Berita Viral

Rumahnya Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Warga Malu Lalu Mundur dari Penerima Bansos PKH

Mereka memilih mundur dari program bantuan sosial setelah Dinas Sosial menempelkan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' di rumah mereka.

TribunBengkulu.com/Dinsos Kepahiang
STIKER KELUARGA MISKIN - Penempelan stiker 'Keluarga Miskin' di Kepahiang, Provinsi Bengkulu oleh Dinsos pada Senin (20/10/2025) lalu. Ratusan KPM mundur setelah dipasang stiker karena ada yang merasa malu, ada sudah mampu dan ada juga yang beranggapan dipermalukan. 

TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap alasan ratusan warga Bengkulu mundur dari Program Keluarga Harapan (PKH) setelah rumahnya ditempeli stiker 'Keluarga Miskin'.

Program Keluarga Harapan atau PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.

Sedangkan ratusan KPM bantuan sosial di Bengkulu yang mundur tersebut merupakan warga Kepahiang.

Mereka memilih mundur dari program bantuan sosial setelah Dinas Sosial menempelkan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' di rumah mereka.

Alasan mundur sesudah rumahnya dilebeli 'Keluarga Miskin' sebagian besar karena malu. Ada juga yang karena merasa sudah mampu dan sebagian karena tersinggung dengan label yang dianggap mempermalukan. 

Penerima manfaat program bantuan sosial adalah individu atau keluarga yang memenuhi kriteria tertentu sebagai pihak yang berhak menerima bantuan dari pemerintah. 

PENERIMA BANSOS - Penerima bansos di Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang mengundurkan diri, Senin (20/10/2025). Penerima manfaat ini mengundurkan diri saat akan ditempel stiker Keluarga Miskin di depan rumahnya.
PENERIMA BANSOS - Penerima bansos di Kepahiang, Provinsi Bengkulu yang mengundurkan diri, Senin (20/10/2025). Penerima manfaat ini mengundurkan diri saat akan ditempel stiker Keluarga Miskin di depan rumahnya. (TRIBUN BENGKULU/ROMI JUNIANDRA)

Biasanya mereka berada dalam kondisi ekonomi lemah atau miskin. Memiliki penghasilan di bawah batas tertentu (misalnya di bawah Rp 600 ribu per bulan seperti disebut dalam kasus Kepahiang).

Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS).  Tidak memiliki aset atau penghasilan tetap yang mencukupi kebutuhan dasar

Tujuan utama dari program ini adalah membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan tempat tinggal. 

Untuk memastikan mereka yang berhak menerima bantuan, maka ditempelkan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' di rumah-rumah penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Kepahiang.

Awalnya, sejak Senin (20/10/2025), Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kepahiang Helmi Johan dan tim mendatangi rumah-rumah penerima bantuan untuk ditempelkan stiker ini.

Di salah satu rumah penerima manfaat di Kelurahan Padang Lekat, rumah yang didatangi tampak cukup baik dan besar, dan dilengkapi garasi.

Di dalam garasi, juga tampak terparkir sebuah mobil berwarna hitam.

Kepada pemilik rumah penerima manfaat, Helmi menegaskan pihaknya akan menempel stiker 'Keluarga Miskin' ini di depan rumah.

Dia menegaskan stiker ini tidak boleh dicopot, ditutupi, atau dihilangkan. Jika stiker ini dicopot atau ditutup, maka pemilik manfaat dianggap mengundurkan diri.

Sumber: Tribunnews
Halaman 1/4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved