Sumut Memilih
Ditinggal Kader Ternama, DPC PDI-P Siantar Klaim Tetap Solid pada Ketua Umum
Walau terjadi perbedaan pendapat hingga beberapa nama elit keluar dari partai, pengurus partai di Siantar tetap kokoh.
Penulis: Alija Magribi | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN-MEDAN.com, SIANTAR - DPC PDI-Perjuangan Kota Pematang Siantar mengklaim internal partai solid dalam mengarungi tahun politik 2024.
Walau terjadi perbedaan pendapat hingga beberapa nama elit keluar dari partai, pengurus partai di Siantar tetap kokoh.
Wakil Ketua DPC PDI-Perjuangan Kota Pematang Siantar, Mangasi Tua Purba mengatakan bahwa apa yang terjadi belakangan ini, adalah hal yang normal pada saat menghadapi tahun politik.
"Ya baru-baru ini kita ditinggal rekan kita Maruarar Sirait. Sebelumnya ada Budiman Sudjatmiko dan beberapa daerah lain kader mengembalikan KTA. Kita di Siantar ini tetap solid. Kita menilai itu hanya perbedaan pandangan politik," kata Mangasi.
Mangasi mengatakan, mesin-mesin partai mulai dari tingkat pengurus anak cabang, dan ranting, semuanya bergerak untuk memenangkan hatrick pemilu seperti arahan Ketua Umum Megawati Soekarnoputeri.
Apalagi, terang Mangasi, arahan ibu Ketua Umum pada perayaan ulang tahun PDI-Perjuangan ke-52 sudah jelas, bahwa soliditas harus kokoh mulai dari akar rumput.
Kader PDI-P harus turun dan mendengar semua aspirasi masyarakat.
PDI-P sendiri merupakan partai penguasa parlemen DPRD Kota Pematang Siantar dengan penguasaan 8 dari 30 kursi.
Apa yang terjadi di elit, tidak berpengaruh pada kekompakan DPC PDI-Perjuangan.
"Satyam Eva Jayate, Kebenaran Pasti Menang'. tema itu sebagai bentuk semangat atau spirit dari PDIP sebagai partai dari rakyat," katanya.
(alj/tribun-medan.com)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.