Berita Nasional
Soal Usul Pemakzulan Presiden Jokowi, Begini Sikap PKB, Golkar dan Demokrat
Usulan pemakzulan setelah sekelompok masyarakat mengusulkannya ke Menko Polhukam Mahfud MD.
"Sebetulnya tak perlu memakzulkan Presiden Jokowi."
"Toh Pak Jokowi juga memimpin Indonesia tinggal beberapa bulan ke depan," kata Ace saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin.
Selain itu, menurutnya, tak ada alasan konstitusional yang melandasi pemakzulan seorang presiden.
"Bahkan hari ini Presiden Jokowi merupakan presiden yang kinerjanya paling disukai rakyat Indonesia," ujar Ace.
Ace juga menyarankan supaya pihak yang mewacanakan pemakzulan untuk fokus mengikuti Pilpres 2024 yang kurang dari satu bulan lagi.
Pilpres, sambungnya, adalah mekanisme konstitusional dalam sirkulasi kepemimpinan nasional.
"Jadi untuk apa mewacanakan pemakzulan ini? Kecuali saya melihat ada pihak-pihak yang sudah merasa takut kalah dalam pertarungan Pilpres ini," ungkapnya.
Dia berpendapat, alangkah lebih baik apabila energi rakyat difokuskan untuk mendorong Pilpres 2024 berlangsung demokratis, jujur, adil, dan berjalan dengan aman.
Sikap Demokrat
Sementara itu, Partai Demokrat berharap wacana pemakzulan Presiden Jokowi ini tak membuat suasana jelang Pemilu 2024 menjadi gaduh.
Hal ini disampaikan oleh Anggota DPR RI fraksi Partai Demokrat, Santoso.
"Sebentar lagi pemilu, jangan buat suasana gaduh," kata Santoso saat dikonfirmasi Tribunnews.com, Senin.
Lebih lanjut, dia menerangkan bahwa presiden-presiden sebelum Jokowi, mereka tak mungkin tak melakukan cawe-cawe ketika pemilu.
Menurutnya, presiden mempunyai tanggung jawab menciptakan suasana pemilu yang kondusif.
"Sebagai presiden, ia akan punya tanggung jawab untuk menciptakan suasana pemilu yang kondusif dan keberlangsungan suksesi sesuai konstitusi."
Jokowi
Golkar
PKB
Demokrat
Tribun-medan.com
berita nasional
TribunEvergreen
pemakzulan Presiden Jokowi
Mahfud MD Sepakat Gabung Tim Reformasi Polri Buatan Prabowo, Mau Usai Jumpa Seskab Teddy |
![]() |
---|
Pernyataan Resmi Menkeu Purbaya: Kenaikan Gaji PNS, TNI dan Polri Ternyata Belum Dihitung |
![]() |
---|
Pengakuan Said Didu Ungkap Prabowo Sedang Dalam Tekanan: Sudah 2 Kali Jokowi 'Mengancam' |
![]() |
---|
Reaksi Purbaya Diprotes Hotman Paris, Soal Suntikkan Dana Pemerintah ke Perbankan: Rugi Katanya |
![]() |
---|
Pengakuan Mahfud MD Ditelepon Jenderal, Ditawari Jadi Menko Polkam: Terhalang Standar Etik |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.