Berita Viral

NASIB Pria Tetap Jomblo Padahal Sudah 100 Kali Kencan Buta, Ternyata Gara-gara Sifatnya Pelit

Nasib pria ini, tetap jomblo meski sudah 100 kali kencan buta. Ternyata penyebab dirinya tak punya pasangan gara-gara sifatnya pelit.

Editor: Liska Rahayu
SCMP
NASIB Pria Ini, Tetap Jomblo Meski Sudah 100 Kali Kencan Buta, Ternyata Gara-gara Sifatnya Pelit 

TRIBUN-MEDAN.com - Nasib pria ini, tetap jomblo meski sudah 100 kali kencan buta.

Ternyata penyebab dirinya tak punya pasangan gara-gara sifatnya pelit.

Pria tersebut kini sudah berusia 45 tahun, namun dirinya masih melajang meski sudah masuk usia kepala empat.

Dikutip dari SCMP, Jumat (26/1/2024), seorang pria berusia 45 tahun di Tiongkok yang mengatakan bahwa ia pantas memiliki “istri yang tinggi dan cantik”.

Karena ia terlihat muda, tetap melajang setelah lebih dari 100 kencan buta.

Akibatnya ia menghadapi cemoohan di media sosial daratan.

Wang Zhihui, seorang pencari jodoh berusia 70 tahun yang terkenal sukses di Hangzhou, provinsi Zhejiang, Tiongkok timur.

Ia telah mengatur sejumlah kencan buta untuk pria tersebut selama dekade terakhir.

Dia mengatakan pria bermarga Feng itu sangat memikirkan dirinya sendiri dan sangat selektif dalam memilih calon istrinya.

Feng menegaskan bahwa wanita tersebut pasti lahir setelah tahun 1990-an, berpenampilan menarik, tinggi badannya tidak lebih dari 160 cm, dan harus merupakan warga asli Hangzhou yang lahir di sana.

Seorang pria tetap melajang mesti kini usianya telah menginjak 45 tahun, padahal sudah kencan buta sebanyak 100 kali (scmp) Fussy Feng, yang tingginya 172cm, mengatakan dia tidak akan menerima wanita dengan tinggi 159cm ke bawah.

Ini karena dia “perlu mempertimbangkan generasi berikutnya”.

Seorang pria tetap melajang meski kini usianya sudah 45 tahun, padahal dia sudah kencan buta sebanyak 100 kali (SCMP).

 

Menyiratkan bahwa dia sedang memikirkan seperti apa rupa anak-anak di masa depan.

Dia mengatakan kepada Wang bahwa dia berhak menjadi pemilih karena dia memiliki “wajah baby face dan terlihat muda”.

Wang berkata Feng berharap terlalu banyak.

Dia mengatakan bahwa meskipun dia adalah warga Hangzhou dan seorang insinyur di sebuah lembaga publik, yang biasanya dianggap sebagai kelebihan dalam pasar perjodohan, dia tidak muda dan memiliki hambatan bicara.

Namun, Wang mengatakan masalah terbesar Feng adalah sikapnya yang terlalu pelit.

Dia mengatakan dia bahkan tidak membeli minuman untuk teman kencannya meskipun Wang mengisyaratkan bahwa dia harus melakukannya beberapa kali.

“Mungkin yang terbaik adalah dia tetap melajang,” kata salah satu orang di Douyin.

“Wajah baby face tidak akan menjadi faktor yang dipertimbangkan wanita,” sahut yang lain.

Wang menceritakan kisah Feng sebagai peringatan bagi kaum muda yang mencari suami atau istri, dan menasihati mereka untuk memastikan bahwa mereka memiliki “kesadaran diri yang lebih besar” daripada Feng.

Meskipun jumlah pernikahan di Tiongkok menurun selama sembilan tahun berturut-turut sejak tahun 2014 dan mencapai rekor terendah sebesar 6,83 juta pada tahun 2022, perjodohan masih berkembang pesat di negara tersebut.

Dan telah menjadi salah satu cara yang paling dicari untuk menemukan pasangan di masa depan.

Menurut penelitian yang dilakukan oleh perusahaan konsultan Tiongkok BDR, pasar perjodohan online meningkat lebih dari dua kali lipat dari 3,1 miliar yuan (Rp 6.9 miliar) pada tahun 2015 menjadi 7,2 miliar yuan (Rp 16 miliar) pada tahun 2021.

Terdapat juga peningkatan area perjodohan di beberapa kota di Tiongkok di mana orang-orang mengiklankan pekerjaan, latar belakang pendidikan, dan status rumah tangga mereka pada poster untuk dibaca oleh calon pasangan.

Praktek ini biasanya dilakukan oleh orang tua yang sedang berusaha mencarikan jodoh untuk anaknya.

Cerita tentang orang-orang yang mencoba namun gagal menikah melalui perjodohan terkadang menjadi berita utama di Tiongkok.

Pada tahun 2019, seorang pria berusia 28 tahun dari Tiongkok utara menjalani transplantasi rambut karena dia yakin kebotakannya adalah alasan dia tidak menarik perhatian siapa pun setelah 30 kencan.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved