Berita Viral

VIRAL Nominal Uang Saku Petugas KPPS Beda-beda saat Pelantikan, Ada yang Rp50 ribu hingga Rp150 Ribu

Baru-baru ini, viral di media sosial mengenai fasilitas dan jumlah uang yang diterima petugas KPPS saat pelantikan.

Editor: Liska Rahayu
IST
VIRAL Nominal Uang Saku Petugas KPPS Beda-beda saat Pelantikan, Ada yang Rp50 ribu hingga Rp150 Ribu 

Anggaran Disunat

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris KPU Sleman, Yuyud Futrama mengatakan, snack atau konsumsi saat pelantikan KPPS itu diserahkan kepada pihak vendor.

Pihak vendor tersebut menyatakan sanggup untuk menyediakan snack seharga Rp15.000.

"Snack seharga Rp 15.000, sekitar 24 ribu KPPS dan mereka (vendor) sanggup," kata Yuyud, dilansir dari Kompas.com.

"Dalam rapat menyatakan sanggup, dia katanya punya titik-titik yang bisa membantu di setiap kapanewon," sambungnya.

Yuyud mengungkapkan, vendor juga menyatakan siap memfasilitasi transportasi.

Termasuk, untuk distribusi snack ke lokasi-lokasi pelantikan KPPS.

"Ternyata di hari H, bapak ibu menemui sendiri snack itu seharga Rp2.500," kata Yuyud.

"Kami tahu karena mereka kami panggil, kami pertemukan dengan bapak Jogoboyo seluruh kelurahan, ternyata dia (vendor) menurunkan seharga Rp2.500," imbuhnya.

Geruduk Kantor KPU

Sebelumnya, sejumlah anggota KPPS mendatangi KPU Sleman pada Jumat (26/1/2024).

Mereka datang ke KPU Sleman buntut dari snack saat pelantikan yang dinilai tidak pantas.

Ketua Paguyuban Dukuh Cokro Pamungkas Sleman, Sukiman Hadiwijoyo mengatakan, saat pelantikan KPPS yang sebagian merupakan dukuh mengeluhkan terkait dengan snack yang diberikan.

"Menyampaikan keluhan terkait dengan pelantikan yaitu pada snack," ujarnya di KPU Sleman, Jumat (26/01/2024).

Selain keluhan soal snack yang dinilai tidak layak, pihaknya juga mempertanyakan soal tidak adanya uang transport saat pelantikan KPPS.

"Ya (snack) kurang wajar. Maka ketika snack saja kurang wajar, mesti pertanyaanya yang lain. 

Kok Sleman tidak ada (uang) transport-nya," tuturnya.

Kedatangan para anggota KPPS imbuhnya, tidak lain yakni untuk mengingatkan agar tidak terulang kembali.

Sebab, setelah pelantikan KPPS akan ada bimbingan teknologi (Bimtek).

Tidak lupa pula juga mengingatkan agar jangan sampai honor untuk anggota KPPS molor.

Berkaca dari sebelumnya, honor KPPS menurutnya terjadi keterlambatan.

"Jangan sampai Sleman ini terulang kembali, salah satunya adalah keterlambatan honor pada KPPS, yang lalu kan begitu," ungkap Sukiman.

"Nah kami memberi masukan, ngelingke (mengingatkan). 

Karena maksud dari tujuan kita adalah pemilu terlaksana dengan sukses," tegasnya.

(*/TRIBUN-MEDAN.com)

 

Baca berita TRIBUN MEDAN lainnya di Google News

Ikuti juga informasi lainnya di FacebookInstagram dan Twitter    

Berita viral lainnya di Tribun Medan

 

Artikel ini telah tayang di Tribuntrends.com

Halaman 4 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved