Berita Sumut

MIRIS, Jomplangnya Pembagian Rice Cooker Gratis di Sumut, Taput Cuma 2 Penerima, Deliserdang 7.003

PT Pos Indonesia akan membagikan sebanyak 28.288 bantuan rice cooker atau alat masak listrik (AML) kepada masyarakat Sumatera Utara secara gratis.

|
Editor: Juang Naibaho
Tribun Medan/HO
Petugas PT Pos Indonesia saat menyalurkan bantuan rice cooker gratis kepada keluarga penerima. 

TRIBUN-MEDAN.com, MEDAN - Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) RI melalui PT Pos Indonesia akan membagikan sebanyak 28.288 bantuan rice cooker atau alat masak listrik (AML) kepada masyarakat Sumatera Utara secara gratis.

Pembagian rice cooker gratis tersebut diatur dalam Peraturan Menteri (Permen) ESDM Nomor 11 Tahun 2023 tentang Penyediaan Alat Memasak Berbasis Listrik bagi Rumah Tangga.

"Untuk di wilayah Sumut khususnya Medan dan Deliserdang pendistribusian bansos rice cooker gratis telah dilakukan sejak tanggal 10 Januari 2024," ujar Erwin Sinaga, KCU PT Pos Indonesia Medan kepada Tribun Medan, Senin (15/1/2023).

Dikatakannya, bantuan sosial berupa rice cooker tersebut akan disalurkan kepada 28.288 masyarakat yang mempunyai daya listrik antara 450 VA hingga 900 VA dan sudah melalui validasi dari PLN.

Adapun rincian jumlah penerima bantuan rice cooker gratis di 20 kabupaten/kota Sumut adalah:

Kota Medan 853 penerima

Tapanuli Utara 2 penerima

Deliserdang 7.003 penerima

Simalungun 4.702

Pematangsiantar 901

Toba Samosir 389

Serdang Bedagai 984

Batu Bara 547

Dairi 355

Humbang Hasundutan 461

Karo 120

Padang Sidempuan 320

Tebing Tinggi 1.055

Langkat 3

Nias 2.957

Nias Barat 4.409

Nias Selatan 42

Padang Lawas 1.719

Samosir 449

Tapanuli Selatan 1.017.

Sebelum melakukan penyaluran, lanjut Erwin, pihaknya akan terlebih dahulu berkoordinasi dengan pihak terkait mengenai sistem pendistribusian di wilayah alokasi

"Sistem pembagiannya itu, pertama kita berkoordinasi dengan pihak terkait baik itu di kelurahan ataupun stakeholder yang ada di lokasi penyaluran untuk metode pembagiannya, kemudian kita akan langsung meluncurkan ke lokasi dengan membawa alokasi yang tersedia berupa AML," ucapnya.

Pembagian bantuan sosial tersebut dilakukan dengan dua metode yaitu dengan sistem door to door ataupun dibagikan secara serentak di sebuah lokasi yang telah disediakan.

"Pembagian dilakukan secara dua metode tetapi kita prioritaskan door to door, hanya saja agar lebih cepat biasanya para pihak terkait seperti Kelurahan lokasi penyaluran, tenaga ahli yang monitoring pekerjaan kita menyediakan tempat untuk pendistribusian sekaligus," katanya.

Lebih lanjut, ketika melakukan penyaluran, pihaknya akan melakukan pencocokan data penerima bantuan sosial dengan data normatif yang dimiliki oleh PT Pos Indonesia.

Para penerima bantuan wajib menunjukkan Kartu Keluarga (KK), Kartu Tanda Penduduk (KTP) serta surat undangan yang sudah diedarkan oleh PT POS Indonesia.

"Data tersebut kita dapat dari PT Pos Indonesia Pusat yang berasal dari Kementerian ESDM yang dicocokkan melalui aplikasi, nanti sistem penyaluran ini dengan cara mencocokkan data kita dengan data penerima kita, kemudian foto penerima, foto identitas, foto penyalur dan penerima dan foto rumah penerima," pungkasnya.

(cr10/Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved