para pemainnya.
Mengingat timnya memiliki target juara di kompetisi kasta ketiga Liga Indonesia ini.
(cr29/Tribun-Medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.