Berita Medan

LAGI, Harimau di Medan Zoo Mati, Plt Dirut Pembangunan : Tanggal 22 Januari Lalu

Matinya satwa jenis Harimau Benggala tersebut sudah diprediksi dan disiarkan oleh pihaknya saat kunjungan ke Medan Zoo beberapa waktu lalu. 

Penulis: Anisa Rahmadani | Editor: Ayu Prasandi
TRIBUN MEDAN/ANISA
Satu harimau jenis sumatera yang berada di Medan Zoo beberapa waktu lalu. Saat ini satu harimau jenis benggala mati kembali.  

Pihaknya tetap membayar gaji para karyawan Medan Zoo, tetapi tidak secara penuh dan bertahap.

"Bukan berarti teman-teman Medan Zoo tidak bergaji. Misal gini, gaji 100 persen yang harusnya mereka terima  kita bayar semampunya sesuai pendapatan dari uang tiket masuk. Jadi ada yang menerima 30 persen atau 50 persen sesuai kemampuan perusahaan juga," ungkapnya.

Kemudian, Kata Bambang pembayaran gaji karyawan pun dicicil sesuai dengan jam kerja mereka 

"Karena pakan satwa, gaji karyawan, listrik dan air itu murni kita dapat dari uang tiket masuk. Sehingga gaji para karyawan di Medan Zoo menggunakan sistem subsidi silang dari unit usaha PUD yang lain.

Selain dari hasil uang tiket masuk, gaji karyawan kita ambil dari unit usaha PUD yang lain misal dari PUD Gudang yang mungkin sedikit bisa memberikan surplus bagi perusahaan," terangnya.

"Hitungan gaji full karyawan Medan Zoo  yang telah dibayarkan itu baru sampai bulan Agustus selebihnya masih dilakukan secara bertahap," tambahnya.

Bambang menerangkan, tidak ada masalah dalam kondisi pakan hewan yang diberikan oleh karyawan Medan Zoo.

"Jadi kalau untuk makanan hewan tidak ada kendala. Dari mulai pascacovid kemarin kita dapat bantuan CSR nah sampai hari ini pun makanan masih dapat suport dari BKSDA.

Hanya saja, saat ini kendala PUD Pembangunan itu.

Kita punya utang terhadap vendor sekitar tiga bulan belum mampu kita bayarkan," ucapnya.

Disinggung langkah apa yang akan diambil oleh Dirut PUD Pembangunan terhadap Medan Zoo saat ini, pihaknya akan bekerjasama dengan beberapa pihak.

"Langkah pastinya kita berkoordinasi dengan pihak Perhimpunan Kebun Binatang se Indonesia (PKBSI). Mulai dari makanan satwa, kepper dan dokter hewan," jelasnya.

Menurut Bambang, dokter hewan di Medan Zoo sempat alami kekosongan beberapa waktu. Sebab dokter hewan sebelumnya mengundurkan diri

"Dokter hewan ini tak bisa dibiarkan. Sehingga saat ini langka-langkah yang akan kita ambil selain kerjasama dengan BKSDA dan PKBSI kita akan lakukan swadaya dan  gotong royong dalam memperbaiki beberapa kandang di Medan Zoo," jelasnya.

Kata Bambang, untuk mengubah Medan Zoo secara menyeluruh tidak bisa dilakukan oleh pihaknya.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved