News Video

HOUTHI Ultimatum Keras Warga AS yang Tinggal di Yaman, Beri Waktu Sebulan Untuk Angkat Kaki

Militan Houthi mengultimatum keras warga keturunan As dan Inggris yang berada di Yaman, Tak tanggung, Houthi memberikan waktu sebulan untuk mereka

Editor: Fanry Maulana

TRIBUN-MEDAN.Com, Militan Houthi mengultimatum keras warga keturunan As dan Inggris yang berada di Yaman.

Tak tanggung, Houthi memberikan waktu sebulan untuk mereka agar bisa meninggalkan Yaman.

Perintah itu langsung dikeluarkan oleh seorang pejabat Houthi pada Rabu (24/1/2024).

Dikutip dari Tribunnews.com, Keputusan ini menyusul AS dan Inggris yang menyerang sasaran militer kelompok tersebut di Laut Merah.

AS sebelumnya mengklaim bahwa serangan mereka ke Houthi dikarenakan kelompok itu juga melancarkan serangan terhadap kapal-kapal komersial di Laut Merah yang dikatakan terkait dengan Israel.

Pemerintah AS pekan lalu juga mengembalikan kelompok tersebut ke daftar kelompok teroris ketika Washington berupaya membendung serangan terhadap pelayaran internasional di Laut Merah.

Houthi mengatakan serangan mereka adalah bentuk solidaritas terhadap Palestina ketika Israel menyerang Gaza.

Surat perintah ini telah dikirim oleh Kementerian Luar Negeri Houthi kepada penjabat koordinator kemanusiaan PBB di Yaman, Peter Hawkins.

Surat itu juga memerintahkan organisasi asing untuk tidak mempekerjakan warga negara Amerika dan Inggris untuk operasi Yaman.

 

Selengkapnya tonton video : 

 

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved