Mengenal Apa itu Holocaust dan Bagaimana Sejarahnya, Serta Hubungannya dengan Adolf Hitler

TRIBUN-MEDAN.COM,- Tiap tanggal 27 Januari diperingati sebagai Hari Peringatan Holocaust.

Lantas, apa itu Holocaust?

Bagaimana Holocaust ini bisa terjadi?

Secara arti, Holocaust adalah istilah yang merujuk pada kebijakan sistematis pembunuhan dan penganiayaan massal yang dilakukan pada kelompok tertentu.

Namun, Holocaust ini lebih cenderung dikenal dengan kebiadaban pasukan Nazi Jerman di bawah kepemimpinan Adolf Hitler selama Perang Dunia II. 

Dikutip dari TribunKaltim, Holocaust terutama ditujukan terhadap kelompok etnis Yahudi, meskipun juga menyasar kelompok-kelompok lain seperti Romania, kaum homoseksual, penyandang cacat fisik atau mental, dan orang-orang yang dianggap sebagai musuh politik.

Selama periode 1933-1945, rezim Nazi mengimplementasikan kebijakan diskriminatif yang secara bertahap berkembang menjadi penindasan, pengasingan, dan akhirnya pembantaian massal.

Upaya ini mencakup pembakaran buku, hukuman diskriminatif, pembatasan hak-hak warga Yahudi, dan pembentukan kamp konsentrasi.

Selanjutnya, evakuasi paksa dan pemusnahan massal dilakukan melalui kamp kematian dan metode lainnya.

Holocaust mencapai puncaknya selama masa "Final Solution" pada pertengahan tahun 1941.

Ini adalah rencana sistematis untuk memusnahkan seluruh populasi Yahudi di Eropa.

Metode utama pelaksanaan solusi akhir adalah penggunaan kamp kematian di mana orang-orang dikirim untuk dieksekusi dalam skala yang besar.

Akibatnya, enam juta orang Yahudi dan jutaan orang lain tewas selama Holocaust.

Kejadian ini menjadi salah satu episode paling kelam dan tragis dalam sejarah manusia, dan peristiwa ini memiliki dampak mendalam pada pemikiran manusia tentang hak asasi manusia, keadilan, dan perdamaian dunia.

Siapa yang mengusulkan terbentuknya Hari Peringatan Holcaust?

Hari Peringatan Holocaust pertama kali diusulkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) tahun 2005.