Breaking News

PSMS vs Semen Padang

PSMS vs Semen Padang Imbang 1-1, Pertandingan Hujan Kartu

PSMS Medan vs Semen Padang FC berakhir imbang 1-1. Bermain di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserdang, Senin (22/1/2024).

TRIBUN MEDAN/APRIANTO TAMBUNAN
PSMS Medan menghadapi Semen Padang FC imbang 1-1 di Bermain di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserdang, Senin (22/1/2024). 

TRIBUN-MEDAN.com,MEDAN - PSMS Medan vs Semen Padang FC berakhir imbang 1-1.

Bermain di Stadion Baharoeddin Siregar, Lubuk Pakam, Deliserdang, Senin (22/1/2024). Pertandingan itu berjalan dengan tensi tinggi dan diwarnai panen kartu.

Memasuki babak kedua, pelatih Semen Padang FC langsung merubah taktikal permainannya. Dua pemain, Arsyad dan Fandi Eko ditarik keluar digantikan Vivi Asriza dan Dwiki Arya.

Baru berjalan "3 menit babak kedua. Wasit Hamdi mengeluarkan kartu merah kedua di pertandingan ini. Dimana Sandeni Sidabutar harus di ganjar kartu kuning kedua dan kartu merah akibat melakukan diving di depan areal kotak pinalti. Sehingga pertandingan pun imbang dengan pemain 10 orang untuk kedua tim.

Dengan perubahan strategi yang dilakukan nahkoda Delfi Adri di babak kedua hasilnya cukup ampuh. Tim Kabau Sirah berhasil menyamakan kedudukan melalui gol yang diciptakan pemain pengganti, Vivi Asriza di menit ke-51.

Mendapatkan angin segar dengan gol penyeimbang, Delfi Adri kembali merubah strategi. Dimana ia menarik keluar Firman digantikan Prahalabenta.

Sementara itu, nahkoda PSMS Legimin Rahardjo juga langsung melakukan perubahan strategi di menit ke-13. Dua pemain langsung ditarik keluar, Assanur Rijal dan Ichsan Chan digantikan Nico Malau dan Sihaloho.

Tak berselang lama dimainkan, Nico Malau langsung diganjar kartu merah di menit "13. Kartu merah itu diberikan wasit Hamdi akibat Nico Malau menanduk wajah Rosad Setiawan.

Kartu merah kontroversial itu pun menyulut emosi supporter yang hadir di stadion. Lapangan Baharoeddin Siregar langsung menjadi lautan lemparan bungkusan minuman para penonton. Tidak hanya itu, para penonton juga menyoraki wasit dengan "mafia bola".

Pertandingan itu pun sempat terhenti, karena para pemain PSMS Medan terus melakukan protes terhadap wasit Hamdi. Pasalnya PSMS harus bermain dengan 9 orang akibat kartu merah tersebut.

Harus bermain dengan 9 orang, Legimin Rahardjo langsung merubah strateginya. Pada menit 61 Kapten PSMS, Rahmat Hidayat ditarik keluar digantikan Guntur Tri Aji. Saat Rachmad Hidayat meninggalkan lapangan, ia pun terlibat pertikaian dengan pemain dan manajemen Semen Padang yang berada di bench pemain.

Meskipun bermain dengan 9 orang, pemain PSMS Medan tetap bermain ngotot. Di menit 68 Guntur Tri Aji berhasil melepas sebuah sepakan keras menggunakan kaki kirinya. Namun kiper Iqbal masih mampu menghalau si kulit bundar menjauh dari gawangnya.

Dengan tenpi permainan yang cukup berimbang, Kabau Sirah pun langsung melakukan serangan balik dengan cepat. Kerja sama Vivi Asriza dan Ngwoke nyaris merobek gawang PSMS. Namun dengan ke konsistenan yang ditampilkan Abdul Rohim, ia dapat mengamankan jalawa gawangnya dengan baik.

Ingin memanfaatkan kerugian PSMS yang bermain 9 orang, Delfi Adri kembali merubah skema permainannya. Pemain yang kerap membangun serangan Kabau Sirah, Wiganda ditarik keluar digantikan Chaniago.

Tensi pertandingan yang semakin tinggi, Wasit Hamdi kembali mengeluarkan kartu kuning dari saku celananya. Pemain asing Semen Padang, Kim Mingyu diganjar kartu kuning akibat mengangkat kaki terlalu tinggi di menit 80.

Sumber: Tribun Medan
Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved