Ramadhan 2024
Batas Waktu Melaksanakan Puasa Qadha untuk Bayar Utang Puasa Ramadan
Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus diamalkan seluruh umat Islam, dan apabila berhalangan puasa Anda wajib untuk menggantinya.
Penulis: Rizky Aisyah | Editor: Randy P.F Hutagaol
TRIBUN-MEDAN.com – Puasa Ramadhan merupakan ibadah wajib yang harus diamalkan seluruh umat Islam, dan apabila berhalangan puasa Anda wajib untuk menggantinya.
Tidak hanya itu, bulan Ramadan juga disebut sebagai bulan yang mulia karena merupakan bulan dimana Al-Quran pertama kali diturunkan. Dan ada malam istimewa di bulan Ramadan yang disebut dengan Malam Lailatul Qadar, yaitu malam yang lebih baik dari seribu bulan.
Selain keistimewaan di atas, di bulan Ramadan, umat Islam diperintahkan untuk berpuasa. Puasa diwajibkan bagi seorang muslim yang baligh, berakal, sehat, mukim, kuat, dan suci dari haid dan nifas. Allah Ta'ala berfirman:
“Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.” (QS. Al Baqarah: 183)
Walaupun hukum puasa ramadhan sudah jelas wajib. Namun ada beberapa orang yang diperbolehkan meninggalkan puasa, diantaranya yaitu:
Anak kecil yang belum baligh.
Orang sakit.
Musafir (orang bepergian jauh).
Wanita hamil, melahirkan dan menyusui.
Wanita haid atau nifas.
Orang gila.
Orang berusia lanjut.
Pekerja keras.
Orang-orang yang disebutkan di atas dapat tidak berpuasa selama bulan Ramadan, namun hal ini dianggap sebagai utang dan harus dibayar setelah Ramadan berakhir. Lantas, sampai kapan boleh mengganti puasa Ramadan?.
Ketentuan membayar hutang puasa Ramadan dapat dilihat jelas dalam firman Allah pada Q.S. Al-Baqarah ayat 184 yang berbunyi:
أَيَّامًا مَعْدُودَاتٍ ۚ فَمَنْ كَانَ مِنْكُمْ مَرِيضًا أَوْ عَلَىٰ سَفَرٍ فَعِدَّةٌ مِنْ أَيَّامٍ أُخَرَ ۚ وَعَلَى الَّذِينَ يُطِيقُونَهُ فِدْيَةٌ طَعَامُ مِسْكِينٍ ۖ فَمَنْ تَطَوَّعَ خَيْرًا فَهُوَ خَيْرٌ لَهُ ۚ وَأَنْ تَصُومُوا خَيْرٌ لَكُمْ ۖ إِنْ كُنْتُمْ تَعْلَمُونَ
Artinya:
(yaitu) dalam beberapa hari yang tertentu.
Maka barangsiapa diantara kamu ada yang sakit atau dalam perjalanan (lalu ia berbuka), maka (wajiblah baginya berpuasa) sebanyak hari yang ditinggalkan itu pada hari-hari yang lain.
Dan wajib bagi orang-orang yang berat menjalankannya (jika mereka tidak berpuasa) membayar fidyah, (yaitu) memberi makan orang miskin.
Barangsiapa yang dengan kerelaan hati mengerjakan kebajikan, maka itulah yang lebih baik baginya.
Dan berpuasa lebih baik bagimu jika kamu mengetahui.
Batas waktu melaksanakan Puasa Qadha
Batas waktu melaksanakan Puasa Qadha adalah sebelum satu atau dua hari terakhir bulan Sya'ban, sehingga tidak boleh mepet dengan penetapan Bulan Ramadan.
Hari terakhir di Bulan Syaban itu tersebut merupakan hari syak. Haram hukumnya berpuasa.
(cr30/tribun-medan.com)
Perkumpulan Sinar Buddha Indonesia Sumut Gelar Buka Puasa Bersama 157 Anak Panti Asuhan |
![]() |
---|
Berita Foto: Belanja Baju Lebaran Bersama Gerakan Istiqomah Sadaqoh, 42 Anak Yatim Piatu Bergembira |
![]() |
---|
Berita Foto: COCOK Jadi Menu Berbuka Puasa, Ini Lokasi Berburu Serabi di Kota Medan |
![]() |
---|
Viral di Medsos, Semangka Upin Ipin yang Dibuat Mahasiswa Ini Jadi Takjil Paling Diburu Warga Medan |
![]() |
---|
Berikut 5 Minuman Legendaris di Kota Medan yang Cocok untuk Berbuka Puasa |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.