Berita Internasional

Suami Diam-diam Selingkuh dengan Rekan Kerjanya selama 5 Tahun, Terungkap saat Istri Temukan Surat

Godaan eksternal memang kerap kali membuat seseorang terlena seperti kejadian suami diam-diam selingkuh dengan rekan kerjanya selama 5 tahun.

|
Tribun Manado
Ilustrasi selingkuh. (Tribun Manado) 

TRIBUN-MEDAN.com – Godaan eksternal memang kerap kali membuat seseorang terlena seperti kejadian suami diam-diam selingkuh dengan rekan kerjanya selama 5 tahun.

Aksi suami diam-diam selingkuh dengan rekan kerjanya selama 5 tahun itu berujung pada kehancuran rumah tangga.

Dikutip tribun-medan.com dari eva.vn Selasa (23/1/2024), kejadian suami diam-diam selingkuh dengan rekan kerjanya selama 5 tahun itu terjadi di Distrik Qiaotou, Kota Kaohsiung, Taiwan.

Nan dan Liu diketahui menikah pada tahun 2001 dan memiliki 3 anak bersama.

Keduanya bekerja di perusahaan elektronik yang sama tetapi di dua departemen berbeda.

Dengan pekerjaan yang stabil, anak-anak yang penurut, semua orang mengira mereka adalah pasangan teladan.

Tak ada yang tahu Tuan Nan tiba-tiba berubah pikiran.

Pada tahun 2015, seorang gadis cantik bernama Chen datang ke perusahaan ini untuk bekerja dan bergabung dengan tim yang sama dengan Tuan Nan.

Pada pertemuan pertama, Tuan Nan jatuh cinta pada Nona Chen meskipun faktanya dia sudah menikah.

Yang lebih mengejutkan lagi, Chen yang dibutakan oleh cinta juga setuju untuk menjadi "orang ketiga".

Tuan Nan bahkan berjanji akan menceraikan istrinya agar bisa hidup bersama Nona Chen.

Dengan begitu, keduanya diam-diam menjalin asmara selama 5 tahun.

Menurut informasi pengadilan, Nan dan Chen biasanya berhubungan seks 2-7 kali sebulan.

Mereka juga sering berkencan di mobil, motel atau pemandian air panas.

Dalam waktu 5 tahun, mereka melakukan "itu" sekitar 270 kali.

Selama itu, Chen juga hamil berkali-kali namun melakukan aborsi.

Hubungan terlarang ini tidak bisa lepas dari pandangan semua orang.

Beberapa rekan kerja di perusahaan yang merasakan perbedaan dalam cara Nan memperlakukan Chen mulai memperingatkan Liu.

Namun, Liu percaya bahwa itu adalah rumor yang tidak berdasar dan dengan sepenuh hati percaya pada suaminya.

Pada tahun 2020, Chen mulai merasa lelah dan tertekan dengan hubungannya dengan Tuan Nan.

Ia tidak ingin terus menjadi "orang ketiga".

Ketika Tuan Nan menolak memenuhi janjinya untuk menceraikan istrinya, ia mengusulkan untuk putus.

Tanpa diduga, Tuan Nan tidak hanya tidak setuju, tetapi juga mengancam memposting seluruh kisah cinta mereka di media sosial termasuk foto pribadi untuk mempermalukan Chen.

Chen takut cerita ini akan mempengaruhi reputasinya jika terungkap, jadi ia menulis surat dan meminta pengacaranya untuk mengirimkannya kepada Nan.

Namun ketika pengacara tiba di rumahnya, Nan sedang pergi dan hanya Liu yang ada di sana.

Liu yang menerima surat untuk suaminya itu membukanya karena rasa ingin tahu.

Ia begitu terkejut ketika mengetahui sifat asli suaminya.

Tidak dapat menerima kenyataan bahwa suaminya mengkhianatinya, Liu tidak hanya mengajukan cerai tetapi juga menggugat "orang ketiga" di pengadilan untuk mendapatkan keadilan bagi dirinya sendiri.

Di pengadilan, Chen menangis dan menceritakan bahwa ia datang dari Taitung ke Kaohsiung untuk bekerja dan sendirian.

Hal itu membuatnya selalu merasa kesepian baik secara fisik maupun mental.

Saat itu, keberadaan Tuan Nan tampak seperti "angin sejuk” yang mendamaikan jiwanya.

Tuan Nan sempat berjanji akan menceraikan istrinya agar bisa bersama Chen, jadi ia menerima cintanya.

Namun, situasi Chen cukup sulit, jadi ia meminta pengadilan untuk membebaskannya dari kompensasi.

Berdasarkan bukti yang diberikan oleh Liu, Pengadilan Distrik Qiaotou menemukan bahwa Nan dan Chen menjalin hubungan terlarang dari tahun 2015 hingga 2020.

Mereka berkencan di mana saja dan tidak hanya berhubungan seks tetapi juga mengambil banyak foto pribadi.

Hal itu melanggar hak suami-istri Liu sehingga berdampak pada keluarganya.

Akhirnya, pengadilan memutuskan bahwa Chen harus memberikan kompensasi kepada Liu sebesar 400 ribu yuan (sekitar Rp 882 juta).

(cr32/tribun-medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved