Pernyataan Rahudman Harahap Perihal Video Kabid SMP Ajak Kepsek Pilih Capres 02: Kenapa tak Diproses

Rahudman Harahap mengatakan, Bawaslu Kota Medan harus menelusuri video viral Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira

Penulis: Anugrah Nasution | Editor: Jefri Susetio
TRIBUN MEDAN/ABDAN SYAKURO
Ketua Dewan Pakar DPW Partai NasDem Sumut Rahudman Harahap menyampaikan pendapatnya saat Diskusi Kepemiluan di Aula FISIP USU Jalan Dr A Sofian Nomor 1-A, Kota Medan, Rabu (18/10/2023). Rahudman meminta Bawaslu Kota Medan harus menelusuri video viral Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira yang mengarahkan dukungan untuk capres nomor urut-2 

TRIBUNMEDAN.COM, MEDAN - Ketua Dewan Pakar Partai NasDem Provinsi Sumut sekaligus Jurkam AMIN, Rahudman Harahap mengatakan, Bawaslu Kota Medan harus menelusuri video viral Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan Andy Yudhistira.

Dalam video yang beredar di media sosial, Andi Yudhistira mengajak para kepala sekolah untuk memilih Capres dan Cawapres nomor urut 2 Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka pada Pilpres 2024.

"Kalau paslon lain diduga melanggar langsung cepat menindaklanjuti. Ini mengapa kok seakan Bawaslu Kota Medan diam saja. Sudah jelas undang-undang memerintahkan agar seluruh ASN yang ada di negara ini untuk menjunjung tinggi netralitas," ujarnya saat memberikan tanggapan perihal viralnya video Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan mengarahkan dukungan untuk Prabowo Gibran, Rabu (17/1/2024).

Baca juga: Rahudman Harahap Dilantik Jadi Ketua IPHI Sumut: Jangan Bawa Berpolitik, IPHI Tugasnya Urus Umat

 

Dari rekaman video yang beredar, kata Rahudman, sudah jelas adanya unsur pelanggaran.

Karena itu, Bawaslu Kota Medan harus bertindak menelusuri kebenaran video tersebut. Sebab, Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan sudah diduga melakukan pelanggaran pemilu.

"Saya prihatin melihat kejadian ini. Karena apa yang disampaikan oknum itu sangat fulgar. Terang-terangan. Tidak ada lagi netralitas ASN di situ," katanya.

Caleg DPR RI Dapil Sumut 1 Nomor Urut 4 dari Partai NasDem ini menegaskan, semua ASN. Mulai dari TNI, Polri dan pejabat negara lainnya harus bersikap netral jelang Pilpres 2024.

Akan tetapi masih banyak intimidasi yang dilakukan pihak-pihak tertentu.

"Saya minta Bawaslu bisa melihat hal ini. ASN harus berlaku netral. Jangan kita saja dituntut untuk netral. Kalau kita sedikit ada masalah langsung ada panggilan dari Bawaslu. Kenapa yang begini tidak ada proses?" ucap Wali Kota Medan ke-15 ini dengan tegas.

Ia berharap Kabid SMP Dinas Pendidikan Kota Medan bekerja sesuai tupoksinya yakni meningkatkan kualitas mutu pendidikan di Kota Medan.

"Saya harap hal ini jadi pembelajaran bagi kita semua agar tidak terulang lagi. Untuk oknum tersebut lakukan saja tugasnya sebagai Kabid. Lebih baik dia mengatur bagaimana cara agar mutu pendidikan di kota ini lebih bagus. Itu yang perlu bukan yang lain," ungkapnya.

Pada pemberitaan sebelumnya, viral diduga Kepala Bidang SMP Dinas Pendidikan Kota Medan sekaligus Sekretaris Persatuan Guru Indonesia (PGRI) Kota Medan, Andy Yudhistira mengajak para guru untuk memilih pasangan presiden nomor urut 2 Prabowo Subianto dan Gibran Rakabuming Raka tersebar.

Video itu awalnya tersebar di akun media X yang diunggah akun Satgas AWB24.

Dalam unggahan tertulis Kabid SMP Medan kampanye paslon 02 Prabowo Gibran.

Halaman
12
Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved