Berita Viral
Rumahnya Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Ratusan Warga Malu Lalu Mundur dari Penerima Bansos PKH
Mereka memilih mundur dari program bantuan sosial setelah Dinas Sosial menempelkan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' di rumah mereka.
TRIBUN-MEDAN.com - Terungkap alasan ratusan warga Bengkulu mundur dari Program Keluarga Harapan (PKH) setelah rumahnya ditempeli stiker 'Keluarga Miskin'.
Program Keluarga Harapan atau PKH adalah program pemberian bantuan sosial bersyarat kepada keluarga penerima manfaat (KPM) yang ditetapkan sebagai keluarga penerima manfaat PKH.
Sedangkan ratusan KPM bantuan sosial di Bengkulu yang mundur tersebut merupakan warga Kepahiang.
Mereka memilih mundur dari program bantuan sosial setelah Dinas Sosial menempelkan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' di rumah mereka.
Alasan mundur sesudah rumahnya dilebeli 'Keluarga Miskin' sebagian besar karena malu. Ada juga yang karena merasa sudah mampu dan sebagian karena tersinggung dengan label yang dianggap mempermalukan.
Penerima manfaat program bantuan sosial adalah individu atau keluarga yang memenuhi kriteria tertentu sebagai pihak yang berhak menerima bantuan dari pemerintah.
Biasanya mereka berada dalam kondisi ekonomi lemah atau miskin. Memiliki penghasilan di bawah batas tertentu (misalnya di bawah Rp 600 ribu per bulan seperti disebut dalam kasus Kepahiang).
Terdaftar dalam Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS). Tidak memiliki aset atau penghasilan tetap yang mencukupi kebutuhan dasar
Tujuan utama dari program ini adalah membantu mereka memenuhi kebutuhan hidup dasar seperti pangan, pendidikan, kesehatan, dan tempat tinggal.
Untuk memastikan mereka yang berhak menerima bantuan, maka ditempelkan stiker bertuliskan 'Keluarga Miskin' di rumah-rumah penerima manfaat bantuan sosial (bansos) di Kepahiang.
Awalnya, sejak Senin (20/10/2025), Kepala Dinas Sosial (Kadinsos) Kepahiang Helmi Johan dan tim mendatangi rumah-rumah penerima bantuan untuk ditempelkan stiker ini.
Di salah satu rumah penerima manfaat di Kelurahan Padang Lekat, rumah yang didatangi tampak cukup baik dan besar, dan dilengkapi garasi.
Di dalam garasi, juga tampak terparkir sebuah mobil berwarna hitam.
Kepada pemilik rumah penerima manfaat, Helmi menegaskan pihaknya akan menempel stiker 'Keluarga Miskin' ini di depan rumah.
Dia menegaskan stiker ini tidak boleh dicopot, ditutupi, atau dihilangkan. Jika stiker ini dicopot atau ditutup, maka pemilik manfaat dianggap mengundurkan diri.
| Penerima Bansos Malu Rumahnya Ditempel Stiker Keluarga Miskin, Anggota DPRD Setuju dengan Dinsos |
|
|---|
| Gumpalan Awan Hitam di Langit Subang Diduga Limbah Pabrik di Karawang |
|
|---|
| Detik-detik Eks Bupati Dharmasraya Diamankan Massa, Dituduh Menyimpang Bersama Pria di Kamar Hotel |
|
|---|
| BUNTUT Catcalling Atau Goda Wanita di Trotoar, Oknum Brimob Diperiksa Propam Polda Metro Jaya |
|
|---|
| PELAKU Perusakan Pos Lantas Tewas Ditembak Polisi di OKU, Ayah Korban: Dia Gila. . . |
|
|---|

Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.