Liga 2

BERAKHIR Ricuh, Tambahan Waktu 10 Menit dari Wasit Buat Nusantara United Bisa Tahan Imbang PSDS

Hal ini lantaran kepemimpinan wasit Agung Setiyawan dianggap terlalu memihak kepada tim Nusantara United.

Penulis: Indra Gunawan | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ABDAN
Wasit melarikan diri untuk menghindari amarah tim dan suporter PSDS di Stadion Baharoeddin Siregar Jumat, (26/1/2024) 

Di waktu itu ratusan suporter PSDS pun mulai bereaksi.

Hujan lemparan minuman berisi plastik pun mengarah ke lapangan. Wasit yang terus dikerumuni pemain PSDS pun saat itu nyaris dikeroyok dan terkena lemparan dari suporter. 

Pemain PSDS langsung menangis menyesali hasil akhir pertandingan ini. Bahkan beberapa pemain termasuk Carateker pelatih PSDS, Imam Faisal juga ikut menangis. 

"Masih ada lagi sisa waktu sebenarnya kenapa bisa langsung habis pertandingannya. Tambahan waktu 10 menit itukan tidak masuk akal. Kok seperti ini kali kepemimpinan wasit," kata Imam Faisal. 

Wasit melarikan diri untuk menghindari amarah tim dan suporter PSDS di Stadion Baharoeddin Siregar Jumat, (26/1/2024)
Wasit melarikan diri untuk menghindari amarah tim dan suporter PSDS di Stadion Baharoeddin Siregar Jumat, (26/1/2024) (TRIBUN MEDAN/ABDAN)

Sementara itu Pelatih Kepala Nusantara United, Salahudin mengapresiasi kerja keras anak-anaknya. Hasil imbang pertandingan ini membuat timnya sudah tetap bertahan di Liga 2

"Alhamdulilkah kita lolos. Terimakasih kepada pemain karena mereka bermain dengan luar biasa," kata Salahudin. 

Salahudin pun menganggap hal yang wajar ada pemberian tambahan waktu 10 menit dari wasit.

Sebab dianggap banyak terjadi pelanggaran dan membuat pertandingan terhenti.

Disampaikan ada juga kalimat-kalimat berbau rasis dari kelompok suporter sehingga pertandingan sempat terhenti.

(dra/tribun-medan.com). 

 

Sumber: Tribun Medan
Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved