Pengantin Wanita Batalkan Pernikahan di Hari H, Kecewa dengan Mahar yang Dibawa Keluarga Calon Suami

TRIBUN-MEDAN.com - Seorang pengantin wanita di Vietnam viral di media sosial setelah memutuskan membatalkan pernikahan di hari bahagianya.

Keputusan tersebut diambil usai ia melihat uang mahar dan seserahan yang dibawa keluarga calon suaminya.

Bukannya emas atau uang tunai seperti umumnya dalam tradisi, mahar yang diterima justru hanya berupa beras 5 kilogram dan gula 2 kilogram.

Kisah pengantin wanita ini langsung menyita perhatian publik dan memicu perdebatan hangat soal tradisi, tanggung jawab, serta keseriusan dalam membangun rumah tangga.

Banyak warganet merasa iba dengan pengantin wanita yang sebelumnya sudah rela berkorban besar demi calon suaminya, bahkan hingga memberikan pinjaman puluhan juta dong Vietnam. Namun pengorbanannya berakhir dengan kekecewaan mendalam.

Dikutip dari Sanook.com Selasa (16/9/2025), calon pengantin pria berasal dari daerah yang jaraknya sekitar 700 kilometer dari rumah mempelai wanita.

Ia tiba-tiba datang melamar dengan cincin murah yang dibeli melalui aplikasi belanja online seharga sekitar 250 ribu dong Vietnam atau setara Rp150 ribu.

Harga cincin tersebut disebut sama dengan cincin mainan anak-anak, namun sang wanita tidak mempermasalahkannya karena sudah terlalu sayang pada pasangannya.

Seiring waktu, pengantin wanita itu bahkan sering membantu kondisi keuangan calon suaminya. Ia beberapa kali mentransfer uang dengan alasan biaya pengobatan ibunya, biaya sekolah adik-adiknya, hingga kebutuhan rumah tangga sehari-hari.

Bahkan menjelang pernikahan, pria itu meminta pinjaman tambahan sebesar 40 juta dong Vietnam dari ayah sang wanita dengan janji akan segera melunasi. Namun janji itu tidak pernah ditepati.

Situasi semakin memburuk ketika hari pernikahan tiba. Alih-alih membawa seserahan yang layak, keluarga mempelai pria datang dengan baki sederhana berisi hanya beras 5 kilogram dan gula batu 2 kilogram.

Tidak ada emas, tidak ada uang, bahkan tidak ada teman pria yang hadir sebagai pendamping di pesta tersebut. Saat ditanya pihak keluarga wanita, jawaban mengejutkan muncul.

“Ini sudah sesuai tradisi,” jawab pihak keluarga pria.

Mendengar jawaban tersebut, sang pengantin wanita langsung kehilangan kesabaran. Ia yang selama ini sudah banyak berkorban memutuskan untuk membatalkan pernikahan di tempat.

Keputusan berani itu mengejutkan banyak tamu undangan, namun sebagian besar justru memberikan dukungan penuh.