Berita Viral

Kebaikan Aipda Kristiyanto, Polisi Kawal Pemotor Dikejar Debt Collector: Sampai Merasa Aman

Aipda Kristyanto menceritakan bahwa saat itu ia didatangi seorang pengendara motor yang merasa terancam

Istimewa
Polisi yang mengawal pemotor PCX buka suara, diduga pemotor dikejar oknum ngaku debt collector. 

TRIBUN-MEDAN.com - Aipda Kristiyanto polisi yang mengawal pemotor PCX setelah dikejar oknum Debt Collector beri penjelasan.

Aipda Kristyanto menceritakan bahwa saat itu ia didatangi seorang pengendara motor yang merasa terancam oleh seseorang yang mengaku sebagai debt collector, sehingga pelapor dihentikan secara paksa oleh oknum debt collector melansir dari Tribunstyle.com, Rabu (10/1/2024).

Dalam menanggapi aduan tersebut, Kris mengungkapkan bahwa mereka mendatangi orang yang mengaku sebagai debt collector, tetapi orang tersebut sudah melarikan diri.

“Kami menanggapi aduan tersebut dengan mendatangi orang yang mengaku debt collector tersebut. Namun orang tersebut sudah kabur,” kata Kris dalam video itu.

Kris langsung mengawal pelapor hingga pelapor merasa aman, dan pengawalan dilakukan hingga wilayah Lenteng Agung, Jakarta Selatan.

“Demi memberikan rasa aman terhadap pelapor, kami melakukan pengawalan sampai dia merasa aman,” ungkapnya.

Sebelumnya,  viral video seorang nggota polisi kawal pengendara motor yang dikejar oleh oknum yang mengaku debt collector.

Polisi yang mengawal pemotor PCX buka suara, diduga pemotor dikejar oknum ngaku debt collector.
Polisi yang mengawal pemotor PCX buka suara, diduga pemotor dikejar oknum ngaku debt collector. (Istimewa)

Awalnya, pengendara motor itu sedang melintas di Jalan Juanda pada siang hari sekitar pukul 11.50 WIB.

Namun tiba-tiba, pengendara motor itu diikuti oleh pengendara motor lainnya yang mengaku Debt Collector.

Merasa terancam karena diikuti, pengendara motor itu pun berinisiatif menghubungi pihak kepolisian.

Dalam unggahan akun @infodepok, dijelaskan bahwa seorang warga yang menggunakan motor Honda PCX membeli kendaraannya secara tunai.

Menghadapi ancaman dari orang yang mengaku debt collector itu, pengendara tersebut memutuskan untuk berhenti di pos polisi di simpang Margonda – Juanda dan meminta bantuan dari petugas kepolisian.

Alasan di balik keputusan tersebut adalah karena adanya ancaman modus penarikan motor oleh tiga orang, dengan mencatat bahwa pembelian motor korban belum sepenuhnya lunas.

Akhirnya, pengendara tersebut mengambil inisiatif untuk meminta pertolongan polisi, mengarahkan pelaku ke pos polisi Juanda Margonda. Namun pelaku berhasil melarikan diri saat polisi membalikkan arah.

Dalam upaya memberikan rasa aman, polisi mengawal pengendara tersebut hingga ke arah Lenteng.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved