Breaking News

Sempat Dibantah Mundur dari PDIP, Hasto Kristiyanto Kini Puji Maruarar Sirait Pengusaha Sukses

Sempat Dibantah, soal pengunduran diri Maruarar Sirait dari PDIP, akhirnya petinggi PDI Perjuangan (PDIP) ini merespons. Apa Alasan Maruarar Sirait

Editor: Salomo Tarigan
Fransiskus Adhiyuda
Hasto Kristiyanto 

TRIBUN-MEDAN.com - Sempat Dibantah, soal pengunduran diri Maruarar Sirait dari PDIP, akhirnya petinggi PDI Perjuangan (PDIP) ini merespons.

Terungkap juga apa Alasan Maruarar Sirait Keluar dari PDIP.

Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan (PDIP), Hasto Kristiyanto mengatakan, pihaknya menerima surat pengunduran diri dari Maruarar Sirait atau yang akrab disapa Ara.

Hasto Kristiyanto dan Maruarar Sirait
Hasto Kristiyanto dan Maruarar Sirait (kompas.com)


Hasto menyebut, pihaknya menerima laporan dari Wakil Sekertaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto yang mengabarkan Ara telah mengajukan surat pengunduran diri dan menyerahkan kartu tanda anggota (KTA).

Dosen Universitas Pertahanan (Unhan) ini menegaskan, menjadi anggota partai didasarkan pada prinsip kesukarelaan. 


"Demikian halnya untuk tidak menjadi anggota dapat mengajukan pengunduran diri," kata Hasto dalam keterangannya, Senin (15/1/2024).


Sehingga, Hasto pun memastikan DPP PDIP menerima surat pengunduran diri dari Ara.

Potret Presiden Jokowi dan Maruarar Sirait
Potret Presiden Jokowi dan Maruarar Sirait (DOK Kompas TV/Riga Danniswara)

 


"Terlebih dengan kondisi Pak Ara sekarang yang sudah semakin berhasil sebagai pengusaha. Beberapa foto Pak Ara dengan pengusaha menunjukkan keberhasilan itu," ujarnya.


Dia menjelaskan, pengunduran diri Ara sebagai bagian dari konsolidasi kader partai, mengingat terjadi saat partai sedang berjuang untuk menempatkan kedaulatan rakyat sebagai hukum tertinggi di dalam menentukan pemimpin.


"Sekaligus melakukan koreksi terhadap berbagai upaya yang mencoba untuk melanggengkan kekuasaan sampai harus terjadi pelanggaran etik berat oleh Anwar Usman melalui manipulasi hukum di MK," ungkap Hasto.

Alasan Maruarar Sirait Keluar dari PDIP 

Apa alasan Maruarar Sirait hengkang dari PDIP?

Maruarar yang bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999 tersebut mengatakan, dirinya memilih akan mengiikuti langkah Jokowi seraya menyinggung kepuasan Publik Capai 70-80 Persen

 Hal ini disampaikan pria yang akrab disapa Ara tersebut seusai menyatakan mundur dari PDI Perjuangan (PDIP).


"Saya memilih untuk mengikuti langkah Pak Jokowi," kata Ara di Kantor DPP PDIP, Jalan Diponegoro, Menteng, Jakarta, Senin (15/1/2024).


Sebab, dia menyebut bahwa saat ini angka kepuasan publik terhadap kinerja Presiden Jokowi mencapai 75-80 persen.


"Karena saya percaya Pak Jokowi adalah pemimpin yang sangat didukung oleh rakyat Indonesia, kepercayaan publiknya, approval ratingnya 75-80 persen," ujar Ara.


Ara pun mencontohkan beberapa langkah Jokowi membasmi radikalisme hingga berjuang membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport.


"Beliau sudah memperjuangkan banyak hal. Bagaimana tegas menghadapi radikalisme, bagaimana membuat mayoritas saham Indonesia di Freeport dan bagaimana juga membantu rakyat kecil dan juga memindahkan ibu kota adanya pemerataan," tuturnya.


"Jadi, saya memilih bersama dengan Bapak Jokowi dalam pilihan politik saya berikutnya ke depan. Mohon doa restunya," ungkap Ara menambahkan.


Dia menuturkan, dirinya bertemu langsung dengan Wakil Bendahara Umum DPP PDIP, Rudianto Tjen dan Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP, Utut Adianto di Kantor DPP PDIP saat berpamitan.


"Sesudah saya berdoa dan berdiskusi dengan orang terdekat, teman-teman terdekat, saya memutuskan untuk pamit dari PDIP hari ini," ungkap Ara.


Ara pun mengucapkan terima kasih kepada Ketua Umum PDIP, Megawati Soekarnoputri dan Sekretaris Jenderal, Hasto Kristiyanto.


"Saya ucapkan terima kasih kepada Ibu Mega, Pak Hasto dan jajaran partai karena selama ini sudah mengizinkan saya berbakti melalui PDIP," ucap Ara.


Ara mendoakan agar PDIP tetap menjadi partai yang besar dan terus memperjuangkan nilai-nilai Pancasila.


"Saya doakan PDIP tetap menjadi partai yang besar, memperjuangkan Pancasila, memperjuangkan kebenaran, memperjuangkan keadilan," ungkapnya.


Hanya saja, Ara tak memberikan jawaban mengenai langkah politik selanjutnya bergabung dengan partai apa.


Sebagai informasi, Ara bergabung dengan PDIP sejak tahun 1999.


Selama berkarir di PDIP, Ara pernah menjadi anggota DPR RI periode 2004-2009, kemudian periode 2009-2014, dan 2014-2019.


Dia juga pernah menjadi Bendahara DPD PDIP Jawa Barat dan Ketua DPP PDIP periode 2005-2010 dan 2010-2015.


Terarkhir, Ara menjabat sebagai Ketua Taruna Merah Putih (TMP), organisasi sayap partai berlambang banteng moncong putih itu.

Sempat DIbantah Hasto

Kabar hengkangnya Maruarar Sirait dari PDI Perjuangan sempat dibantah oleh Sekretaris Jenderal (Sekjen) PDI-P, Hasto Kristiyanto.

“Tidak,” kata Hasto singkat, Senin (15/1/2024).

Kabar hengkangnya Maruarar dari PDIP awalnya diungkap oleh politikus Akbar Faizal di media sosial Twitter.

"Sahabatku Maruarar ‘Ara’ Sirait. Yang terbaik buatmu ya bro,"tulis Akbar Faizal @akbarfaizal68, Senin (15/1/2024).

Adapun Maruarar Sirait merupakan putra dari Sabam Sirait, orang dekat Ketua Umum PDI-P, Megawati Soekarnoputri.

(*./TRIBUN-MEDAN.com)

Sumber: Tribunsolo/tribunnews.com

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan 

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved