Berita Viral

Tak Terima Mahfud MD Sebut Banyak BUMN Korupsi Era Jokowi, Stafsus Erick Thohir Balas Tudingan

Cawapres nomor urut 3 yakni Mahfud MD sebut banyak BUMN korupsi dan kolaps selama era pemerintahan Jokowi, Stafsus Erick Thohir balas tudingan

KOLASE/TRIBUN MEDAN
Cawapres nomor urut 3 yakni Mahfud MD sebut banyak BUMN korupsi dan kolaps selama era pemerintahan Jokowi. 

TRIBUN-MEDAN.COM – Cawapres nomor urut 3 yakni Mahfud MD sebut banyak BUMN korupsi dan kolaps selama era pemerintahan Jokowi.

Mendengar tudingan Mahfud MD, Stafus Menteri BUMN Arya Sinulingga pun membalas tudingan yang menyebutkan banyak BUMN korupsi dan kolaps atau bangkrut era Jokowi.

Baru-baru ini pernyataan Mahfud MD mengenai kondisi BUMN menjadi sorotan publik.

Dimana Mahfud mengatakan banyak terjadi tindak pidana korupsi di BUMN selama era pemerintahan Jokowi.

Sehingga hal tersebut membuat perusahaan pelat merah itu kolaps alias bangkrut.

"Banyak korupsi-korupsi itu BUMN,” kata Mahfud MD dalam acara "Tabrak, Prof!" di Kota Surabaya, Jawa Timur dilansir Tribun-medan.com, Jumat (12/1/2024).

Mantan Ketua Mahkamah Konstitusi itu pun membeberkan salah satu sektor usaha BUMN yang mengalami kolaps adalah bidang infrastruktur.

Mahfud mengakui banyak infrastruktur yang telah dibangun di era pemerintahan Jokowi.

Menkopolhukam Mahfud MD
Menkopolhukam Mahfud MD (TRIBUNnews.com/Gita Irawan)

 Namun demikian, hal tersebut berdampak pada kondisi BUMN infrastruktur yang akhirnya mengalami kolaps.

“Bahkan, ini yang mungkin Anda tidak banyak dengar, di Indonesia itu infrastruktur luar biasa maju di era dua pemerintahan Pak Jokowi, banyak infrastruktur,” ujar Mahfud MD.

“Tetapi tahu enggak BUMN yang kolaps sekarang semuanya adalah BUMN yang mengurusi infrastruktur.”

Mahfud menilai bahwa ada yang janggal dengan situasi BUMN sektor infrastruktur yang mengalami kolaps tersebut.

"Infrastruktur besar ini uang dari mana? Kok mereka bisa rugi gitu, loh? Nah, ini juga harus diratapi. Pasti ada something wrong (sesuatu yang salah) di situ," ujar Mahfud.

Karena itu, Mahfud yang maju sebagai cawapres mendampingi Ganjar Pranowo berjanji akan memperbaiki kondisi BUMN yang bermasalah jika menang dalam Pilpres 2024 nanti.

"Soal mitra BUMN tadi, banyak mitra BUMN nanti kami perbaiki," ujar Mahfud 

Mahfud menjelaskan komitmen untuk memperbaiki BUMN bermasalah tersebut berdasarkan atas banyaknya kasus korupsi di BUMN selama pemerintahan Presiden Joko Widodo, terutama di bidang infrastruktur.

Adapun Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan tiga pasangan capres-cawapres, yakni Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar, Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka, dan Ganjar Pranowo-Mahfud MD, sebagai peserta Pilpres 2024.

Ketiganya akan menjalani masa kampanye pemilu mulai tanggal 28 November 2023 hingga 10 Februari 2024.

Sementara pemungutan suara dijadwalkan pada tanggal 14 Februari 2024.

Baca juga: NASIB Pasien di Palembang, Tangannya Membusuk Usai Diinfus, Rumah Sakit Tak Mau Tanggung Jawab

Baca juga: Diam-Diam Datangi Kekasih Beri Kejutan, Wanita Ini Terkejut Pergoki Pacar dan Sahabat Bercinta

Menanggapi tudingan tersebut Staf Khusus (Stafsus) Menteri BUMN Arya Sinulingga buka suara.

Arya Sinulingga merespons pernyataan calon wakil presiden (cawapres) nomor urut 3 Mahfud MD yang menyebut banyak terjadi korupsi di BUMN, sehingga membuat banyak perusahaan pelat merah berakhir kolaps atau bangkrut, terutama sektor infrastruktur.

Terkait hal itu, Arya mengatakan, pihaknya menerima masukan dari Mahfud terkait kondisi BUMN.

Kendati begitu, dia menepis kabar bahwa semua BUMN yang membangun infrastruktur dalam kondisi kolaps.

Dia menyebutkan, Mahfud yang saat ini juga bergabung dalam kabinet pemerintahan Presiden Joko Widodo (Jokowi) sebagai Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan, tentu mengetahui upaya pembenahan BUMN yang sedang dilakukan.

"Perlu kami luruskan, Pak Mahfud kan bagian dari kabinet juga, kalau mengatakan semua kolaps BUMN infrastrukturnya, kan Pak Mahfud tahu itu enggak bener," ujar Arya kepada wartawan, Jumat (12/1/2024).

Ia menuturkan, dalam 4 tahun terakhir alias selama masa jabatan Erick Thohir sebagai Menteri BUMN, telah gencar dilakukan program bersih-bersih BUMN.

Baca juga: Sebelum Bupati Labuhanbatu Diciduk KPK, Ada Tukang Siomay Ber-HT di Seputaran RSUD Rantauprapat

Baca juga: SOSOK Ella Pegawai BUMN yang Dituding Jadi Pelakor, Kini Ngamuk ke Istri Sah, Muncul Korban Lain

Sejumlah kasus korupsi pun telah diungkap dan diproses ke pengadilan hingga berakhir putusan hukum.

Dalam hal kondisi BUMN Karya, ia mencontohkan seperti pada kasus PT Waskita Karya (Persero) Tbk, persoalannya terjadi sejak 2012 ketika perusahaan melepas sahamnya ke publik atau initial public offering (IPO), di mana perusahaan banyak melakukan investasi yang tidak benar.

Kondisi tersebut sudah berlangsung sejak lama, bahkan sebelum Erick bergabung dengan Kementerian BUMN pada 2019.

Exco PSSI, Arya Sinulingga turut memantau langsung proses seleksi pemain Timnas U-17 Indonesia di Kota Medan yang digelar di Stadion Teladan, Sabtu (29/7/2023). 
Arya Sinulingga(Aprianto Tambunan/Tribun Medan)

Oleh sebab itu, upaya pembenahan BUMN-BUMN Karya pun sedang dilakukan Kementerian BUMN saat ini.

"Mengenai korupsi BUMN, saya rasa Pak Mahfud kan di kabinet juga pasti pernah dengar, kita itu selama 4 tahun ini bersih-bersih BUMN-nya jalan," kata Arya.

Menurut dia, penanganan kasus korupsi BUMN yang dilakukan selama ini telah membuahkan hasil dengan banyaknya yang berakhir mendapat hukuman dari pengadilan, bahkan ada yang ditetapkan hukuman penjara seumur hidup.

Adapun hukuman penjara seumur hidup itu dijatuhkan kepada Benny Tjokrosaputro yang terjerat kasus korupsi PT Asuransi Jiwasraya (Persero) dan PT Asabri (Persero).

"Di BUMN itu langsung loh Pak Menteri BUMN Erick Thohir membawa kasus-kasus ke Kejaksaan Agung.

Pak Mahfud kan tahu juga itu, dan terbukti banyak sekali dari BUMN yang akhirnya dihukum.

Bahkan belum pernah ada lho hukumannya seumur hidup, dan itu di BUMN terjadi yang kita laporkan," papar dia.

"Tapi masukan Pak Mahfud kami terima.

Namun Pak Mahfud bisa lihat bahwa semua yang kita proses itu berjalan secara hukum, yang pasti kami enggak asal ngomong saja, jadi bukti-buktinya ada, kita perbaiki semua Pak Mahfud," pungkasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved