Berita Viral
CURHAT Pilu Pengemis A Kasian A Usai Viral, Pernah Disiram Dua Ember dan Uang Raib Digondol
Curhat pilu pengemis A Kasian A yang saat ini sedang viral ternyata kerap disiram air dua ember dan uang raib digondol
TRIBUN-MEDAN.COM – Beginilah curhat pilu pengemis A Kasian A yang saat ini sedang viral.
Pengemis A Kasian A ternyata kerap mendapat pengalaman yang tak mengenakkan.
Setelah viral, pengemis A Kasian A yang bernama Baliah mengungkapkan pengalamannya yang menyakitkan saat mencari uang.
Dimana Baliah mengaku tak melupakan pengalamannya disiram air saat tengah meminta-minta.
Ia juga mengaku uang hasilnya mengemis raib digondol orang.
"Udah (pernah) diambil uangnya dulu, (jumlahnya) engga tau ada yang curi," ujarnya dilansir Tribun-medan.com dari TribunnewsBogor.com, Jumat (13/1/2024).
Selain itu, sebelum mengemis di lokasi sekarang di sekitaran Curug Ngumpet, ia sempat meminta-minta di Curug Cigamea yang juga masih berada di kawasan Gunung Salak Endah (GSE).

Akan tetapi, di Curug Cigamea itu ia mengaku mendapat perlakuan tak mengenakan dari salah satu pelaku usaha di area tersebut.
Baliah mengaku diusir dengan cara yang kasar agar tidak meminta-minta di area Curug Cigamea yang masih berada di dalam kawasan Taman Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS).
Dengan kondisi Baliah yang mengalami sedikit keterbelakangan mental pun ia tidak bisa berbuat apa-apa dan hanya bisa pasrah.
"Disiram air dua ember di Curug Cigamea, dimarahin bapa-bapa, pindah ke bedeng (lokasi saat ini," ungkapnya.
Baca juga: Sosok AWK Pelaku yang Ancam Tembak Anies Pendukung Capres Lawan? Ini Jawaban Polisi dan Reaksi Anies
Baca juga: SOSOK Maria Jochu, Wanita Asal Papua Lulus dari Amerika, Ogah Kerja di Luar Negeri Malah Jadi Lurah
Alami Gangguan Mental dan Jadi Tulang Punggung
Miris kehidupan Pengemis A Kasian A yang tengah jadi perhatian publik.
Ternyata, pengemis A Kasian A yang bernama Baliah itu mengalami gangguan mental.
Di tengah kondisinya yang sedikit mengalami gangguan mental, Baliah ternyata jadi tulang punggung keluarga.
Baliah yang merupakan warga Desa Ciasihan, Kecamatan Pamijahan, Kabupaten Bogor.
Baliah masuk ke dalam kategori keluarga tidak mampu yang membuatnya terpaksa harus mengemis untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Sosok Baliah sendiri tidak seperti manusia normal pada umumnya yang mudah dalam berkomunikasi.
Baliah sedikit memiliki gangguan mental yang membuatnya sulit untuk berkomunikasi dan hal itu pula diakui oleh orang-orang disekitar tempat tinggalnya.

Meski begitu, Baliah tetap bisa diajak berbincang dengan siapapun.
Namun jawaban yang dilontarkan acap kali perlu diteliti agar dapat dipahami oleh lawan bicaranya.
Baliah memiliki seorang suami bernama Ropik, akan tetapi, sang suami juga memiliki kekurangan yakni tuna rungu dan hanya bekerja serabutan.
Baliah dan Ropik dikaruniai seorang putra yang saat ini duduk dibangku kelas 5 sekolah dasar. Hal itulah yang membuat Baldiyah harus meminta-minta untuk mencukupi kebutuhan anaknya.
Wanita itu mengatakan, menjalani hari-harinya dengan meminta-minta mulai pagi hingga sore hari di kawasan Wisata Gunung Bunder tepatnya di pinggir jalan yang tidak jauh dari Curug Ngumpet.
Ia mengemis di lokasi saat ini yang berada di kawasan Tamana Nasional Gunung Halimun Salak (TNGHS) terhitung sudah satu tahun lebih.
"Tadinya di Curug Cigamea, terus di sini tiap Sabtu sama Minggu, kalau hari-hari biasa keliling (sekitar pemukiman)," ujarnya saat dijumpai TribunnewsBogor.com, Jumat (12/1/2024).
Baca juga: Sering Dipuji karena Penampilannya, Ini Cerita Nagita Slavina Mata Kanannya tak Normal Lagi
Baca juga: VIRAL 6 Tahun Jadi Jadi Karyawan, Wanita Ini Sukses Gaet Bos Sendiri Sampai Rela Mualaf: Makjreng
Terkait dengan gayanya meminta minta, Baliah mengaku itu merupakan inisiatifnya yang dilakukan secara terus menerus.
Ia pun mengetahui bahwa dirinya sedang diperbincangkan oleh warganet.
Namun, ia tidak memahami secara utuh konteks dari viral itu sendiri karena ia bukanlah orang yang paham akan teknologi.
Diketahui dalam sehari, penghasilannya mencapai Rp 100 ribu dan itu merupakan penghasilan kotor karena masih harus dipotong untuk biaya ojek.
Sebab, jarak dari rumahnya ke lokasinya mengais rezeki cukup jauh yang memakan waktu kurang lebih 30 menit.
"Ojek bolak balik Rp 60 sampe 70 ribu, jajan anak Rp 10 ribu, beli (vocher koin) wifi Rp 4 ribu (untuk anaknya), sisanya buat beli beras (makan)," ungkapnya.
(*/tribun-medan.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.