Berita Viral
PILU Nasib Dayang Santi, Kerap Di-KDRT Suami, Kini Dicekoki Cairan Pembersih Depan Anak hingga Tewas
Pilu nasib Dayang Santi (40), istri dicekoki cairan pembersih oleh suami di depan anaknya. Semasa hidup, Dayang Santi kerap di-KDRT bertahun-tahun.
Penulis: Liska Rahayu | Editor: Liska Rahayu
TRIBUN-MEDAN.com - Pilu nasib Dayang Santi (40), istri dicekoki cairan pembersih oleh suami di depan anaknya.
Semasa hidup, Dayang Santi kerap di-KDRT bertahun-tahun.
Kini nyawanya akhirnya melayang di tangan sang suami.
Dayang Santi merupakan istri DMM (41), ia tewas setelah dipaksa meminum cairan pembersih lantai pada Rabu, (24/1/2024).
Ia tinggal tinggal di Perumahan Bumi Mondoroko Raya (BMR) Blok G, Kecamatan Singosari, Kabupaten Malang, bersama suami dan tiga anaknya.
Kepada tetangga, Dayang Santi kerap curhat bahwa dirinya sering dipukuli sang suami.
Seorang tetangga bernama Dewi (57), mengungkapkan mengenai kasus KDRT yang menimpa Dayang Santi.
Dewi juga mengungkap momen ketika korban diketahui keracunan.
Saat itu Dewi sempat mendengar suara pertengkaran dari rumah korban.
Pertengkaran itu terjadi pada Rabu sekira pukul 09.15 WIB, saat itu, Dewi hendak pergi berbelanja.
Hingga akhirnya Dewi mengaku kaget ketika melihat anak korban yang masih 5 tahun berdiri di depan rumah sambil menangis.
"Setelah saya pulang dan tiba di rumah, ternyata salah satu anak korban berinisial Y (5) sudah berdiri di depan sambil menangis," kata Dewi.
"Saya tanya ke Y (anak korban), 'ada apa kok menangis?', lalu Y menjawab 'punya air putih?'. Saya jawab 'buat apa?' dan Y jawab untuk ibunya karena minum racun, tapi saat itu jawaban Y kurang jelas pengucapannya," tuturnya dilansir dari Surya Malang.
Tidak lama kemudian, korban menelepon langsung dan meminta tolong ke seorang tetangga bernama Edi.
"Jadi Bu Santi (korban) ini menghubungi Bu Edi dan minta air minum."
"Saat itu Bu Edi heran dan kebingungan dengan hal tersebut," jelas Dewi.
Setelah itu, sejumlah warga mendatangi rumah korban dan melihat kondisi mulut DS penuh busa berwarna kuning.
"Sama warga langsung dievakuasi dan dibawa ke puskesmas terdekat."
"Lalu setelah itu, korban dirujuk ke RS Marsudi Waluyo Singosari," tandasnya.
Dewi yang penasaran kemudian menanyakan apa yang sebenarnya terjadi pada DS kepada anak pertama korban berinisial S.
Kepada Dewi, S mengatakan, ibunya dipaksa minum racun oleh ayahnya.
"Dan yang jelas saat korban ditemukan keracunan, suaminya itu sudah pergi meninggalkan rumah," ucap Dewi menambahkan.
Dewi mengatakan jika korban, Dayang Santi sering curhat mengalami KDRT dari suaminya.
"Korban ini pernah curhat ke saya sering dipukuli oleh suaminya sampai memar."
"Namun, korban ini curhatnya lama, baru curhat beberapa hari setelah dipukuli," ungkapnya, Kamis.
Korban sudah berulang kali menceritakan KDRT yang dialaminya ke tetangga bahkan ketua RT setempat.
"Mungkin ada kalau dua atau tiga kali (korban mengadu terkait KDRT). Tetapi itu sudah lama, mungkin sekitar satu tahun yang lalu," lanjutnya.
Meski sering mengalami penganiayaan, ujar Dewi, korban menolak untuk melaporkan suaminya.
"Jadi, korban ini mengadu telah ditendang oleh suaminya. Sudah saya ajak ke puskesmas dan melaporkannya ke polisi, ternyata korban tidak mau," sambungnya.
Menurut Dewi, kondisi rumah tangga DMM dan korban sudah mulai membaik selama setahun.
Namun, ia tidak menyangka korban tewas akibat perbuatan suaminya sendiri.
"Habis itu, saya sudah enggak pernah lagi mendengar keributan. Kemudian, korban ini hamil dan melahirkan.
Makanya, saya pikir sudah baik-baik saja. Ternyata malah fatal seperti ini," tandasnya.
Sementara itu setelah kejadian, korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Marsudi Waluyo, Singosari, Malang, namun nyawanya tak tertolong saat menjalani perawatan.
Jenazah telah dibawa ke RS Saiful Anwar (RSSA) Malang untuk proses autopsi.
Kapolsek Singosari, Kompol Masyhur Ade, mengatakan kasus ini baru dilaporkan pada Kamis sekitar pukul 01.20 WIB.
"Awalnya pelapor yang merupakan tetangga korban didatangi oleh anaknya."
"Ia memberitahukan bahwa korban atau ibunya telah dipaksa oleh bapaknya untuk meminum pembersih lantai dan muntah-muntah," paparnya, Kamis.
Tetangga yang mendapat laporan menemukan korban sudah terlentang di rumah dalam kondisi tak sadarkan diri.
Di mulut korban juga terlihat busa diduga cairan pembersih lantai.
"Setelah mendapatkan perawatan, pelapor mendapatkan informasi bahwa korban telah meninggal dunia. Selanjutnya dilaporkan kepada kami," jelasnya.
Proses olah TKP telah dilakukan, namun petugas kepolisian tidak menemukan bekas muntahan.
Diduga suami korban sudah membersihkan TKP sebelum kabur.
Barang bukti yang diamankan yakni sebuah botol pembersih lantai yang ditemukan di dapur.
Kata Pak RT
DMM kerap terdengar cekcok dengan DS di rumahnya.
Ketua RT setempat, Ali Masyudi mengatakan, korban kerap mengalami tindak Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT) dari sang suami.
Ali sudah pernah menyarankan kepada korban agar melaporkan perbuatan DMM ke polisi, namun korban menolak.
"Sudah sekitar empat kali datang ke saya, mengeluh sering dapat kekerasan dari suaminya."
"Saya sudah pernah menyarankan untuk lapor polisi, tapi beliaunya tidak mau," ungkap Ali.
(*/TRIBUN-MEDAN.com)
Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News
Ikuti juga informasi lainnya di Facebook, Instagram dan Twitter
Dayang Santi
Tribun-medan.com
istri dicekoki cairan pembersih oleh suami
cairan pembersih lantai
KDRT
| FAKTA Istri Labrak Suami Ketahuan Berduaan dengan Bu Guru di Kafe, Anik Bantah Jadi Pelakor |
|
|---|
| PENGAKUAN Anggota DPRD Israwati dan Sri Reski Tersangka Penipuan dan Penggelapan, Kasus Sapi dan BBM |
|
|---|
| SOSOK Anik Nur Hidayati Guru SD Dituduh Pelakor, Digerebek di Kafe, Bantah Ada Hubungan Spesial |
|
|---|
| KOMPOL Yogi Santai Merokok hingga Minta CCTV Dihapus Usai Bunuh Brigadir Nurhadi di Kolam Hotel |
|
|---|
| SADISNYA Ibu di Bukittinggi Buang Bayinya Jadi 3 Potong, Ngaku Tak Ingat Pria yang Menghamilinya |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.