Viral Medsos
NASIB Kedua Siswi SMP yang Duel Pakai Celurit Jadi Tersangka, Wasit Duel Turut Diamankan Polisi
Peristiwa duel itu terjadi di salah satu pemakaman (kuburan cina) di Jalan Sukabangun I, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu
TRIBUN-MEDAN.COM - Nasib kedua siswi SMP yang duel dengan senjata tajam jenis celurit yang viral di media sosial akhirnya ditetapkan menjadi tersangka.
Keduanya viral saat terlibat perkelahian di lokasi TPU Talang Kerikil, Kota Palembang, Sumatra Selatan dengan ditonton sejumlah orang.
Adapun identitas kedua gadis remaja ini berinisial PTR (15) dan INT (14).
Mereka berkelahi karena motif sakit hati setelah saling ejek di media sosial karena masalah asmara (pacar).
Akibat duel pakai celurit ini, INT mengalami luka di tangan hingga mendapat 29 jahitan.
Bahkan dia sempat dirawat di Rumah Sakit Charitas Palembang.
Kini, INT telah diamankan polisi setelah lukanya dijahit dan ia mengakui sebagai pemeran dalam video viral tersebut.
"Iya PTR ini sok menantang saya duluan lewat medsos, upload status story Instagram-nya, dari sinilah saya sakit hati sama PTR," ujar INT.

Dalam kasus ini, polisi sebelumnya sudah menetapkan dua tersangka yakni PTR (15) yang berperan sebagai pelaku duel dengan INT dan KLV (16) yang berperan sebagai wasit saat duel.
KLV juga yang menghasut PTR dan INT untuk duel. KLV juga terciduk dalam video memegang senjata api. Kini diamankan polisi.
Sejauh ini sudah 5 orang turut diamankan dari pihak penonton, selain wasit dan pelaku duel.
Ditreskrimum Polda Sumsel Kombes Pol Anwar Reksowidjojo mengungkapkan video viral dua gadis berduel itu terjadi di Jalan Sukabangun I Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, pada Minggu, 7 Januari 2024.
Kombes Pol Anwar Reksowidjojo mengatakan, kedua pelaku duel telah ditetapkan sebagai tersangka.
“Sudah ditetapkan sebagai tersangka 2 orang atas nama INT dan PTR,” ujar Anwar.
Begitu juga dengan seorang laki-laki yang berperan sebagai wasit.
Laki-laki yang kemudian diketahui berinisial KLV itu terlihat mengacungkan senjata api (senpi).
Namun setelah diselidiki, yang KLV pegang adalah korek berbentuk senjata api. “Tidak ada bunyi letusan dari barang bukti seperti senpi itu,” kata Anwar.

Kendati demikian, KLV tetap diamankan oleh pihak kepolisian bersama 5 remaja laki-laki lainnya.
Para remaja itu berperan sebagai perekam video dan saksi di lokasi kejadian.
Sejumlah barang bukti diamankan polisi, seperti korek hingga pakaian yang dikenakan para tersangka.
Kecuali sajam berjenis celurit yang dipakai berduel karena masih dalam pencarian polisi.“Barang yang diamankan ini ada ponsel, korek api berbentuk senpi, kaos berwarna hitam, celana panjang jeans warna biru, jaket hoodie panjang abu-abu, dan celana panjang berwarna pink,” jelas Anwar.
Meski telah ditetapkan sebagai tersangka, PTR dan INT dikenakan Pasal 76c atau Pasal 80-1 ayat 2 Undang-undang tentang Peradilan atau Perlindungan Anak, serta Pasal 184 ayat 2 dan 3.
Karena keduanya masih di bawah umur, maka tidak akan ditahan. “Peradilan yang kita kedepankan adalah Peradilan Anak karena semuanya masih di bawah umur,” imbuhnya.
Sementara, KLV dikenakan Pasal 186 ayat 2 (i) KUHP karena melakukan penghasutan untuk menimbulkan perang tanding dengan ancaman hukuman 3 tahun. Sedangkan yang lainnya masih didalami oleh polisi perannya.

Kronologi 2 Gadis Remaja Duel Pakai Celurit di Palembang
Peristiwa duel itu terjadi di salah satu pemakaman (kuburan cina) di Jalan Sukabangun I, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang, Minggu (7/1/2024) pukul 17.00 WIB.
Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo mengatakan kejadian itu sudah direncanakan keduanya sejak satu Minggu sebelum kejadian.
Peristiwa bermula saat keduanya saling tantang di media sosial pada Minggu (31/12/2023). "Jadi, kronologis kejadian itu bermula dari kedua remaja, PTR dan INT ini awalnya tersulut emosi usai terlibat saling tantang di medsos (Instagram)," kata Anwar, Kamis (18/1/2024).
Merasa tertantang, keduanya pun menyepakati untuk berduel dan menentukan lokasinya. Akhirnya, disepakati duel itu dilakukan di salah satu TPU di Sukarami, Palembang.
"Karena sama-sama merasa tertantang, keduanya lalu menyepakati untuk berkelahi di salah satu pemakaman (kuburan cina) di Jalan Sukabangun I, Kelurahan Sukajaya, Kecamatan Sukarami, Palembang pada Minggu (7/1/2024)," ungkapnya.
Keduanya disebut merasa tersinggung saat saling lihat story akun medsos mereka masing-masing hingga akhirnya saling tantang. "Adapun motif hingga keduanya akhirnya berduel, lantaran antara kedua remaja tersebut saling tersinggung saat melihat status atau di story Instagram mereka masing-masing," ujar Anwar.
Akibat duel ini, PTR menderita luka sabetan celurit di bagian tangan kanan hingga 29 jahitan, sedangkan INT mengalami luka di wajah hingga kepala dan sudah sembuh.

Sebanyak 8 Orang Diamankan
Pelaku duel, PTR dan INT sudah ditangkap polisi. Selain itu, polisi juga mengamankan seorang wasit berkorek api mirip senjata api. Tiga remaja pria yang juga menjadi wasit dan penonton beserta 2 remaja putri yang menjadi saksi di TKP.
"Iya benar, total 8 orang (diamankan). Dua remaja putri yang jadi tersangka (PTR dan INT), wasit KLV (pria berkorek api bentuk senpi) masih didalami. Sementara untuk lima lainnya juga masih didalami yang dua remaja putri di antaranya kita pastikan itu menjadi saksi," kata Dirreskrimum Polda Sumsel Kombes M Anwar Reksowidjojo.
Saat ditanya polisi, PTR mengaku, dirinya menantang INT karena kesal sudah memamerkan kemenangan sebelumnya.
"Karena saya kesal, pak. Dia pernah main (berkelahi) dan dia selalu koar-koar (pamer) atas kemenangan dia sebelumnya. Sudah dua kali (INT melakukan perkelahian namun dengan orang lain)," kata PTR, saat diinterogasi polisi dalam konferensi pers di Mapolda Sumsel, Rabu (18/1/2024).

Sebelum melakukan perkelahian tersebut, PTR mengaku sempat melihat akun medsos pelaku INT yang bertuliskan 'RDN'.
Dari sana akhirnya kedua pelaku sepakat untuk melakukan duel (perkelahian) di area kuburan Cina Kecamatan Sukarami Palembang. "Sebelumnya, INT membuat status di Insta Story 'RDN'. Saya yang melihat menggunakan akun fake. Karena kami tidak saling mengikuti akun. Akhirnya saya DM dengan akun asli saya. Dari situ kami sepakat bertemu di kuburan Cina (TKP)," ujarnya.
Akibat perkelahian tersebut, kedua pelaku mengalami luka yang cukup parah, antara lain luka di tangan, wajah serta kepala akibat sabetan senjata tajam celurit. "Luka jahitan 6 jahitan di tangan bagian dalam (daging) dan 23 jahitan di bagian luar," kata PTR. "Saya luka di wajah dan kepala," jawab INT.
Kini keduanya mengaku telah menyesal setelah melakukan duel celurit tersebut.
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Berita viral lainnya di Tribun Medan
(*/tribun-medan.com)
Duel Maut Pakai Celurit
siswi SMP
dua gadis remaja duel pakai celurit
Wasit Duel Turut Diamankan Polisi
siswi di palembang duel
Nasib Kedua Siswi SMP yang Duel Pakai Celurit
REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
![]() |
---|
DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
![]() |
---|
SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
![]() |
---|
Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
![]() |
---|
Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.