Berita Viral
Nasib 8 Polisi Tembak Marbot Masjid dan Paksa Ngaku Jadi Perampok di Ujung Tanduk, Diperiksa Propam
Beginilah nasib delapan polisi yang salah tangkap dan paksa marbot masjid di Lampung Utara mengaku jadi perampok
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah nasib polisi yang salah tangkap dan paksa marbot masjid di Lampung Utara mengaku jadi perampok.
Kini, nasib delapan polisi yang menangkap marbot masjid yakni Mbah Oman di ujung tanduk.
Usai Mbah Oman dibebaskan setelah menjalani 6 tahun masa tahanan akibat dipaksa mengaku perampok, kini giliran nasib para polisi tersebut yang di ujung tanduk.
Polisi dari Polsek Balaraja yang dulu berperilaku sewenang-wenang bahkan sampai menembak kaki Mbah Omen itu kini sedang diperiksa di Polda Lampung.
Ada delapan polisi yang terlibat dalam kasus ini.
Kepala Bidang (Kabid) Humas Polda Lampung Komisaris Besar (Kombes) Umi Fadillah mengatakan tim yang dahulu menangkap Oman saat ini masih berdinas di Polres Lampung Utara.
Umi mengatakan, kedelapan anggota tersebut saat ini dalam proses pemeriksaan oleh Bidang Provost dan Pengamanan (Propam) Polda Lampung.
"Masih dalam proses pemeriksaan oleh Bidpropam," kata dia.

Umi menambahkan, Bidpropam masih mendalami kronologi kenapa delapan anggota itu bisa salah tangkap.
"Mohon waktunya, karena ini kasus lama jadi harus ditelusuri dari awal. Bidpropam sedang mengklarifikasi hal itu," kata Umi.
Diketahui, kejadian salah tangkap itu menjadi berita besar di Lampung.
Mbah Oman yang kini telah bebas menceritakan hal itu ke wartawan belum lama ini.
"Saya ditangkap itu jam 9 pagi tanggal 22 Agustus 2017 di masjid waktu lagi bersih-bersih, saya kan marbot masjid.
Saya kemudian dibawa sejumlah polisi ke Polsek Balaraja.
Di sana mereka bilang saya ini pelaku perampokan yang terjadi di Kotabumi, Lampung Utara.
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.