Tanggapan Bobby Nasution 2 Harimau di Medan Zoo Mati, Gaji Karyawan tak Dibayar, Akan Ditutup?

 TRIBUN-MEDAN.COM,MEDAN - Sudah dua Harimau Sumatera atau Panthera Tigris Sumatera di Medan Zoo (Kebun Binatang Medan) mati.

Kematian harimau bernama Nurhaliza itu terjadi pada 31 Desember 2023 lalu.

Sebelumnya,  harimau Sumatera bernama Erha mati pada 6 November 2023.

Tudingan terhadap Medan Zoo tak Terawat, karyawan tak digaji hingga pengelolanya pun jadi sorotan.

Lantas bagaimana tanggapan Pemko Medan?

Wali Kota Medan Bobby Nasution  mengatakan, Pemko Medan bukan kurang perhatian ke Medan Zoo, melainkan pihaknya fokus ke Badan Usaha Milik Daerah  Perusahaan Umum Daerah (BUMD PUD) pembangunan. 

Karena  kata Bobby, penanganan Medan Zoo ini dibawah naungan BUMD PUD Pembangunan.

Sehingga pihaknya memperhatikan Medan Zoo dari naungan tersebut.

"Perhatian Pemko ya tentunya kita bilang kurang perhatiannya, kurang itu kita perhatiannya dari PUD Pembangunan," jelasnya saat dikonfirmasi, Rabu (10/1/2024) malam.

Menurut mantu presiden ini pihaknya sudah menyampaikan beberapa aspek tentang Medan Zoo ke PUD Pembangunan. 

"Kita sudah sampaikan juga beberapa aspek tentang Medan Zoo nya. Baik itu tentang hewannya satwa di dalam dan juga tentang Medan Zoo secara keseluruhan," jelasnya. 

Namun, Kata Bobby, pihaknya akan  terus melakukan perbaikan secara maksimal terhadap Medan Zoo

"Ini step-stepnya mudah mudahan  terus kita jalani langkah langkah yang kita  lakukan  ke medan zoo kita perbaiki secara maksimal," ucapnya. 

Terkait perbaikan Medan Zoo ini, Kata Bobby, pihaknya masih fokus utamanya ke satwa-satwa yang ada di dalamnya.

"Tapi  sekarang kita utamakan satwanya dulu," terangnya.

Disinggung masalah gaji karyawan tak dibayarkan, kata Bobby, BUMD PUD  bukan hanya menangani Medan Zoo saja.

"Ya makanya memang kemarin itu di bawah BUMD PUD pembangunan tentu dia membawahi bukan hanya Medan Zoo tapi ada beberapa perusahaan yang lain," jelasnya.

Menurutnya, hanya ada satu profit BUMD PUD yang profitnya bisa menutupi kegiatan usaha yang lainnya.

"Kita lihat memang dari beberapa hanya satu usaha yang profitnya bisa menutupi kegiatan usaha yang lain," ucapnya.

Untuk itu, profit  utamanya kata Bobby, satwa dan juga para pegawai Medan Zoo.

"Ini yang saya sampaikan dari profit itu diutamakan pertama adalah satwa di sana dan juga para pegawainya," jelasnya.

Bobby juga tak bisa memastikan solusi apa yang diberikan Pemko Medan terhadap gaji karyawan Medan Zoo yang sudah tak dibayar.

"Dari Pemko pastinya kalau kita bilang suntikan dana dari pemko itu nanti kan harus menambah penyertaan modal kembali disetujui DPRD dan segala macam nah itu opsi memang belum ada," jelasnya. 

Untuk itu Bobby terus menyampaikan ke pihak BUMD  untuk menjalin kerja sama dengan investor.

"Dan opsi ini yang terus kita sampaikan kepada para BUMD itu adalah untuk menjalin kerja sama," jelasnya. 

Bobby memastikan, Pemko memiliki  penanganan  jangka pendek dan jangka panjang  terhadap Medan Zoo. 

"Untuk jangka pendek satwa yang paling utama adalah kesehatan dan makanannya. Tapi untuk opsi pendanaan ke seluruh Medan Zoo emang belum ada," terangnya.

Disinggung apakah akan ada  opsi tutup dan relokasi Medan Zoo.

"Opsi pasti banyak yang kita buat.  Tapi harus melihat segala aspek. Opsi saat ini tetap di buka.  Kalau opsi di tutup atau relokasi pasti nanti jadi opsi-opsi yang sudah  kita list. Nanti opsi mana yang paling tepat kita pilih untuk keputusan bersama," ucapnya.

Baca juga: Kondisi Harimau Sumatera Nurhaliza Sebelum Mati di Medan Zoo, Napas Tersengal-sengal

Namun, Kata Bobby pihaknya ucapkan terimakasih terhadap masyarakat yang sudah mensupport   dan memperhatikan Medan Zoo.

"Memang tahapan ini terus kita coba selesaikan satu persatu. Dan beberapa waktu kemarin ada yg support saya ucapkan terimakasih dan akan terus kita komunikasikan," jelasnya.

 (cr5/tribun-medan.com)

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter 

Berita Viral Tribun-Medan.com