Viral Medsos
Karena Sakit Hati, Seorang Petani di Samosir Dibacok hingga Tewas di TKP
Seorang Petani asal Desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, tewas dibacok, dikarenakan terjadinya cekcok antara tersangka dean korban
Penulis: Maurits Pardosi | Editor: Hendrik Naipospos
TRIBUN-MEDAN.com, PANGURURAN - Seorang Petani asal Desa Hutarihit, Kecamatan Nainggolan, Kabupaten Samosir, tewas dibacok. Hal ini dikarenakan terjadinya cekcok antara tersangka dengan korban soal penutupan akses jalan ke kebun. Kini, tersangka telah ditangkap pihak kepolisian.
Kanit Pidum Polres Samosir Ipda Fazri Lubis menjelaskan, kejadian itu berlangsung pada Sabtu (21/1/2024) pagi, di perkebunan kopi milik korban yang bernama Sahala Mardongan Siringo-ringo (49), sedangkan tersangka diketahui bernama Martua Manullang (56).
“Di TKP kami menemukan seorang korban dalam keadaan tak bernyawa dan sejumlah barang bukti; parang dan sandal,” ujar Kanit Pidum Polres Samosir dalam video yang diperoleh tribun-medan.com, Senin (22/1/2024).
Ia menjelaskan, sejumlah luka yang dialami korban. Secara detail, pihaknya akan menjelaskan setalah datangnya hasil otopsi jasad korban yang telah diperiksa di RS Bhayangkara Medan.
“Korban alami luka pada pergelangan tangan, bagian perut, dan punggung serta telinga. Secara detail akan disampaikan setelah dilakukannya otopsi. Kita masih menunggu hasil otopsi,”
“Untuk tersangka sudah kita lakukan pemeriksaan,” sambungnya.
Sebelumnya, Kasi Huma Polres Samosir Brigadir Vandu Marpaung telah menjelaskan kronologi kejadian.
"Awalnya, MM berangkat ke ladang. Ditengah jalan tepatnya di lokasi lahan kopi milik MS, tersangka mendapati adanya pohon kopi ditanam menutupi akses jalan satu-satunya menuju ladang tersangka. MM dan MS cekcok, kemudian berkelahi sambil memegang masing-masing parang panjang berukuran 45 centimeter," tutur Brigadir Vandu Marpaung.
Ia juga mengatakan, berdasarkan pengakuan tersangka, ia sakit hati dan dendam kepada korban.
"Setiap kali MM melintas di lahan milik korban sejak dua bulan terakhir, korban sering menutup jalan masuk ke ladang MM. Tersangka sakit hati dan selalu ribut ketika ketemu korban," tuturnya.
Ia menyebut, korban yang mengalami luka bacok di sejumlah bagian tubuh tersebut ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di lokasi kejadian. Warga sekitar yang melihat kejadian itu segera menghubungi pihak kepolisian.
"Di TKP, korban kita temukan sudah meninggal dunia dengan posisi telungkup,” sambungnya.
"Tak hanya itu, pada mayat juga didapati bercakan darah pada baju dan celana, kemudian ceceran darah di rumput lokasi penemuan mayat," terangnya.
Sat Reskrim Polres Samosir telah melaksanakan olah TKP, memasang garis polisi disekitar lokasi penemuan mayat, mengamankan barang bukti dan melakukan pemeriksaan terhadap saksi-saksi antara lain BS, JS, DS, JS dan terduga pelaku.
"Diduga pelaku dan beberapa saksi-saksi saat ini dalam proses pemeriksaan. Selesai pemeriksaan akan disatukan dengan hasil autopsi," sambungnya.
Dari keterangan keluarga korban, bahwasanya terduga pelaku dan korban masih ada hubungan keluarga.
“Tersangka MM yang kini ditahan di Polres Samosir menjalani pemeriksaan, terancam dijerat pasal 351 ayat 1 KUHP Jo pasal 338, dengan ancaman hukuman 15 tahun kurungan penjara,” pungkasnya.
(cr3/tribun-medan.com)
| REKAM JEJAK Brigjen Yusri Yunus, Daftar Jabatan Penting di Polri Pernah Diemban Yusri Yunus |
|
|---|
| DUDUK PERKARA Oknum TNI Prada SA Ngamuk di Tempat Hiburan Malam, TNI AD Usut Asal Senjata Api |
|
|---|
| SOSOK Brigjen Yusri Yunus Petinggi Polri Meninggal Tadi Malam, Yusri Rekan Seangkatan Kapolri |
|
|---|
| Nasib Oknum Polisi M Yunus Tendang Pengendara, Kapolres Prabumulih Diminta Bertindak, Kronologinya |
|
|---|
| Paniknya Pejabat Ini Tiba-tiba Didatangi Petugas dan Ditangkap, Puluhan Juta Uang di Bawah Meja |
|
|---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.